Liputan6.com, Jakarta - Viral video singa menyeruduk mobil pengunjung di Taman Safari Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Video tersebut juga menunjukkan singa menyeruduk mobil menyebabkan kerusakan, lalu apakah ditanggung asuransi?
Mengutip Kanal Lifestyle Liputan6.com, video berdurasi 30 detik diunggah oleh akun TikTok @youkopi107, Jumat, 10 Februari 2023. Unggahan tersebut diberi keterangan “perkelahian singa di Taman Safari Prigen tabrak mobil pengunjung,"
Video viral itu menunjukkan tampak dua singa jantan berlarian, dengan salah satu singa menabrak sebuah mobil merah yang berada di area tersebut. Kemudian keduanya tampak menjauh dari mobil tersebut.
Advertisement
Dalam keterangan tertulis, Taman Safari II Jatim menjelaskan mengenai pemberitaan di media sosial mengenai dua ekor singa Taman Safari Indonesia yang sedang menunjukkan siapa singa lebih kuat atau mendominas (alpha male) dalam satu kelompok.
Manajemen Taman Safari II Jatim menyampaikan, saat ini dua singa baik debo dan frans dalam kondisi sehat. Akan tetapi, pihaknya tetap melakukan observasi lanjutan untuk memastikan satwa-satwa ini dalam kondisi benar-benar baik.
"Untuk pengunjung yang menjadi korban tersebut pun juga dalam kondisi yang sehat dan tidak ada cedera,” tulis manajemen Taman Safari II Jatim.
Adapun kejadian tersebut terjadi pada 22 Januari 2023. Manajemen Taman Safari II menjelaskan kalau hal itu bermula pada saat ada betina yang masuk sikluas siap kawinnya.
“Sehingga menyebabkan kedua pejantan singa berusaha menunjukkan siapa jantan yang “alpha male” di antara mereka, hingga kemudian menabraklah ke mobil pengunjung yang memyebabkan kaca sein sebelah kiri pecah,” demikian mengutip dari keterangan tertulis.
Education Manager Taman Safari II Jatim & Baobab Safari Resort, Eko Windarto menuturkan, pengunjung tak perlu khawatir dengan kerusakan karena setiap tiket masuk Taman Safari Indonesia II Jatim sudah termasuk asuransi bagi pengunjung maupun kendaraan.
"Namun, jika kerusakan kendaraan terjadi karena disengaja ataupun ulah pengunjung sendiri, maka asuransi tidak bisa diklaim,” tulis Eko, dikutip Senin, (13/2/2023).
Eko menegaskan, setiap pengunjung dan kendaraan yang masuk dan telah membeli tiket kemudian terjadi kerusakan yang bukan kelalaian dari pengunjung itu ditanggung oleh asuransi.
Adapun contoh kelalaian pengunjung yakni membunyikan klakson tiba-tiba, sehingga satwa kaget dan menyerang, menggoda satwa, membuka jendela dan lainnya.
"Asuransi ini berlaku selama mereka berada d ialam area Taman Safari,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat.
Kronologi Singa Tabrak Kendaraan
Adapun mengenai kejadian viral tersebut, Eko mengatakan, dalam exhibit Singa di Taman Safari Indonesia II Jatim, terdapat dua ekor pejantan bernama Debo dan Frans.
“Saat kejadian berlangsung mereka sama - sama sedang menunjukkan kebiasaan alami mereka (natural behavior) yakni saling menunjukkan kekuatan. Dalam kelompok mereka terdapat 8 ekor betina (Gendis, Garnis, Vivi, Fina, Pikanin, Mafuta, Feneli, dan Felisha), di mana terdapat betina yang memasuki masa kawin (siklus birahi),” tulis Eko.
Eko menambahkan, dalam kelompok singa (pride), bisa ada lebih dari satu ekor pejantan. Namun, hanya ada satu jantan dominan (alpha). Sehingga saat ada betina yang memasuki masa kawin, singa – singa ini akan menunjukkan siapa yang lebih kuat di antara mereka.
“Hal inilah yang terjadi dalam video. Debo si jantan dominan mengusir Frans yang hendak mendekati betina. Debo beranggapan Frans ingin mengajak bertarung dan ingin merebut betina yang ada dalam pride tersebut (Pride: sebutan untuk kelompok singa). Dengan spontan, Debo mengusir singa tersebut, hingga terjadilah perkelahian dan kejar mengejar,” tulis Eko.
Advertisement
Imbauan kepada Pengunjung
Eko menyampaikan, ranger (keeper singa) pun sempat mencoba untuk melerai perkelahian tersebut. Karena kalah, Frans pun mundur dari kejaran Debo dan berlari ke arah tempat yang lebih aman, yaitu di arah seberang mereka.
"Di saat bersamaan, terdapat antrian kendaraan di lokasi exhibit singa tersebut, sehingga terjadilah singa Frans menabrak sebuah mobil berwarna merah. Akibat kejadian ini, mobil tersebut mengalami pecah sein sebelah kiri.,” tulis Eko.
Eko menyebutkan, hal ini merupakan kebiasaan alami dari singa di alam liarnyany. Akan ada sedikit persaingan di antara pejantan selama perkawinan. “Alih-alih berjuang untuk menjadi yang pertama kawin dengan betina yang subur, pejantan dominan akan mengikuti betina dengan sangat dekat pada tanda-tanda awal kesuburan. Pejantan lain akan menjaga jarak kecuali ada perbedaan ukuran yang jelas, dalam hal ini pejantan yang lebih besar akan bertarung dengan pejantan yang lebih kecil,” tulis dia.
Eko menambahkan, satwa tentu masih memiliki sifat alamiah mereka. Oleh karena itu, Taman Safari Indonesia mengimbau pengunjung untuk menaati aturan dan mengikuti arahan petugas.