Liputan6.com, Jakarta - Kurs dolar Amerika Serikat atau kurs USD terhadap Rupiah masih bertahan di kisaran Rp. 15.000 hari ini, Jumat 10 Februari 2023.
Melansir laman resmi Bank Indonesia, Jumat (10/2/2023) kurs jual USD terhadap Rupiah hari ini bertengger di Rp 15.195,60 per USD, dan kurs beli Rp 15.044,40.Â
Poundsterling Inggris kini memiliki kurs jual Rp 18.392,75 per pound dan kurs beli Rp 18.205,23. Kurs jual Euro hari ini Rp 16.314,00, dan kus beli Rp 16.150,16.
Advertisement
Kurs mata uang dolar Australia atau AUD saat ini di kisaran Rp 10.500, nilai jual Rp 10.591,33 per AUD dan kurs beli Rp 10.482,94 per AUD.
Adapun mata uang negara ekonomi besar kawasan Asia, Yen Jepang dengan kurs jual Rp 11.594,38 per 100 Yen dan kurs beli Rp 11.478,14 per 100 Yen. Kurs jual Yuan China kini berada di Rp 2.239,52 dan Rp 2.216,81 untuk kurs beli.
Kurs jual Won Korea Selatan kini di Rp 12,06 dan kurs beli Rp 11,93 per Won. Sementara itu, kurs jual dolar Hong Kong sebesar Rp 1.935,84 per HKD dan kurs beli Rp 1.916,51 per HKD.
Di Asia Tenggara, kurs jual dolar Singapura atau SGD mencapai Rp 11.478,77 dan kurs beli Rp 11.360,27 per SGD. Selanjutnya ada Ringgit Malaysia dengan kurs jual di Rp 3.520,76 per Ringgit dan kurs beli Rp 3.481,69.Â
Kurs jual Peso Filipina pada Jumat hari ini dipatok Rp 279,23 dan kurs beli Rp 276,30 per PHP, serta kurs beli Baht Thailand sebesar Rp 453,87 per Baht dan kurs beli Rp 449,09.
Kurs Rupiah Dibuka Tergelincir, Bertengger di 15.122 per Dolar AS pada 10 Februari 2023
Sementara itu, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS pada awal perdagangan Jumat merosot. Penurunan ini seiring sentimen risk off (kondisi di mana investor cenderung menghindari risiko) di pasar.
Kurs rupiah pada Jumat, 10 Februari 2023 dibuka tergelincir 25 poin atau 0,17 persen ke posisi 15.122 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.097 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan masih akan melemah di tengah sentimen pasar yang risk off dan naiknya imbal obligasi Amerika Serikat (AS)," kata Analis DCFX Futures Lukman Leong dikutip dari Antara, Jumat (10/2/2023).
Lukman mengatakan sebagai dampak risk off, pelaku pasar melepas aset dan mata uang berisiko. Sementara imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun naik ke level 3,677 persen dan tenor 2 tahun meningkat ke posisi 4,492 persen.
Di sisi lain, investor menantikan beberapa pernyataan pejabat Bank Sentral AS atau The Fed malam ini, yang diharapkan akan memberikan sinyal pada kebijakan ke depan.
Usai dirilisnya data ketenagakerjaan nonpertanian atau non farm payrolls (NFP) yang kuat, dan antisipasi data inflasi AS pekan depan yang diperkirakan akan naik, investor kembali khawatir apabila The Fed akan kembali agresif menaikkan suku bunga dan mempertahankan tingkat suku bunga tinggi untuk waktu yang lebih lama.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat (3/2/2023) bahwa data ketenagakerjaan nonpertanian (NFP) meningkat 517.000 pada Januari, jauh lebih baik dari yang diharapkan 187.000. Tingkat pengangguran turun menjadi 3,4 persen, level yang tidak terlihat sejak Mei 1969.
Advertisement
Sentimen Domestik
Sementara, sentimen dari domestik masih positif dengan kehadiran data ekonomi penting dari Indonesia seperti pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 dan kenaikan cadangan devisa.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia pada 2022 tumbuh 5,31 persen dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Sementara perekonomian Indonesia pada triwulan IV-2022 juga tumbuh 5,01 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (yoy) berkat seluruh lapangan usaha yang tumbuh positif.
Sedangkan cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2023 mencapai 139,4 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2022 sebesar 137,2 miliar dolar AS.
Prediksi Nilai Tukar Rupiah
Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah berpotensi bergerak di kisaran 15.050 per dolar AS hingga 15.200 per dolar AS.
Pada Kamis (9/2), nilai tukar rupiah ditutup ditutup turun satu poin atau 0,01 persen ke posisi 15.097 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.096 per dolar AS.
Advertisement