Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mendapatkan pujian dari Wakil Menteri ATR/BPN sekaligus Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaris Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni. Pujian tersebut lantaran Raja Juli Antoni menilai Solo tambah keren di bawah kepemimpinan Gibran.
Raja juga menuturkan, Solo yang makin membaik juga turut mendorong sejumlah tokoh politik datang ke Solo. "Ya tahulah, anak muda keren. Solo tambah keren, macam-macam,” ujar dia seperti dikutip dari Antara, Rabu (8/2/2023).
Baca Juga
Raja melihat pembangunan infrastruktur yang masif di Solo sehingga membuat kemajuan Solo dalam beberapa tahun terakhir. Ia mengatakan, Solo merupakan kota yang cantik dan tertata budayanya adi luhung luar biasa. "Lihatlah Solo sekarang terus membaik,” kata dia.
Advertisement
Adapun mengenai kedatangan ke Solo, Raja mengatakan, hal itu bagian dari koordinasi tugas sebagai Wakil Menteri ATR/BPN. “Sebagian ada tupoksi saya sebagai Wakil Menteri ATR/BPN, soal pertanahan di Solo,” ujar dia.
Pertemuan dua tokoh tersebut pada Selasa, 7 Februari 2023 untuk melepas rindu seiring keduanya sudah tidak bertemu beberapa bulan. Raja mengatakan, pertemuan dengan Gibran untuk koordinasi. Bahkan pertemuan itu tidak membahas politik. “Enggak ada DKI-DKI-an, kita di Solo,” ujar dia.
Sebelum pertemuan dengan Raja Juli Antoni, Gibran telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Gibran Tunda Kenaikan Tarif PBB di Surakarta
Sebelumnya, Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka memastikan, menunda kenaikan tarif pajak bumi dan bangunan (PBB).
"Tidak ada kenaikan ya. Dibikin enak semua ya, masyarakat tidak perlu panik," kata Gibran dilansir dari Antara, Selasa (7/2/2023).
Gibran mengatakan, akan ada pencetakan ulang surat tagihan PBB. Selain itu, masyarakat juga bisa melihat tagihan PBB secara daring.
"Tapi butuh seminggu untuk update data base," ucap Gibran.
Dengan tidak ada kenaikan tarif PBB tersebut, Gibran akan memaksimalkan pendapatan melalui pajak yang lain. Menurut Gibran, untuk wajib pajak yang sudah telanjur membayar PBB akan dilakukan restitusi.
"Ya PBB tetap kami maksimalkan, piutang, pajak hiburan, restoran, hotel. Intinya PBB tidak naik, targetnya (pendapatan asli daerah) pakai 2023, tarifnya pakai 2022," tambah Gibran.
Advertisement
Diharapkan Masyarakat Surakarta Tetap Tenang
Sementara, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Surakarta, YF Sukasno mengapresiasi, langkah Gibran yang sudah responsif terhadap masyarakat Kota Solo.
"Harapannya masyarakat kembali tenang, tentrem, ayem, kembali seperti semula. Ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan," katanya.
Pertimbangan dari penundaan tersebut adalah agar masyarakat lebih tenang. "Keputusan NJOP, PBB itu ada di kepala daerah, kami menyuarakan, penundaan diputuskan oleh mas Wali. Rasanya nggak halal kalau kenaikan menimbulkan keresahan," katanya.
Disinggung mengenai saran dari DPRD Kota Surakarta, ia mengatakan agar dilakukan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi. "Piutang kan masih gede, itu bisa dimaksimalkan," katanya.