Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga bahan pokok masih terjadi pada Senin, 13 Februari 2023. Sejumlah komoditas seperti cabai rawit merah hingga bawang putih terpantau alami kenaikan harga.
Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional, Senin (13/2/2023), harga cabai rawit merah secara rata-rata di tingkat nasional dibanderol Rp 54.930 per kg. Nilai jual tersebut melonjak Rp 1.720 atau 3,23 persen dari hari sebelumnya.
Baca Juga
Bahkan, harga cabai rawit merah di beberapa kabupaten/kota tembus sampai Rp 70.000 per kg, termasuk di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.
Advertisement
Komoditas cabai lainnya yakni cabai merah keriting juga alami kenaikan harga Rp 150 (0,37 persen) menjadi Rp 40.690 per kg. Harganya di beberapa kota pun mencapai Rp 60.000 atau lebih, semisal di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau yang dipatok Rp 65.000 per kg.
Tren kenaikan harga juga konsisten terjadi untuk produk daging sapi murni. Harga daging sapi secara rata-rata di tingkat nasional dibanderol Rp 135.150 per kg, naik Rp 630 atau 0,47 persen.
Harga daging sapi murni tertinggi ada di sejumlah kabupaten/kota di Pulau Sumatera dan Kalimantan, mencapai Rp 170.000 per kg.
Senada, harga telur ayam ras pun masih meneruskan pola kenaikan, yang kini dijual Rp 28.290 per kg atau naik Rp 200 (0,71 persen). Di banyak daerah, harga telur ayam juga masih dijual lebih dari Rp 30.000 per kg.
Beberapa komoditas pangan lain yang alami kenaikan harga, antara lain beras medium (Rp 11.850 per kg), beras premium (Rp 13.550 per kg), bawang putih bonggol (Rp 28.430 per kg), sampai gula konsumsi (Rp 14.410 per kg).
Sementara beberapa komoditas yang secara harga terpantau menurun, yakni bawang merah (Rp 39.790 per kg), daging ayam ras (Rp 33.720 per kg), hingga tepung terigu (Rp 11.100 per kg).
Moeldoko: Jangan Sampai Inflasi Tinggi Hanya Gara-Gara Cabai
Komoditas cabai seringkali menjadi penyumbang inflasi nasional. Terlebih saat harganya mengalami kenaikan cukup tinggi. Padahal kebutuhan cabai bisa dipenuhi secara mandiri. Yakni dengan gerakan menanam cabai di pekarangan rumah.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan ini saat menyerahkan bantuan bibit cabai untuk masyarakat di bantaran Sungai Ciliwung, Depok Jawa Barat, Rabu (25/1/2023).
"Jangan sampai gara-gara cabai inflasi kita naik. Padahal kita bisa tanam cabai sendiri di pekarangan rumah," kata Moeldoko.
Moeldoko berharap, gerakan tanam cabai di pekarangan rumah warga sekitar bantaran sungai Ciliwung tidak hanya berhenti di kawasan Depok, Jawa Barat. Namun bisa terus melebar hingga ke Jakarta. Harapannya, masyarakat tidak hanya bisa mencukupi kebutuhan cabai sehari-hari, melainkan juga bisa menjadi sumber pendapatan.
"Kalau benar-benar ditanam dan dirawat dengan baik, saya yakin bisa untuk menambah pendapatan keluarga," ujarnya.
Moeldoko menyebut ada 1 juta bibit cabai jenis rawit merah yang sudah disiapkan. Saat ini sedang dalam proses persemaian di Kwarnas Gerakan Pramuka. Jutaan bibit tersebut akan dibagikan secara bertahap kepada masyarakat di sekitar bantaran Sungai Ciliwung.
"Ini buka seremonial saja. Tapi gerakan yang riil. Saya akan ngecek langsung untuk memastikan bibit cabai ini ditanam dan dirawat dengan baik," pungkasnya di hadapan limaratusan masyarakat yang mewakili berbagai elemen komunitas.
Advertisement
Hasil Kerja Kolaborasi
Sebagai informasi, penyerahan bibit cabai digelar di bantaran Sungai Ciliwung, di Kampung Parung Serab, Tirtajaya Depok. Secara simbolis, bibit cabai diterima oleh Komunitas Mata Air Cipupuk Ampel dan sejumlah kelompok wanita tani di Depok.
Bantuan bibit cabai merupakan kerja kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Kwarnas Gerakan Pramuka, dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).