Sukses

Hyundai hingga Wulling Optimistis Penjualan Kendaraan Listrik Bakal Moncer

Jumlah kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat baik roda empat maupun roda dua. Sehingga dalam membangun ekosistem ini harus terus dilakukan dengan kolaborasi bersama dari seluruh pihak.

Liputan6.com, Jakarta - Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) menaruh optimisme besar atas pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia pada 2023 ini hingga ke depan. Apalagi, adanya dukungan dari pemerintah dan juga PT PLN (Persero) membuat pengguna kendaraan listrik di Indonesia kini terus meningkat.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, jumlah kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat baik roda empat maupun roda dua. Sehingga dalam membangun ekosistem ini harus terus dilakukan dengan kolaborasi bersama dari seluruh pihak.

"PLN tidak bisa sendirian, perlu kolaborasi dari berbagai pihak untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini. Kami membuka seluas-luasnya peluang kerja sama franchise SPKLU dan SPBKLU. Kami juga memiliki platform Electric Vehicle Digital Services (EVDS) pada superapps PLN Mobile yang memudahkan pengguna kendaraan listrik dan produsen kendaraan listrik berinteraksi," ujar Darmawan, Selasa (21/2/2023).

Marketing dan Sales Gesits, Almas Ikbar Alfiansyah menyampaikan rasa bangga atas karya anak bangsa yang bisa dinikmati langsung oleh masyarakat. Antusias masyarakat baik bahkan sejak 2019, habit dari BBM menjadi listrik itu sangat baik sekali dan sudah mulai terealisasikan.

“Kami rasa yakin sekali kami bisa membawa masyarakat lebih aware untuk penggunaan motor listrik. Dari sisi edukasi kita memang banyak edukasi ke masyarakat kita memperlihatkan efisiensi dan lebih mudah dalam perawatan dan maintenance,” kata Almas.

Kerja Sama

Sementara Chief Bussines Officer Ilectra Motor Group (IMG) pemegang merk motor listrik Alva, Putu Yudha mengatakan, PLN merupakan salah satu stakeholder yang penting untuk membangun ekosistem kendaraan listrik. Oleh karena itu, dukungan dan kerjasama dengan PLN sangat penting untuk mendukung kemajuan kendaraan listrik di Indonesia.

"Tentu kami melihat PLN sebagai stakeholder yang penting dalam ekosistem kendaraan listrik. Zaya harap kerja sama ini bisa terus berjalan baik, dan saling mendukung untuk kemajuan kendaraan listrik," kata Putu Yudha.

Yudha optimistis, kolaborasi berbagai pihak termasuk PLN akan meningkatkan kepercayaan diri masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik. Saat ini saja, kata Yudha, kehadiran motor listrik seperti Alva sudah mencuri perhatian yang dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan masyarakat kepada IMG.

 

2 dari 3 halaman

Optimisme

Senada, Head of Sales Planning PT Hyundai Motors Indonesia Constantinus Herlijoso juga menaruh optimisme yang tinggi atas masa depan kendaraan listrik di Indonesia. Apalagi, pemerintah dan juga PLN sebagai stakeholder penting memberikan dukungan yang besar untuk meningkatkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Constantinus sudah merasakan sendiri dukungan besar dari PLN. Menurutnya, kehadiran perusahaan listrik negara membuat masyarakat lebih percaya diri untuk membeli kendaraan listrik.

Sebab, PLN memberikan berbagai kemudahan dari mulai penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga fasilitas home charging. Berkat dukungan tersebut, Hyundai berhasil melakukan penjualan sekitar 2.000 mobil listrik di tahun lalu.

"Membuat konsumen menjadi lebih confident, untuk nambah daya lebih mudah, untuk minta sambungan baru pasang charging station lebih mudah. Kekhawatiran konsumen untuk charging dari rumah pun sekarang sudah hilang. Jadi sekarang semuanya sudah siap. PLN sudah siap," ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

Prospek Masih Besar

Rasa optimisme atas industri kendaraan listrik di Indonesia juga dilontarkan oleh PR Manager Wulling Indonesia Brian Gom Gom. Menurutnya, prospek untuk mobil listrik di Indonesia besar sekali.

Terlihat dari data pertumbuhan mobil listrik yang begitu cepat setiap tahunnya. Pada periode Agustus hingga Desember 2022 saja, sudah terjual sekitar 8.000 unit mobil listrik.

"Jadi di tahun 2023 akan lebih cepat lagi karena di tahun kemarin saja dalam waktu empat bulan langsung bisa terjual 8.000 unit, berarti rata-rata 2.000 unit ya," sebut Brian.