Liputan6.com, Jakarta Ibu Kota Negara baru atau IKN Nusantara digadang bakal menjadi kota masa depan pertama yang ada di Indonesia. Salah satunya dari ambisi pemerintah menghadirkan beragam teknologi canggih sebagai penopangnya.
Sebut saja niatan menghadirkan transportasi darat berupa bus tanpa pengemudi dengan sistem otonomos. Selain itu, transportasi cerdas berupa mobil terbang serupa drone sebagai taksi.
Baca Juga
Keduanya disebut-sebut mulai hadir pada 2045 mendatang, yang artinya sebuah proyek ambisius yang digenjot pemerintah dalam menghadirkan transportasi cerdas di kota cerdas. Rencana ini diungkap Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Advertisement
Mobil Terbang
Mantan pejabat Asian Development Bank (ADB) itu mengungkap, kalau rencana menghadirkan mobil terbang sudah dalam tahap komitmen dengan salah satu produsen mobil, Hyundai. Sejauh ini posisinya adalah mengembangkan prototipe lebih lanjut dan menentukan teknologi yang tepat untuk diimplementasikan.
"Mobil terbang ya? 2045 insyaAllah kita punya. Jadi memang kami sudah menandatangani MOU atau nota kesepahaman dengan Hyundai Motor untuk istilahnya mencoba proof of concept dari mobil terbang seperti drone besarlah ya. Drone besar isinya empat orang penumpangnya, satu pilot. Itu yang akan menghubungkan sebetulnya Balikpapan-Samarinda dan Nusantara di 2045," ujarnya dalam Bincang Liputan6.com, ditulis Senin (20/2/2023).
Komitmen Hyundai
Mengacu kendaraan canggih yang ditampilkan di film Black Panther: Wakanda Forever, dan Avatar, Bambang bermimpi hal serupa ada di IKN Nusantara. Nantinya, akan menjadi transportasi publik seperti taksi terbang.
Hyundai yang sudah menandatangani komitmen itu diminta untuk memulai riset dan pengembangannya di IKN Nusantara. Baru, setelah beberapa waktu, bisa lahir sebuah mobil terbang yang bisa beroperasi.
Â
Bahan Bakar
Konsep kota ramah lingkungan juga didorong dalam implementasi penggunaan transportasinya. Ini berkaitan dengan bahan bakar yanh digunakan.
Hingga saat ini, Bambang membuka berbagai opsi tenaga yang menopang mobil terbang tadi. Di pusat riset dan pengembangan nantinya, akan dipilih apakah mobil terbang bisa menggunakan baterai, seperti drone, atau bahan bakar ramah lingkungan lainnya seperti hidrogen.
Tapi yang bisa dipastikan Bambang adalah tenaga yang menopangnya harus sustainable dan ramah lingkungan. Artinya, memiliki emisi karbon yang rendah, sesuai dengan visi IKN Nusantara.
"Itu harus hijau, apa penggeraknya, sekarang sedang diriset yang terbaik ya, karena kan ada yang bilang kalau baterai terlalu berat, ada yang bilang pakai hidrogen segala macam, tapi ini tentu harus hijau gitu. Nah ini kita harapkan dengan center of research itu nanti juga membangkitkan minat para pelajar kita untuk belajar sains dan teknologi ke depan," urainya.
Â
Advertisement
Bus Otomatis
Tak hanya mimpi menghadirkan mobil terbang, Bambang juga mengatakan kalau bus otonomos nantinya bakal berlalu lalang di jalanan IKN Nusantara.
Bus tanpa sopir ini akan menjadi transportasi publik pilihan di Nusantara. Kemudian, rute yang berlaku juga bukan seperti trayek konvensional, tapi mengacu pada permintaan pengguna moda transportasi nantinya.
"Kemudian nanti public transport-nya kalau ada bus itu sifatnya adalah autonomous, jadi dia enggak ada sopirnya. Rutenya pun on demand. On demand itu apa? Nanti misalnya ada calon penumpang mendaftar gitu ya, saya mau dari A ke B, ada yang dari X ke Z, ada yang dari R ke S itu nanti dia akan membuat satu rute sendiri," paparnya.
"Jadi enggak ada trip ataupun perjalanan yang sia-sia. Kan sekarang banyak, misalnya enggak ada orangnya, tapi harus lewat jalan itu, ngapain lewat jalan itu gitu ya. Ini contoh-contoh teknologi lompatan masa depan. Karena kota ini nanti akan smart nih, cerdas gitu kotanya," sambung Bambang Susantono.