Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyoroti demografi Indonesia ke depan yang akan didominasi generasi muda. RI 1 menyebut, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai sekitar 280 juta jiwa pada 2023, dimana jumlah pemuda untuk usia 15-30 tahun di atas 66,3 juta jiwa.
Jokowi ingin bonus demografi tersebut bisa dimanfaatkan Indonesia untuk jadi negara maju. Bukan sebaliknya, dimana generasi muda justru jadi beban negara.
Baca Juga
"Oleh sebab itu, ke depan yang namanya pemuda ini sangat-sangat penting sekali bagi negara kita. Karena bonus demografi yqng kita dapatkan jangan sampai menjadi beban, tetapi mestinya jadi modal kita untuk melompat maju," ujarnya dalam Muktamar Pemuda Muhammadiyah yang disiarkan virtual, Rabu (22/2/2023).
Advertisement
"Kalau bonus demografi betul-betul tidak kita garap secara baik, ini akan menjadi beban kita semua. Oleh sebab itu, pembangunan SDM menjadi sesuatu yang sangat penting," tegas Jokowi.
Dalam hal ini, Jokowi tak ingin Indonesia seperti kebanyakan negara Amerika Latin, yang terjebak sebagai negara berkembang sejak berpuluh-puluh tahun lalu.
"Ada negara lain di Amerika Latin dari tahun 50an, tahun 60an sudah jadi negara berkembang. Tapi sampai sekarang juga tetap jadi negara berkembang," ungkapnya.
Setelah dilihat sebabnya, sumber daya manusia (SDM) di sana terlalu nyaman dengan kekayaan alam miliknya, namun lupa untuk meningkatkan kompetensi. Hasilnya, mereka justru dimanfaatkan negara-negara Asia Timur seperti Korea Selatan dan Taiwan.
Sehingga, Jokowi tak ingin Indonesia terus terjebak dalam lingkaran negara berkembang, serta mau mencontoh apa yang dilakukan Korea Selatan dan Taiwan yang bisa menyulap bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau jadi.
"Kita tidak mau seperti itu. Kita sekarang negara berkembang, tapi keinginan jadi negara maju itu harus dengan cara apa pun, harus," desak Jokowi.
"Kenapa Taiwan dan Korea Selatan bisa melompat menjadi negara maju, karena memiliki produk yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar. Korea memiliki yang namanya digital component yang semua membutuhkan itu. Taiwan memproduksi chip yang semua negara besar membutuhkan, dan tergantung pada mereka," tuturnya.
Pengusaha Pede Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Capai Target 5,3 Persen
Pengusaha yakin jika pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 tercapai. Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2023 sebesar 5,3 persen, sejalan dengan proyeksi pada rentang 4,7 persen hingga 5,1 persen dari berbagai lembaga internasional
Hal itu disampaikan Bendahara Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Mohammad Rafil dalam pengukuhan anggota baru HIPKA angkatan 2023 di Hotel Sahid Jakarta, Rabu, (8/2/2023).
Hadir pada acara tersebut, tokoh nasional HM Jusuf Kalla, serta Kepala LPS Purbaya Yudhi Sadewa, memberikan pandangan tentang ekonomi Indonesia tahun ini. Rafil Perdana pun menjelaskan, sebagai pelaku usaha optimis, tahun ini mampu mendorong penciptaan lapangan kerja baru dari berbagai sektor bisnis.
“Sinergi yang kuat antara dunia usaha dan pemerintah sangat diperlukan,” urai sosok pengusaha muda sukses ini.
Rafil Perdana berharap agar HIPKA dapat hadir sebagai inkubator bisnis para calon konglomerat muslim di Indonesia. Rafil Perdana memastikan jika HIPKA berupaya dan berusaha dalam membuka akses jalan maupun daya bagi para anggotanya serta pebisnis tanah air.
“Kami berusaha dan berupaya untuk bisa membuka akses jalan dan daya sebesar-besarnya bagi para anggota HIPKA maupun para pebisnis yang ingin mendapatkan akses baik dari jasa keuangan dan lain sebagainya. Kami mencoba hadir. Dan bukti nyata kami berpartisipasi dalam perekonomian Indonesia,” tandasnya.
Diektahui HIPKA adalah Himpunan Pengusaha KAHMI, merupakan organisasi bisnis dari kalangan pengusaha muslim yang berhimpun di Kadin Indonesia.
Acara pengukuhan anggota baru HIPKA angkatan I tahun 2023 ini, merupakan bukti nyata peran HIPKA dalam mendorong lahirnya pengusaha handal dan berdaya saing.
Advertisement
HIPKA
Berdirinya HIPKA dilatarbelakangi kebutuhan bagi warga Korps Alumni HMI (KAHMI) yang memiliki SDM akademis intelektual untuk mengembangkan potensi yang dimiliki selama ini. Setiap tahun, sedikitnya ada 2,000 alumni HMI yang secara otomatis menjadi anggota KAHMI. Para alumni tersebut telah berhasil berkontribusi kepada bangsa dalam berbagai bidang.
Potensi inilah yang ingin dibangun dalam kancah entrepreneurship yang sangat dibutuhkan negara untuk menciptakan kader dan pelaku bisnis di seluruh pelosok Tanah Air.
Pimpinan Kolektif Majelis Nasional KAHMI pada tanggal 29 September 2010 mengadakan Temu Nasional Pengusaha KAHMI yang dihadiri oleh semua tokoh-tokoh KAHMI berasal dari pemerintah politisi, akademisi, LSM dan dunia usaha dari daerah maupun pusat untuk mendeklarasikan pembentukan Himpunan Pengusaha KAHMI atau yang disingkat HIPKA.
Adapun tujuan dibentuknya HIPKA sendiri antara lain untuk memotivasi alumni HMI menjadi wirausaha (entrepreneurship). Usai pengukuhan anggota baru HIPKA, dilanjutkan pembekalan yang akan diisi Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah Ririn Kadariyah, Direktur Utama Sarana Multif Griya Finance Ananta Wiyogo. Setelah itu, dilanjutkan pelantikan BPP HIPKA Periode 2022-2027 serta Rakernas HIPKA pada 9-10 Februari 2023.