Sukses

Bus Trans Jateng Bisa Jadi Solusi Tekan Angka Kecelakaan Berkendara

Transportasi umum di berbagai daerah tengah dalam upaya pembenahan atau penambahan koridor. Salah satunya dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang akan menambah 1 koridor operasi Trans Jateng.

Liputan6.com, Jakarta Transportasi umum di berbagai daerah tengah dalam upaya pembenahan atau penambahan koridor. Salah satunya dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang akan menambah 1 koridor operasi Trans Jateng.

Dengan penambahan ini, artinya akan ada 7 koridor yang beroperasi penuh di wilayah Jawa Tengah. Upaya ini dinilai bisa menekan angka kecelakaan berkendara di lapangan.

Lantaran, orang-orang yang semula menggunakan kendaraan pribadi, dengan risiko kecelakaannya, beralih ke moda transportasi umum. Pada angkutan umum ini, dijalankan standar pelayanan atas keselamatan dan keamanan sehingga menjamin keamanan perjalanan.

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menerangkan tahun 2023 direncanakan akan beroperasi Bus Trans Jateng di koridor Surakarta - Wonogiri sepanjang 40 km. Koridor ini merupakan Bus Trans Jateng ketujuh. Sepanjang koridor ini akan dilayani 14 bus sedang dengan 128 halte. Bus yang akan beroperasi berlantai rendah (low entry).

"Keberadaan koridor Bus Trans Jakarta di wilayah Wonogiri, setidaknya dapat membantu mengurangi korban kecelakaan lalu lintas. Minimnya layanan angkutan umum telah menyebabkan sebagian besar pelajar menggunakan sepeda motor ke sekolahnya," ujar dia dalam keterangannya, Minggu (19/2/2023).

Mengacu pada data Kepolisian Resor Wonogiri bahwa korban kecelakaan di wilayah Wonogiri selama tahun 2022 sebanyak 2.408 korban dan 567 korban atau 24 persen adalah pelajar. Angka ini kedua terbesar setelah wirausaha 1.485 korban atau 61,67 persen. Sebanyak 14 pelajar meninggal dunia, 391 pelajar luka ringan dan 612 pelajar tidak luka.

"Dengan akan beroperasinya Bus Trans Jateng koridor Surakarta-Wonogiri paling lambat Bulan Agustus 2023 diharapkan akan mengurangi angka kecelakaan terutama di kalangan pelajar," tegas Djoko.

 

2 dari 4 halaman

Enam Koridor

Informasi, saat ini Bus Trans Jateng beroperasi di 6 koridor. Yakni, pertama, Terminal Bawen (Kab. Semarang) – Stasiun Tawang (Kota Semarang) sepanjang 43 km dengan 28 unit armada bus dan 88 halte.

Kedua, koridor Terminal Bulupitu (Kota Purwokerto) – Terminal Bukateja (Kab. Purbalingga) sepanjang 42 km dengan 14 unit armada bus dan 60 halte. Ketiga, koridor Terminal Kutoarjo (Kab. Kebumen) – Terminal Borobudur (Kab. Magelang) sepanjang 52 km dengan 14 unit armada bus dan 72 halte.

Keempat, koridor Terminal Bahurekso (Kab. Kendal) – Terminal Mangkang (Kota Semarang) sepanjang 28,7 km dengan 14 unit armada bus dan 50 halte. Kelima, koridor Terminal Tirtonadi (Kota Solo) – Terminal Sumber Lawang (Kab. Sragen) sepanjang 35 km dengan 14 unit armada bus, 84 halte dan 23 rambu bus stop.

Serta keenam, koridor Terminal Godong (Kab. Grobogan) – Terminal Penggaron (Kota Semarang) sepanjang 34,3 km dengan 14 unit armada bus, 85 halte dan 12 rambu bus stop.

 

3 dari 4 halaman

Angkut 18 Juta Orang

Sejak beroperasi Juli 2017 hingga November 2022 telah mengangkut 18.768.235 orang. Mempekerjakan sebanyak 484 orang petugas Bus Trans Jateng dan 280 petugas dari operator Bus Trans Jateng. Halte yang dibangun ramah terhadap penyandang disabilitas.

Total panjang Bus Trans Jateng (6 koridor) adalah 235 km dilayani 98 armada bus, 439 halte dan 35 rambu bus stop. Tarif yang dikenakan sebesar Rp 4 ribu, sedangkan bagi buruh dan pelajar/mahasiswa membayar Rp 2 ribu.

"Tingkat isian (load factor) yang dicapai Bus Trans Jateng selama tahun 2022 sebesar 68,74 persen. Tingkat isian tertinggi di koridor Terminal -Bupitu – Terminal Bukateja 78,03 persen dan terendah di koridor Terminal Tirtonadi – Terminal Sumber Lawang 55,27 persen," urainya.

 

4 dari 4 halaman

Pangkas Biaya Transportasi

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggagas insentif tarif untuk buruh di Jawa Tengah. Dengan hanya membayar Rp2 ribu, buruh bisa mengirit biaya ke tempat kerja melalui Trans Jateng.

Salah seorang buruh PT Sai Apparel Industries Godong, Yuliana pun merasa terbantu dengan adanya bus Trans Jateng di wilayahnya. Bagi Yuliana, tarif yang diberlakukan sangat murah dan ekonomis dibanding transportasi umum maupun pribadi.

"Sangat terbantu karena lebih murah. Ya dengan tarif segitu (Rp2 ribu) bisa irit dalam pengeluaran," ujar Yuliana di Terminal Gubug, Kabupaten Grobogan, Jateng, dikutip Jumat (23/12/2022).

Dalam satu bulan, para buruh di Grobogan menerima upah pada tahun 2022 sebesar Rp 1.894.032,10, dan di tahun 2023 nanti akan naik menjadi menjadi Rp 2.029.569,04. Dari total upah yang diterima, mereka hanya butuh mengeluarkan sekitar Rp192.000 untuk biaya transportasi, jika dalam satu minggu bekerja selama 6 hari.

"Dengan gaji yang diterima, bus Trans Jateng sangat membantu bagi buruh karena murah," tutur Yuliana.

Selain lebih ekonomis, lanjut Yuliana, Bus Trans Jateng lebih aman dan nyaman bagi penumpang. Menurut Yuliana, kualitas pelayanan Bus Trans Jateng sangat prima, ditambah dengan fasilitas bus yang mewah.

"Pelayanannya bagus, apalagi bus-nya adem," katanya.

Hal serupa juga diungkapkan, Syafaatun, buruh PT Sai Apparel Industries yang lain. Menurut Syafaatun, Bus Trans Jateng memberikan kemudahan bagi masyarakat.

"Bus-nya sudah terjadwal keberangkatannya ataupun sampai tujuannya. Kalau mau sampi di tiap halte ada petugas yang memberi tahu. Tidak khawatir, karena lebih aman," tuturnya.