Sukses

Askrindo Fokus Transformasi Layanan Bisnis di 2023

PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo bakal berfokus pada proses transformasi layanan bisnis perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo bakal berfokus pada proses transformasi layanan bisnis perusahaan. Utamanya setelah melalui tahun-tahun di masa pandemi.

Direktur Operasional Askrindo Erwan Djoko Hermawan menuturkan perubahan yang terjadi pasca pandemi adalah limit kredit dari perbankan yang mulai meningkat. Dengan begitu, Askrindo pun perlu ikut meningkatkan kapasitasnya.

"Di 2023 ini kita optimis sekali, makanya di Januari (2023) ini kita hampir semua perjanjian dengan perbankan semua naikkan limitnya," ujar dia dalam Media Briefing di Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Dia menuturkan saat ini, Askrindo memiliki 59 kantor cabang yang diampu oleh 7 kantor wilayah di Indonesia. Kemudian, ditambah dengan 6 kantor unit pelayanan (KUP). Sehingga totalnya menjadi 65 kantor.

Erwan menilai, berbekal banyaknya kantor cabang Askrindo, ada peluang untuk pengembangan lebih luas nantinya. Peluang itu kemungkinan bisa didapat di tahun depan.

"Saya rasa tahun depan kita harus lihat lagi, harus bisa cover cukup masif. Tahun ini kita fokus transformasi," ungkapnya.

"Transformasi untuk layanan yang dibutujkan nasabah kecepatan proses dan termasuk perbaikan sistem, tahun ini fokus kesitu," tegasnya.

 

2 dari 4 halaman

Kerja Sama Askrindo-BTN

PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan Bank Tabungan Negara (BTN) menjalin kerja sama line facility senilai Rp 1,5 triliun. Ini jadi rangkaian tindak lanjut kerja sama yang sudah terjalin antara keduanya.

Adapun perjanjian Kerjasama Line Facility dilakukan oleh Erwan Djoko Hermawan selaku Direktur Operasional PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dengan Benny Yoslim selaku SEVP Wholesale Banking PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) yang disaksikan oleh Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, di Jakarta pada tanggal 14 Februari 2023.

Informasi, Line Facility merupakan fasilitas plafond yang diberikan perbankan untuk penerbitan Kontra Bank Garansi oleh Penjamin.

"Kerjasama ini merupakan penyempurnaan dari kerjasama yang telah ada sebelumnya. Adapun potensi penggunaan Line Facility di tahun 2023 akan dapat diprediksi maksimal memenuhi kebutuhan Bank BTN karena Fasilitas yang diberikan berupa Revolving, dengan jangka waktu perjanjian Kerjasama selama 36 bulan (3 Tahun)," ujar Direktur Operasional Askrindo Erwan Djoko Hermawan dalam keterangannya, Selasa (14/2/2023).

Erwan menuturkan, dalam kurun waktu 5 tahun sebelumnya Nilai Kerjasama Pertanggungan telah mencapai Rp 5,3 Triliun dengan total sebanyak 6.908 debitur.

Pada masa itu, Askrindo menargetkan segmen Small Medium Enterprise (SME) dan Komersil, baik nasabah BTN maupun Internal dari nasabah Askrindo.

 

3 dari 4 halaman

Risiko Kerugian

Sementara itu, Obyek Perjanjian Kerja sama ini adalah risiko kerugian yang mungkin timbul sehubungan dengan pencairan Bank Garansi oleh BTN sebagai Penerima Penjaminan karena Klaim yang diajukan oleh Obligee.

"Lebih lanjut, penjaminan atas perjanjian ini meliputi proyek-proyek Konstruksi (Pekerjaan Sipil) serta Pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan sumber dana APBN/APBD, BUMN/BUMD dan swasta," jelas Erwan.

Kerjasama bisnis Asuransi antara Askrindo dan BTN yang saat ini berjalan terdiri atas Pertanggungan KPRS FLPP, Asuransi Kredit Menengah, Asuransi Umum, Kontra Bank Garansi, termasuk dalam hal ini dalam progress Kerjasama Asuransi Umum & Kontra Bank Garansi online.

Harapannya dengan Perjanjian Kerjasama ini akan dapat mendukung peningkatan perekonomian Nasional yang ditangani oleh BTN dengan dukungan Askrindo.

 

4 dari 4 halaman

Lainnya

Diberitakan sebelumnya, PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo, anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG), terus melakukan penguatan iklim bisnis khususnya pada Asuransi Kredit.

Penguatan tersebut guna menciptakan Bisnis Asuransi Kredit yang sehat dan sustainable baik di industri asuransi dan penjaminan maupun industri perbankan.

Kerjasama ini diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Askrindo, BNI dan BTN pada Kamis, tanggal 18 November 2021 di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta.

Bertujuan untuk menciptakan layanan asuransi kredit yang lebih sehat dan saling menguntungkan bagi pihak-pihak yang terlibat. Lebih lanjut, inisiatif ini merupakan bagian dari pembenahan tata kelola dan manajemen risiko anak perusahaan IFG.

Direktur Utama PT Askrindo Priyastomo mengatakan bahwa transformasi tata kelola, dan operasional ekosistem asuransi nasional perlu terus ditingkatkan.

"Atas dasar semangat sinergi yang sehat dengan tujuan memperkuat industri keuangan nasional, diharapkan akan ada lagi bentuk kerjasama serupa yang bisa dikembangkan dengan perbankan lainnya," ujar Priyastomo dalam keterangannya, Rabu (24/11/2021).

  • Askrindo adalah singkatan dari Asuransi Kredit Indonesia.

    Askrindo

  • BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara yang beroperasi di Indonesia.

    BUMN

  • Asuransi merupakan sebuah layanan yang menawarkan penggantian atas risiko kerugian yang mungkin terjadi akibat peristiwa yang tak terduga.

    Asuransi