Liputan6.com, Jakarta Kepala Departemen Regional Bank Indonesia Dwi Pranoto menyampaikan 7 strategi utama, jika dirinya terpilih menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia menggantikan posisi Dody Budi Waluyo yang masa jabatannya akan habis pada April 2023.
Dihadapan Komisi XI DPR RI, Dwi juga menyampaikan Visi Misinya, yakni visinya diselaraskan dengan visi Bank Indonesia, yakni BI berperan strategis dalam menjaga stabilitas makroekonomi, sistem pembayaran, dan sistem keuangan dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia maju.
Untuk Misinya, terdapat tiga hal yakni memperkuat 'ketahanan' ekonomi domestik yang didukung dengan inovasi kebijakan, mempercepat 'kebangkitan' ekonomi Indonesia menuju Indonesia maju, dan mengakselerasi 'kesinambungan' pertumbuhan ekonomi.
Advertisement
"Paling tidak di sini ada tiga misi yang kami coba jalankan yang dengan tiga kata kunci ketahanan kebangkitan dan kesinambungan," kata dalam Fit and Propert Test Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia bersama Komisi XI DPR RI, Senin (13/2/2023).
Rinciannya untuk Misi Ketahanan, dia lebih menekankan bahwa kebijakan yang ditempuh dengan didukung inovasi yang kuat akan diarahkan untuk memperkuat ketahanan ekonomi domestik. Maka, kebijakan makro ekonomi perlu bersifat extraordinary, terukur, dan berdampak masif.
"Hal ini mengingat sumber kerentanan stabilitas makro ekonomi tidak semata-mata dapat diselesaikan oleh semua kebijakan reguler Bank Indonesia banyak faktor lain yang bisa dipengaruhi oleh eksternal khususnya dalam konteks di sini ada tekanan harga pangan dan energi Global di tengah masih merebaknya isu ketahanan pangan daerah," ujarnya.
Selain itu, dia juga akan mempertajam strategi pengendalian inflasi yang bersifat quick wins melalui penguatan sinergi pusat dan daerah dalam pengendalian inflasi pangan.
Misi kebangkitan yaitu diperlukan kebijakan yang lebih targeted pada sektor strategis kontributor utama pertumbuhan ekonomi domestik, dan dibutuhkan sinergi yang erat dan intensif dengan berbagai pemangku kebijakan di pusat dan daerah.
Â
Â
Misi Selanjutnya
Selanjutnya, misi ketiga terkait kesinambungan diarahkan untuk menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi sebagaimana mandat baru Bank Indonesia diamanatkan dalam undang-undang P2SK.
Dimana konsistensi dari implementasi berbagai inovasi dan sinergi kebijakan ini yang akan ditempuh untuk membahas sumber pertumbuhan ekonomi baru seperti UMKM go global go digital, ekonomi syariah, dan ekonomi hijau akan terus dipertahankan dan diperkuat.
"Untuk itu optimalisasi peran kantor perwakilan kami di daerah di seluruh Nusantara akan menjadi elemen penting," ujarnya.
Lebih lanjut, meneruskan gagasan dari 3 Misinya, Dwi Pranoto menyampaikan 7 strategi untuk mewujudkan misi-misi tersebut.
"Kami menyampaikan tujuh strategi beserta agenda prioritas yang bisa ditempuh ketujuh strategi itu sebenarnya untuk memudahkan saja kita bisa singkat SINERGI," ujarnya.
Â
Â
Advertisement
Filosofi SINERGI
Menurutnya, dengan filosofi SINERGI tersebut diharapkan bisa menggambarkan seluruh sinergi bauran kebijakan antar pemangku kepentingan atau stakeholders tidak hanya sinergi atas antar lintas Kementerian kelembagaan pusat daerah, tapi juga peran tentunya peran dari Komisi XI DPR RI.
Strategi pertama, stabilisasi harga melalui upaya pengendalian inflasi pangan secara terukur. Kedua, Inovasi instrumen operasi moneter untuk stabilisasi nilai tukar. Ketiga, Navigasi pertumbuhan ekonomi melalui penguatan sektor prioritas daerah. Keempat, Eskalasi digitalisasi ekonomi yang diiringi dengan penguatan perlindungan konsumen.
Strategi kelima, Refocusing strategi promosi investasi dan perdagangan melalui optimalisasi linkage IRU-RIRU-GIRU. Keenam, Green economy yang dicapai melalui inisiasi dan inovasi kebijakan dan kelembagaan. Ketujuh, Inklusi ekonomi melalui pengembangan pertumbuhan ekonomi baru seperti UMKM dan ekonomi syariah.
Â
Â
Â
DPR Tetapkan Deputi Gubernur Bank Indonesia Hari Ini, Cek 2 Kandidatnya
Setelah Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit and Propert Test) kepada dua Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia selesai dilakukan, DPR akan memutuskan Deputi Gubernur Bank Indonesia pada pukul 15.00 WIB, Senin (13/2/2023).
Diketahui kedua calon tersebut diantaranya Filianingsih saat ini menjabat Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, dan Dwi Pranoto menjabat sebagai Kepala Departemen Regional.
Salah satu diantara mereka nantinya akan menggantikan posisi Dody Budi Waluyo yang masa jabatannya akan habis pada April 2023.
Ketua Komisi XI DPR RI Kahar Muzakir, menyampaikan agenda pertama dalam Fit and Propert Test dilakukan pemaparan dari Filianingsih, kemudian dilanjutkan pemaparan dari Dwi Pranoto.
Selanjutnya, pada pukul 15.00 WIB dilanjutkan rapat internal Komisi XI untuk menentukan yang layak menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia menggantikan Dody Budi Waluyo.
"Jam 15.00 WIB kita rapat intern Komisi untuk mengambil keputusan siapa yang akan kita pilih menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia, hebat kita ini ngangkat orang kasih jabatan, mudah-mudahan ada berkahnya," kata Ketua Komisi XI DPR RI Kahar Muzakir dalam Fit and Propert Test Calon Deputi Gubernur BI, secara virtual.
Sebagai informasi, Filianingsih Hendarta mengawali karir di Bank Indonesia pada tahun 1986. Filianingsih saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran sejak tahun 2019. Filianingsih pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (2013-2015), Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial (2015-2019).
Sementara Dwi Pranoto mengawali karir di Bank Indonesia pada tahun 1988. Bahkan Dwi Pranoto pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI Wilayah III (2012-2013), Kepala Perwakilan BI Wilayah IV (2013-2014), Kepala Departemen Regional II (2014-2019) dan sejak tahun 2019 sampai dengan saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Regional.
Advertisement