Sukses

Wakil Perdana Menteri Malaysia Ungkap 3 Poin Penting Kembangkan Kewirausahaan di Era Digital

Akan banyak tantangan yang menghadang dalam membangun bisnis di era digital. Oleh karena itu, ada poin-poin penting kewirausahaan dan pemasaran yang perlu diperhatikan.

Liputan6.com, Jakarta - Deputy Prime Minister One dan Minister of Rural and Regional Development of Malaysia Dato' Seri Dr. Ahmad Zahid bin Hamidi menghadiri seminar “Entrepreneurial Marketing: How To Grow Your Business Post - Pandemic”.

Seminar yang digelar oleh MarkPlus Institute ASEAN ini bertujuan untuk menggali prospek bisnis di ASEAN, mendekati strategi pemasaran, dan mengembangkan pola pikir dalam mempertahankan daya saing di dunia bisnis.

Wakil Perdana Menteri Malaysia tersebut menjelaskan, akan banyak tantangan yang menghadang dalam membangun bisnis di era digital. Oleh karena itu, ada poin-poin penting kewirausahaan dan pemasaran yang perlu diperhatikan.

Pertama, mencari peluang untuk meningkatkan dan mendukung bisnis. Kedua, memiliki dorongan untuk mengeksplorasi dan mendorong tim. Terakhir, percaya diri untuk membangun jaringan.

"Sekarang kita berbicara tentang semangat kewirausahaan, dengan pemikiran pemasaran-sentris, kita akan membutuhkan Entrepreneurial Marketing untuk membahas bagaimana operasi bisnis harus mendukung kegiatan bisnis utama," jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (10/2/2023).

Turut hadir dalam seminar, Edward Tirtanata selaku CEO & Co-Founder Kopi Kenangan, perusahaan startup F&B di Indonesia sejak tahun 2017, nampaknya sudah melebarkan sayapnya hingga ke negara Jiran, Malaysia.

Ia memperluas Unicorn Startup-nya di Malaysia dengan optimisme bisnis untuk memberikan pengalaman kuliner yang baik dan menunjukkan merek Indonesia kepada dunia.

“Kopi Kenangan telah menjadi salah satu rantai kopi grab-and-go dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Dengan adanya investasi baru tersebut, Kopi Kenangan siap berekspansi baik di dalam negeri maupun luar negeri dengan fokus Asia Tenggara,” ujar Edward Tirtanata.

 

2 dari 2 halaman

Sustainability

Peningkatan ini dapat dilihat sebagai cara bagi Entrepreneurial Marketing untuk mempertahankan daya saing di dunia bisnis.

Indonesia sebagai salah satu negara di ASEAN dengan perusahaan startup terkemuka akan menjadi contoh yang baik dalam memanfaatkan era digitalisasi untuk mencari peluang bisnis, mendorong tim untuk berkembang, serta kepercayaan diri dalam membangun jaringan.

Sedangkan Founder & Chairman MarkPlus Corp di InterContinental Hermawan Kartajaya mejelaskan, MarkPlus ASEAN bertujuan untuk mengeksplorasi konsep kapabilitas pemasaran untuk ketahanan bisnis dan daya saing dengan konsep CI-EL (Creativity, Innovation, Entrepreneurship, and Leadership).

Oleh karena itu, MarkPlus ASEAN akan memperluas kompetensi pemasaran di kawasan untuk semua organisasi pencipta nilai melalui simposium internasional dan program pelatihan untuk C-Level."

Di akhir seminar, Hermawan Kartajaya selaku penggagas buku Entrepreneurial Marketing, akan meluncurkan bukunya bersama Profesor Philip Kotler, The Father of World Marketing, pada Maret 2024 dengan judul “Entrepreneurial Marketing: Beyond Professionalism to Creativity, Leadership, and Sustainability” yang akan mendalami bagaimana sebuah perusahaan dapat mempertahankan keberlanjutan bisnisnya.