Liputan6.com, Bengkulu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas kontribusi para petani Kabupaten Seluma dalam mendukung usaha swasembada beras Indonesia. Hal ini disampaikan Mentan saat melakukan Panen Raya Padi di Desa Sari Mulyo, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu (10/2).
"Indonesia dan Bengkulu Insya Allah tidak perlu ragu menghadapi tantangan apapun karena ada pertanian yang bekerja dengan maksimal di tempat ini," kata Mentan
Baca Juga
Menurut data BPS pada November 2022, luas panen padi di Bengkulu pada 2022 diperkirakan sebesar 58.664 hektare, meningkat 2.959 hektare (5,31%) dibandingkan luas panen padi di 2021. Produksi padi pada 2022 meningkat 19.039 ton GKG (7,02%) menjadi 290.156 ton GKG dibandingkan tahun 2021.
Advertisement
"Petani kita menyumbang pada kehidupan negara ini di atas 278 triliun rupiah. Ekspor kalian naik tahun kemarin ini naik 458 triliun. Berarti Bengkulu punya andil, petani punya andil," kata Mentan SYL.
Selain padi, komoditas pertanian unggulan Kabupaten Seluma adalah kopi, kelapa sawit, cangkang sawit, dan manggis. Menurut data BPS, cangkang sawit sendiri menyumbang 10,91% dari total 23,99 triliun dollar AS hasil ekspor Bengkulu.
Mentan SYL pun berharap petani Seluma dapat terus mengembangkan dan memanfaatkan lahan pertanian yang masih luas untuk meningkatkan produksi dan produktivitas sektor pertanian Provinsi Bengkulu.
Kementan Salurkan Bantuan Benih dan Alsintan
Dalam panen data di Bengkulu ini, Kementerian Pertanian memberikan bantuan berupa benih padi, power thresher, pupuk organik cair, serta hand sprayer elektrik. Selain melaksanakan panen padi, Mentan SYL juga mengedukasi petani Seluma untuk membuat biosaka sebagai booster pupuk untuk meningkatkan produksi petani.
Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah Syahili menyampaikan ketersediaan pangan akan membuat negara semakin kuat.
"Kalau pangan tersedia, maka negara akan kuat. Sekarang ini Pak Menteri, kita surplus untuk gabah," kata Wagub Bengkulu Rosjonsyah.
Menurut data Pemerintah Daerah, Kabupaten Seluma memiliki sekitar 6,5 ribu hektar untuk tanaman padi dengan 2 kali masa penanaman setiap tahunnya. Saat ini petani Seluma sedang menerapkan penanaman padi organik untuk pembangunan berkelanjutan.
"Ini tanamannya sudah organik, hampir 70 persen. Kemarin kita juga koordinasi dengan BMKG menanam tanaman padi dengan sistem organik, alhamdulillah di lahan ini kurang lebih sekitar 300 hektar persegi," kata Erwin Octavian, Bupati Seluma.
(*)
Advertisement