Liputan6.com, Jakarta Beberapa hari jelang balapan internasional F1 Powerboat Danau Toba 2023, seluruh kamar hotel yang berada di Kabupaten Toba, Sumatra Utara, telah terpesan.
"Booking room hotel, baik di Toba dan di wilayah kawasan sekitar, ludes terjual. Justru bisa kami katakan kekurangan. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan bahkan mereka yang tidak mendapatkan kamar, memilih menginap di rumah kerabat, atau homestay, sebagai alternatif. Saya akui, luar biasa magnet event F1 Powerboat ini. Kita bersyukur untuk itu," kata Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kabupaten Toba, Winner Sinambela, dikutip Kamis (23//2023).
Data dari PHRI Provinsi Sumatra Utara mencatat ketersediaan hunian kamar di sekitar Danau Toba, yaitu Kabupaten Toba, Simalungun, Samosir, dan Humbang Hasundutan adalah sebanyak 2.451 unit.
Advertisement
Jumlah tersebut tersebar di sekitar Danau Toba, yang meliputi Kabupaten Toba, Simalungun, Samosir, dan Humbang Hasundutan. Rinciannya adalah 2.204 kamar hotel dan 247 kamar homestay.
“Minat masyarakat dan wisatawan yang datang ke Toba kami akui mengalami peningkatan sejak ditetapkan sebagai lokasi F1 Powerboat 2023,” ujar Winner.
Tingginya Pemesanan
Tingginya pemesanan untuk akomodasi di kawasan Toba, khususnya untuk hotel berbintang juga disampaikan Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) PHRI, Sumatra Utara Denny S. Wardhana.
“Hotel berbintang di daerah Balige dipastikan sudah 95 persen penuh. Kalau homestay saat ini belum update data berapa yang sudah terisi. Tapi menurut informasi, sudah banyak yang beralih untuk memesan akomodasi ke homestay di area dekat acara,” jelas Denny.
Sebagai upaya untuk memberikan layanan terbaik, termasuk memperkenalkan sesuatu yang khas Toba, PHRI juga mendorong restoran-restoran menyajikan menu-menu lokal yang terkenal punya cita rasa tinggi.
“Diharapkan, wisatawan dapat merasakan sajian kuliner asli dari tanah Toba,” kata Denny.
Kunci Pelaku Bisnis
Menyambung yang disampaikan Denny, Winner pun menggarisbawahi bahwa prinsipnya dan kunci pelaku bisnis di sektor pariwisata, terkhusus pelaku hotel dan restoran, adalah mengedepankan prinsip prioritas, yaitu budaya kerja, budaya melayani, senyum, sapa, salam, sopan dan santun.
“Juga memastikan kebersihan agar meninggalkan kesan baik. Wisatawan tidak kapok, dan akan datang kembali," katanya.
Sebelumnya, saat The Weekly Briefing With Sandi Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, telah menegaskan akan memantau langsung kesiapan layanan wisata yang ada di Danau Toba. Upaya ini untuk memastikan wisatawan ataupun penonton balapan internasional F1 Powerboat Lake Toba 2023, mendapatkan layanan terbaik.
Balapan yang akan digelar pada 24 - 26 Februari 2023 tersebut memang menjadi magnet kunjungan wisatawan ke salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Danau Toba.
Untuk itu, Kemenparekraf akan mengambil langkah untuk mendorong berbagai pelatihan dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya yang bergerak di sektor pariwisata, mulai dari branding produk ekraf, sadar wisata, literasi keuangan, hospitality.
Advertisement
Upaya Lain
Kemenparekraf juga melakukan beberapa upaya lainnya, seperti memfasilitasi monitoring wisatawan yang akan berkunjung ke Danau Toba, penyiapan travel pattern dan paket wisata, promosi, serta publikasi melalui berbagai kanal.
Sebagai event sport tourism, Kemenparekraf dikatakan Sandi mendukung penuh suksesnya F1 PowerBoat Lake Toba sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisman (wisatawan mancanegara -red). Mendorong pergerakan wisnus (wisatawan nusantara -red) ke DPSP Danau Toba.
Meski Sandi mengakui adanya kenaikan tarif akomodasi beberapa hari jelang balapan, namun dirinya memastikan masih berada di kisaran normal.
“Harga-harga hotel agak meningkat. Tapi kami berikan panduan agar tidak terlalu naik harganya secara signifikan,” kata Sandi.