Sukses

Jokowi Singgung Capres-Cawapres, Ada Airlangga Hartarto hingga Erick Thohir

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menyinggung soal bursa calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menyinggung soal bursa calon presiden dan calon wakil presiden. Ada beberapa nama di kabinetnya yang disebut bakal masuk ke kontestasi politik 2024 mendatang itu.

Sebut saja nama Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar. Kemudian, ada Menteri BUMN Erick Thohir yang baru saja terpilih menjadi Ketua Umum PSSI, serta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.

Ketiga nama itu kembali disebut Jokowi disela-sela momen Pelantikan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Meski, Jokowi sebenarnya enggan mengabsen nama-nama yang masuk bursa capres-cawapres.

"Biasanya saya kalo pas datang di forum-forum partai yang saya lakukan pertama itu mengabsen calon capres dan cawapres. biasanya itu saya lakukan, saya absen capres cawapresnya yang hadir siapa," kata dia dalam sambutannya di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (20/2/2023).

Kendati mengaku enggan mengabsen, Jokowi akhirnya menyebut beberapa nama yang santer digadang jadi penerusnya di 2024 mendatang. Menko Airlangga hingga Erick Thohir disebut lagi oleh Jokowi.

"Tapi karena yang ini forum ekonomi saya tidak ingin mengabsen, meski saya tau di sini hadir, pak Prabowo hadir, ada juga pak Airlangga, ada juga pak Erick. Tapi saya ini gak absen, biasa saya absen satu-satu," bebernya.

Informasi, sejumlah tokoh politik dan menteri jajarannya hadir juga di momen Pelantikan Pengurus Pusat Hipmi. Sebut saja, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

 

2 dari 4 halaman

Pesan Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pesan khusus kepada seluruh pengurus baru Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI). Ini berkaitan juga dengan mulai meratanya investasi di seluruh wilayah Indonesia.

Jokowi berujar, kalau Hipmi harus bisa menjadi salah satu motor penggerak ekonomi. Termasuk salah satunya mendorong pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.

"Hipmi harus menjadi daya ungkit bagi pengusaha Indonesia agar mampu merebut peluang-peluang yang ada dan bisa menjadi penggerak ekonomi bangsa," ujarnya dalam Pelantikan Pengurus BPP Hipmi, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (20/2/2023).

 

3 dari 4 halaman

Porsi Investasi

Jokowi menyebut, saat ini porsi investasi di Indoenesia sudah cukup merata. Kini, perbandingannya sebanyak 53 persen investasi ada di luar pulau Jawa. Sebelumnya, ada sekitar 70 persen investasi hanya berkutat di Pulau Jawa.

"Artinya, jadi pengusaha besar tidak harus di Jakarta, karena investasi luar Jawa sudah besar. Buat kantornya harusnya di luar Jawa, jangan kumpul di Jawa," ungkapnya.

Hal ini berkaitan juga dengan besarnya produk domestik bruto (PDB) yang cukup tinggi yang disumbang dari Pulau Jawa. Bukan hal yang buruk, tapi ini mencerminkan kalau ekonomi Indonesia belum merata ke seluruh wilayah.

"Karena PDB ekonomi di Jawa itu terlalu besar, 58 persen, (dengan berkantor di luar Jawa) sehingga pemerataan itu bisa terjadi," bebernya.

 

4 dari 4 halaman

Pelantikan Pengurus Hipmi

Diketahui, Jokowi menyampaikan ini di momen Pelantikan Pengurus BPP Hipmi. Sebanyak 239 pengurus dari seluruh wilayah Indonesia dikukuhkan jabatannya.

Ada beberapa nama yang familiar. Seperti menantu Jokowi, Bobby Nasution yang menjadi Wakil Ketua Umum Hipmi. Kemudian, ada Mufti Anam anggota Komisi VI DPR RI yang menjabat sebagai Ketua Bidang Hipmi.

Ketua Umum Hipmi Akbar Himawan Buchari mengungkapkan komitmennya dalam mendorong berbagai program strategis pemerintah. Ini juga yang dimintanya dilakukan seluruh jajarannya.

"Hipmi berkomitmen menjadi penggerak ekonomi bangsa, pemberdayaan UMKM, digitalisasi, hilirisasi, industrialisasi, ketahanan pangan, transisi energi dan sustainability kami akan lanjutkan dan akselerasi," tegasnya.