Sukses

200 Pembalap dan Kru F1 Powerboat Tiba di Bandara Silangit

3 hari jelang balapan F1 Powerboat, ratusan pembalap dan kru masing-masing tim sudah tiba di Bandara Sisingamangaraja XII Silangit

Liputan6.com, Jakarta 3 hari jelang balapan F1 Powerboat, ratusan pembalap dan kru masing-masing tim sudah tiba di Bandara Sisingamangaraja XII Silangit. Total ada sekitar 200 kru termasuk pembalap kejuaraan perahu motor tersebut.

Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria mengatakan menjelang sesi free practice yang akan berlangsung pada tanggal 24 Februari 2023, para pembalap dan kru F1 Powerboat sudah mulai berdatangan di Bandara Sisingamangaraja XII Silangit.

Berdasarkan jadwal, para pembalap dan kru KOPIKO F1 Powerboat mulai tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada tanggal 16 Februari 2023 dan akan melanjutkan perjalanannya ke Bandara Sisingamangaraja XII di Silangit pada 18-24 Februari 2023. Adapun dari Bandara Soekarno-Hatta para delegasi melanjutkan perjalanan dengan tiga pilihan maskapai yang terbang langsung ke Bandara Sisingamangaraja menggunakan maskapai Batik Air, Citilink dan AirAsia Indonesia.

Dony mengungkapkan InJourney dan PT Angkasa Pura II telah berkoordinasi dan mematangkan seluruh tahapan dalam menyambut kedatangan para pembalap dan kru.

“Kami siap menyambut para pembalap dan kru F1Powerboat baik yang transit di Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Sisingamangaraja XII di Silangit. Melalui koordinasi dengan seluruh pihak, kami berharap para pembalap dan kru dapat terkesan saat datang di Indonesia. Kami pastikan juga seluruh fasilitas dan layanan pendukung untuk menyambut kedatangan para pembalap dan kru sudah siap dan mampu memberikan service yang terbaik,” jelas Dony dalam keterangannya, Rabu (22/2/2023).

Transit di Bandara Soetta

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, menjelaskan Bandara Soekarno- Hatta memiliki peranan penting sebagai pintu masuk para pembalap dan kru ke Indonesia. Hal ini tidak lepas dari asal kedatangan para pembalap dan kru dari berbagai negara yang terbang langsung ke Indonesia dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

“Kami memastikan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh traveler, termasuk para pembalap dan kru. Kita semua ingin agar para pembalap dan kru tiba di Tanah Air dengan nyaman sebelum mereka berkompetisi di Danau Toba,” terangnya.

 

2 dari 4 halaman

Kelas Dunia

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo meyakini, ajang F1 Powerboat H2O yang digelar di Danau Toba, Sumatera Utara bakal semakin membawa Toba dikenal sebagai destinasi pariwisata kelas dunia.

Khususnya untuk Balige, yang jadi pintu masuk untuk menjelajah Danau Toba sekaligus lokasi event balap perahu cepat kelas dunia tersebut. Tiko, sapaan akrabnya percaya, acara tersebut akan bikin Balige sejajar dengan Monako dan Abu Dhabi, dua kota besar dunia yang sebelumnya jadi tuan rumah F1 Powerboat.

"Ini menarik, kita membuat event F1 Powerboat di Balige. Ini jadi sesuatu yang unik, karena kita bikin event yang biasanya ada di tempat-tempat yang kelasnya Monako, Abu Dhabi, sekarang ada di Balige," ujar Tiko dalam acara media gathering di Kantor InJourney, Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa (14/2/2023).

"Moga-moga ini benar-benar bisa meningkatkan awareness dan kinjungan wisata ke Sumatera Utara, khususnya Danau Toba dan Samosir," imbuhnya.

 

3 dari 4 halaman

Tak Hanya Bali

Secara rencana besar, Tiko menyebut pemerintah ingin membuat Indonesia tidak hanya dikenal sebagai Bali saja. Terlebih Indonesia menurut pandangan turis dunia masih kalah dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.

"Saya bilang, kita pre-covid di Asia Tenggara aja kita masih nomor 5 (destinasi favorit wisatawan mancanegara), diharapkan nanti pasca-covid dan ke depan kita minimal nomor 2 lah," kata Tiko.

"Jujur aja kompetitor terbesar kita Thailand. Thailand luar biasa memang. Kita paling tidak bisa melewati Malaysia, Singapura sama Vietnam," sebutnya.

 

4 dari 4 halaman

Negara Tercantik

Padahal, Tiko melanjutkan, Indonesia sudah diakui sebagai negara tercantik dunia, tapi secara promosi untuk kunjungan wisata masih belum kuat. Oleh karenanya, event kelas dunia bakal jadi tempat untuk bisa mempromosikan Indonesia ke dunia.

"Indonesia kan sudah di-hold sebagai the most beautiful country in the world. Tinggal kita punya alasan, punya event, untuk orang-orang datang ke Indonesia. Kalau kita perbanyak event-event di berbagai destinasi, terutama 5 destinasi ini, mereka akan datang. Sehingga mereka tidak ragu lagi Indonesia adalah negara paling cantik di dunia," tuturnya.