Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan mobil asal Amerika Serikat, Ford mengumumkan berencana untuk memangkas 3.800 pekerjanya di seluruh Eropa.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini terjadi karena sulitnya kondisi ekonomi di kawasan itu dan dorongan besar dimulainya industri kendaraan listrik.
Baca Juga
Melansir CNN Business, Rabu (15/2/2023) Ford mengatakan bahwa mereka akan memangkas sekitar 2.300 pekerjanya di Jerman, 1.300 di Inggris dan 200 di seluruh Eropa selama tiga tahun ke depan. Angka tersebut setara dengan 11 persen pegawai Ford di Eropa.
Advertisement
PHK di Ford kali ini akan terjadi pada departemen pengembangan produk dan administrasi perusahaan.
"Ini adalah keputusan yang sulit, tidak dianggap enteng. Kami menyadari ketidakpastian yang diciptakannya untuk tim kami, dan saya meyakinkan mereka bahwa kami akan menawarkan dukungan penuh kepada mereka dalam beberapa bulan mendatang," kata manajer umum Ford Model e di Eropa, Martin Sander dalam pernyataannya.
Ford juga menjelaskan bahwa pihaknya tengah berupaya menyusun struktur biaya yang lebih ramping dan lebih kompetitif di Eropa.
Pembuat mobil itu menambahkan, PHK juga didorong oleh peralihannya ke kendaraan listrik, dan pengurangan kompleksitas kendaraan.
Diketahui, Ford berencana untuk memulai produksi mobil listrik pertamanya di Eropa akhir tahun ini, sebuah langkah untuk mengubah seluruh armadanya di kawasan itu menjadi produsen mobil listrik pada tahun 2035.
Sejak 2022 lalu, pabrik-pabrik di Eropa telah menghadapi tantangan dalam menjalankan produksi dan bisnisnya, ketika perang Rusia-Ukraina pecah Februari lalu, mendorong biaya energi meroket hingga rekor tertinggi sebesar 338 euro per megawatt jam.
Ditambah lagi, harga bahan baku juga melonjak.
Simak Tips Dapat Pekerjaan Impian di Tengah Badai PHK
Pemutusan hubungan kerja alias PHK yang saat ini ramai dilakukan oleh beberapa perusahaan menjadi pertanda persaingan dunia kerja semakin sulit. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan para pencari kerja tidak bisa mendapatkan posisi impiannya.
Hampir setiap hari kabar terkait PHK bertebaran di mana-mana. Sementara itu, data baru dari Departemen Tenaga Kerja mengungkapkan bahwa pekerja yang menganggur membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan pekerjaan dibandingkan tahun lalu.
Akan tetapi, itu bukan berarti Anda tidak bisa menemukan pekerjaan impian. Jika baru saja kehilangan pekerjaan, Anda bisa mencoba beberapa saran tentang cara memulihkan diri setelah terkena PHK dari Fana Yohannes selaku pemimpin komunikasi di Instagram dan pendiri komunitas pencarian kerja dan bimbingan Here2Help.
Advertisement
Menemukan Komunitas hingga Status Pekerjaan
Melansir dari CNBC, berikut ini tips pemulihan diri setelah PHK dari Yohannes.
a. Temukan komunitas online
Terhubung dengan orang-orang yang baru saja atau sebelumnya diberhentikan. Memahami bahwa Anda tidak sendirian dan berbagi saran dapat sangat membantu pada saat seperti ini.
b. Jaringan
Hadiri acara industri, baik secara langsung maupun virtual. Kunci untuk menemukan peluang Anda berikutnya adalah tetap bergerak.
c. Jujurlah tentang status pekerjaan Anda
PHK memang bukanlah hal yang mudah untuk diakui. Namun, jujur lebih baik. Semakin banyak orang tahu, semakin baik peluang Anda menemukan pekerjaan.
Dan, meskipun merasa sedih atau marah karena PHK, hal penting lain yang perlu Anda lakukan adalah menemukan ruang kepala untuk melihat sisi baiknya. Pekerjaan itu tidak berhasil. Sekarang, sudah jelas bagi Anda untuk menemukan kembali pekerjaan impian atau batu loncatan menuju karier impian.
Cara membuat resume Anda menonjol
Anda tidak boleh menggunakan resume atau surat lamaran satu ukuran untuk semua dan kemudian meledakkannya untuk 10 atau 20 pekerjaan. Jadi, luangkan waktu ekstra untuk menyesuaikan resume dan surat lamaran untuk perusahaan dan pekerjaan yang Anda lamar.
“Anda ingin memastikan bahwa apa yang Anda tampilkan di resume Anda sejalan dengan apa yang dicari pemberi kerja,” kata seorang pelatih karir dan penulis "Prep, Push, Pivot," Octavia Goredema.
Berikut ini adalah beberapa tips membuat resume yang bisa Anda ikuti.
a. Baca deskripsi pekerjaan dan cerminkan beberapa bahasa saat menjelaskan pengalaman;
b. Ukur prestasi dengan angka-angka tertentu;
c. Atur pengalaman Anda dimulai dengan pekerjaan di mana Anda melakukan tugas yang serupa dengan yang ada di deskripsi pekerjaan;
d. Pilih enam keterampilan untuk ditonjolkan di resume Anda;
e. Hindari kata dan frasa umum yang luas di bagian keterampilan Anda, seperti “penjualan”, “hubungan pelanggan”, “strategi pemasaran”, dan “berbicara di depan umum”;
f. Cobalah tetap menggunakan template resume tradisional, jangan terlalu kreatif dengan resume Anda kecuali jika Anda melamar pekerjaan di bidang kreatif, maka tidak apa-apa untuk sedikit memamerkan kreativitas Anda;
g. Jangan melewati dua halaman dan sisakan banyak ruang putih.
Advertisement