Liputan6.com, Jakarta Erick Thohir telah sah menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Dia menang mutlak dengan mengantongi 64 suara dari total 86 suara sah yang dihitung Komite Pemilihan KLB PSSI.
Usai dinyatakan sebagai Ketua Umum terpilih, Erick Thohir kembali menyambangi para voter sembari mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.
Baca Juga
"Terima kasih, terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Bismillah ya," ujarnya berulang kali kepada para voters, dikutip Kamis (16/2/2023).
Advertisement
Meski terpilh sebagai ketua PSSI usai mengungguli sejumlah kandidat lain, Erick Thohir pun masih menjabat sebagai Menteri BUMN.
Dikutip dari laman bumn.go.id, saat ini, Erick Thohir menjabat sebagai Menteri BUMN ke-9 sejak 23 Oktober 2019 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 113/P Tahun 2019 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Sebelumnya pria kelahiran 30 Mei 1970 ini menjadi Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia antara 2015 dan 2019 serta menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC).
Erick Thohir meraih Bachelor or Arts dari Glandale University pada tahun 1991 dan menyelesaikan gelar Master of Business Administration dari National University of California pada tahun 1993.
Karir sebelum menjabat sebagai Menteri BUMN, antara lain adalah sebagai Direktur ANTV (2014), Komisaris Utama Mahaka Media, Ketua INASGOC Badan Pengelola Asian Games (2018), dan Ketua Tim Pemenangan Jokowi & Ma’ruf Amin dalam Pemilihan Presiden dan Wapres 2019.
Wajah Baru
Dikutip Liputan6.com dari berbagai sumber dan Biodatanya, Kamis (16/2/2023). Erick Thohir dianggap sebagai wajah baru yang belum terkontaminasi pengurus lama PSSI yang dianggap bobrok. Meski belum pernah menjadi pengurus PSSI, segudang pengalaman sudah dimiliki Erick Thohir di dunia olahraga.
Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI yang baru, selama ini dikenal sangat mencintai olahraga terutama bola basket dan sepak bola. Pria 52 tahun itu pernah menjadi ketua umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) pada tahun 2004 sampai 2006.
Bola Basket
Tidak hanya itu, Erick Thohir juga merupakan anggota Central Board Federasi Bola Basket Dunia (FIBA). Erick sudah dua periode menjadi anggota central board FIBA. Periode pertama pada 2015 sampai 2019 dan kemudian berlanjut dari 2019 hingga 2023.
Erick Thohir memiliki jasa besar sehingga Indonesia terpilih sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia Bola Basket 2023 bersama Jepang dan Filipina. Sebagai tuan rumah, Indonesia juga mampu membangun venue baru Indonesia Arena yang menjadi stadion indoor terbesar di tanah air.
Di bola basket, Erick Thohir dikenal sebagai pemilik klub Satria Muda yang menjadi langganan juara di liga basket nasional baik Kobatama, NBL hingga IBL. Erick Thohir juga sempat memiliki saham klub NBA Philadelphia 76ers.
Sepak Bola
Sementara di dunia sepak bola, Erick Thohir akan terus dikenang sebagai orang Indonesia pertama yang mampu membeli klub raksasa Eropa yakni Inter Milan. Pada tanggal 15 Oktober 2013, melalui International Sport Capital, Erick secara resmi menjadi pemegang saham mayoritas dengan memiliki saham klub sebesar 70 persen.
Erick Thohir kemudin dipercaya menjadi presiden Inter Milan. Adik Garibaldi Thohir itu menjadi pemilik Inter sampai tahun 2016 sebelum melepas kepemilikan mayoritasnya di klub tersebut kepada perusahaan China, Suning Holdings Group Co. Dua tahun kemudian, jabatan presiden klub diserahkan Erick kepada Steven Zhang.
Tak cuma Inter Milan, Erick Thohir juga tercatat memiliki klub sepak bola Liga Amerika Serikat DC United dan klub Liga Inggris Oxford United. Di Liga Indonesia, Erick Thohir juga pernah terlibat di Persija Jakarta, Persib Bandung dan Persis Solo.
Bawa Persib Bandung Juara
Ketika Persija menjadi kampiun Liga Indonesia 2001, Erick Thohir dipercaya sebagai direktur keuangan. Selain dengan Persija Jakarta, Erick Thohir juga punya peran dalam trofi Indonesia Super League (ISL) Persib Bandung pada 2014.
Ketika Persib menjadi juara ISL 2014, Erick Thohir menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Erick Thohir mengaku membantu Glenn Sugita yang menjadi direktur utama dan Umuh Muchtar selaku komisaris.
"Sewaktu di Persib, saya menjadi wakil komisaris membantu Pak Umuh dan Pak Glenn. Saya lebih di administrasi dan Persib juara," papar Erick Thohir.
Sejak tahun 2021, Erick Thohir juga menjadi pemilik Persis Solo. Erick memiliki saham sebanyak 20 persen. Dia bergabung sebagai pemilik baru Persis bersama putra Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Direktur PT Plevia Makmur Abadi Kevin Nugroho.
Tangan dingin Erick Thohir diharapkan bisa mengubah sepak bola Indonesia jika terpilih memimpin PSSI. Erick Thohir sudah membuktikannya dengan mampu melakukan transformasi Badan Usaha Milik Negara sejak ditunjuk Jokowi sebagai Menteri BUMN.
Advertisement
Hasil KLB PSSI 2023: Rebut 64 Suara, Erick Thohir Terpilih Jadi Ketua Umum
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023 tuntas digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Kamis (16/2/2023). Erick Thohir resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, menggantikan posisi Mochamad Iriawan.
Erick berhak menduduki kursi tertinggi federasi Tanah Air setelah mengantongi 64 suara dari voters. Ia unggul atas kandidat kuat lainnya, La Nyalla Mattalitti yang hanya mengemas 22 suara. Dengan ini Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, resmi jadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027
Komite Pemilihan (KP) PSSI sebelumnya mengumumkan lima calon tetap untuk bersaing memperebutkan posisi ketua umum. Mereka adalah Erick Thohir, La Nyalla Mattalitti, Doni Setiabudi, Arif Putra Wicaksono, dan Fary Djemy Francis.
Sayangnya, nama terakhir memilih mundur dari bursa pemilihan dan mengalihkan dukungan ke Erick Thohir sehari sebelum digelarnya KLB PSSI. Pengumuman terkait hal ini disampaikannya langsung melalui jumpa pers di kawasan Kuningan, Rabu (15/2/2023).
Setelah mundur menjadi caketum, Fary memutuskan mendukung Erick Thohir untuk menggantikan Mochamad Iriawan sebagai ketua umum PSSI yang baru.
"Saya titipkan masa depan sepak bola kita pada 87 voters, pada pak Erick Tohir, juga untuk WaKetum dan Exco terpilih. Saya mendukung pak Erick dengan sederet program pentingnya. Saya juga menaruh harapan besar pada Pak Erick untuk menciptakan generasi emas Indonesia," lanjut Fary.
Dia melihat Erick merupakan sosok yang paling tepat untuk memperbaiki sepak bola Indonesia karena sudah memiliki pengalaman tinggi baik di sepal bola nasional maupun internasional.