Sukses

Ikut Bersaing Jadi Ketua PSSI di KLB PSSI, Tengok Perjalanan Karir Erick Thohir di Dunia Olah Raga

Pada Kamis pagi (16/2), Erick Thohir tiba di lokasi KLB PSSI, Hotel Shangri-La, Jakarta, untuk menghadiri pemilihan Ketua Umum PSSI.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tengah menjajaki peluang menjadi Ketua Umum PSSI. Pada Kamis pagi (16/2), Erick Thohir tiba di lokasi Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI, Hotel Shangri-La, Jakarta, untuk menghadiri pemilihan ketua umum PSSI. 

Seperti diketahui bahwa, dalam beberapa waktu terakhir nama Erick Thohir sudah menjadi salah satu kandidat ketua umum PSSI. 

Adapun nama kandidat lainnya yang ikut bersaing memperebutkan kursi ketua umum PSSI pada KLB PSSI, yaitu La Nyalla Mattalitti, Doni Setiabudi, dan Arif Putra Wicaksono.

Namun, tahukah Anda, munculnya sosok Erick Thohir dalam pemilihan Ketua Umum PSSI merupakan salah satu dari sekian banyak perjalanannya di industri olah raga. 

Menteri BUMN itu selama ini memang dikenal sangat mencintai olahraga terutama bola basket dan sepak bola.

Pada tahun 2004 sampai 2006, Erick Thohir menjadi ketua umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi). Selain itu, dia juga merupakan anggota Central Board Federasi Bola Basket Dunia (FIBA).

Bahkan, Erick Thohir menjadi anggota central board FIBA selama dua periode, di mana periode pertama pada 2015 sampai 2019 dan kemudian berlanjut dari 2019 hingga 2023.

Tak sampai disitu, sosok Erick Thohir juga memiliki jasa besar ketika Indonesia terpilih sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia Bola Basket 2023 bersama Jepang dan Filipina. 

Sebagai tuan rumah, Indonesia juga mampu membangun venue baru Indonesia Arena yang menjadi stadion indoor terbesar di Tanah Air.

 

 

 

2 dari 4 halaman

Industri Sepak Bola

Di bola basket, Erick Thohir juga dikenal sebagai pemilik klub Satria Muda yang menjadi langganan juara di liga basket nasional baik Kobatama, NBL hingga IBL. Erick Thohir juga sempat memiliki saham klub NBA Philadelphia 76ers.

Sementara di industri sepak bola, Erick Thohir dikenal sebagai orang Indonesia pertama yang mampu membeli klub raksasa Eropa yakni Inter Milan. Sejarah dimulai pada  15 Oktober 2013, melalui International Sport Capital, saat ia secara resmi menjadi pemegang saham mayoritas dengan memiliki saham klub sebesar 70 persen.

Menyusul pembelian itu, Erick Thohir kemudian dipercaya menjadi presiden Inter Milan. 

Namun, Erick Thohir kemudian melepas kepemilikan mayoritasnya di klub tersebut kepada perusahaan China, Suning Holdings Group Co. Dua tahun kemudian, jabatan presiden klub diserahkan Erick kepada Steven Zhang.

Selain Inter Milan, Erick Thohir juga tercatat memiliki klub sepak bola Liga Amerika Serikat DC United dan klub Liga Inggris Oxford United. Di Liga Indonesia, Erick Thohir juga pernah terlibat di Persija Jakarta, Persib Bandung dan Persis Solo.

Ketika Persija menjadi kampiun Liga Indonesia 2001, Erick Thohir dipercaya sebagai direktur keuangan. Selain dengan Persija Jakarta, Erick Thohir juga punya peran dalam trofi Indonesia Super League (ISL) Persib Bandung pada 2014.

Ketika Persib menjadi juara ISL 2014, Erick Thohir menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Erick Thohir mengaku membantu Glenn Sugita yang menjadi direktur utama dan Umuh Muchtar selaku komisaris.

3 dari 4 halaman

Tiba di Lokasi KLB PSSI, Erick Thohir: Ada Waktunya Saya Bersuara

Erick Thohir sudah tiba di  lokasi Kongres Luar Biasa PSSI, Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Menteri BUMN sekaligus calon ketua umum PSSI itu datang sekitar pukul 08.48 WIB dengan didampingi stafnya arya sinulingga

Erick Thohir tidak sempat memberikan statement menjelang pemilihannya ketua umum PSSI. Sosok yang pernah menjadi pemegang saham terbesar Inter Milan itu menyebut akan ada waktu bagi dirinya untuk bersuara.

"Nanti ada waktunya," kata Erick saat dikerumuni awak media.

Sekadar informasi, terdapat empat nama yang akan bersaing memperebutkan kursi ketua umum PSSI pada KLB PSSI. Mereka adalah La Nyalla Mattalitti, Erick Thohir, Doni Setiabudi, dan Arif Putra Wicaksono.

Satu nama lainnya, yakni Fary Djemy Francis memilih mundur sehari menjelang pemilihan. Dia langsung mengalihkan dukungan kepada Erick Thohir. Keputusan ini diumumkannya melalui jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (15/2/02023).

Untuk jabatan wakil ketua umum, sebanyak 16 kandidat bakal dipilih melalui mekanisme KLB PSSI. Nama-nama yang turut bersaing dalam bursa termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan eks Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria.

Sementara posisi anggota komite eksekutif (Exco) akan diperebutkan oleh 55 wakil. Beberapa nama yang telah duduk di jabatan serupa periode lalu, kembali mencalonkan diri untuk menempati posisi yang sama.

4 dari 4 halaman

Mekanisme Pemilihan Ketua Umum PSSI

Mekanisme pemilihan di Kongres Luar Biasa (KLB) pada Kamis, 16 Februari 2023 akan dilakukan secara terpisah. Untuk jabatan calon ketua umum akan dipilih sendiri, begitu pula calon wakil ketua umum dan calon anggota Exco PSSI.

KLB PSSI 2023 yang digelar di Hotel Shangrilla, Jakarta akan diikuti pemilik suara (voter) dengan hak pilih berjumlah 87. Mereka terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi, 18 Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 Liga 3, Federasi Futsal Indonesia, Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia.

Merujuk Pasal 38 Ayat (1)dan (3) Statuta PSSI 2019, Exco PSSI terdiri satu ketua umum, dua wakil ketua umum, dan 12 anggota yang salah satunya adalah wanita. Dengan demikian, seluruh Exco PSSI nantinya akan beranggotakan 15 orang.