Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengumumkan bahwa perusahaan menghentikan sementara kegiatan penambangan dan pengolahan. Hal ini perlu dilakukan karena adanya banjir lumpur yang melanda sebagian lokasi pabrik pengolahan konsentrat (Mill-Concentrating).
Tony Wenas bercerita, pada Sabtu 11 Februari 2023 terjadi hujan deras di lokasi pabrik pengolahan konsentrat Freeport Indonesia. Akibatnya, terjadi banjir lumpur sehingga menganggu aktivitas. Selain itu, ada juga beberapa ruas jalan tambang yang mengalami kerusakan.
Baca Juga
"Sehingga aktivitas penambangan dan pengolahan dihentikan sementara untuk proses pemulihan," katanya dikutip dari Antara, Minggu (12/2/2023).
Advertisement
Manajemen Freeport Indonesia telah mengaktifkan tim Emergency Preparedness and Response (EPR) ke lokasi. Tim ini telah melakukan tindakan yang diperlukan guna proses pemulihan area tambang.
Selain itu, manajemen Freeport Indonesia juga telah melakukan penjemputan dan mengevakuasi 14 orang karyawan yang tertahan dalam gedung perkantoran, dan saat ini mereka dalam keadaan sehat.
"Kami bersyukur tidak ada laporan korban jiwa atas kejadian ini, dan kami lebih mengutamakan keselamatan bagi seluruh karyawan yang bertugas di lokasi," ujarnya pula.
Â
Kunjungi Grasberg, Jokowi Tengok 2 Bekas Tambang Freeport Indonesia
Sebelumnya, setelah menempuh perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda empat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Joko Widodo bersama rombongan tiba di Grasberg, Papua pada Kamis, 1 September 2022, pukul 08.15 WIT.
Di Grasberg, Jokowi didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengunjungi Museum Bunaken untuk mendapatkan penjelasan tentang sejarah pertambangan PTFI.
Tony menjelaskan, bahwa Grasberg adalah tambang kedua setelah yang pertama di Ertsberg. RI 1 lantas menanyakan, apakah di kedua tempat tersebut masih ada kegiatan penambangan atau tidak.
"Sekarang di kedua tambang itu sudah tidak ada lagi penambangan?" tanya Jokowi, Kamis (1/9/2022).
Dipastikan Tony, aktivitas pengerukan sudah dihentikan di kedua tambang tersebut.
"Sudah tidak ada penambangan 100 persen di Etsberg dan Grasberg. Sekarang sedang reklamasi dan kita me-maintain kestabilan lerengnya," ungkap Tony.
Setelah berada di Grasberg selama 2 jam, Jokowi dan Iriana Jokowi bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju pertambangan bawah tanah. Turut hadir mendampingi Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.
Advertisement