Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Bandara Soekarno Hatta, PT Angkasa Pura II, meminta para traveller ataupun pengantar pengguna jasa bandara, untuk lebih memanfaatkan transportasi umum, dibanding membawa kendaraan pribadi saat akan bepergian dengan pesawat.
Hal ini untuk menekan antrian parkir dan juga memaksimalkan moda transportasi dari luar dan dalam bandara Soekarno Hatta. Tercatat lalu lintas penumpang di Bandara Soekarno Hatta rata-rata 120 ribu penumpang per hari.
Baca Juga
"Saat ini ada sekitar 6.300 unit transportasi umum yang keluar dan masuk Bandara Soekarno Hatta. Itu terdiri dari 3.600 taksi konvensional, mereka terus bergerak keluar masuk," ungkap Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta, M Holik Muardi, Sabtu (25/2/2023).
Advertisement
Jumlah tersebut diprediksi akan bertambah. Sebab, pasca pandemi COVID-19, jumlah penumpang mendekati normal seperti sebelum pandemi, maka permintaan akan taksi konvensional di Bandara Soetta meningkat.
Taksi Online di Bandara Soetta
Lalu jenis transportasi lainnya ada taksi online, pengelola Bandara Soetta mencatat, kurang lebih 2.300 unit taksi online yang hilir mudik di bandara tersebut. Selainitu masih ada lagi 300 unit Damri danshuttle travel.
Tentunya selaini tu masih ada kereta bandara KAI Railink, yang aktif dari pagi hingga malam hari.
"Calon penumpang yang akan naik pesawat kemudian baru turun dan akan pulang, bisa diakomodir," kata Holik.
Kantong Parkir Masih Cukup
Meski begitu, Holik mengaku, jumlah kantong parkir sebenarnya masih memadai, hanya saja, pengelola memberi pilihan yang lebih praktis untuk berkendara umum yang nyaman dan aman.
Sebab total, ada 12 ribu kendaraan masuk dan keluar Bandara Soetta. Baik yang memang akan parkir ataupun sekedar drop off untuk mengantar atau menjemput penumpang.
Dengan terbagi yang ke Terminal 1 sebanyak 1.200an kendaraan keluar masuk, lalu 2.800an kendaraan perhari keluar masuk di Terminal 2 dan sekitar 6.100an kendaraan juga keluar masuk di Terminal3.
"Untuk ketersediaan kantong parkir di Terminal 1 ada 2.300an untuk mobil dan 4.821 untuk motor. Di Terminal 2 ada 1.340 untuk mobil dan 1.358 untuk motor. Di Terminal 3 ada 1.500an kantong parkir mobil di internasional dan 1.200an di domestik," tutur Holik.
Advertisement
Tarif Parkir Direncanakan Akan Naik
Sementara, dengan kembali pulihnya penerbangan dan aktifitas di Bandara Soekarno Hatta, Holik mengaku, managemen berencana akan menaikan tarif parkir. Sebab terakhir, tarif parkir naik pada tiga tahun lalu atau pada bulan Mei 2019.
Namun besarannya berapa, Holik mengaku masih terus menggodok presentasinya. Agar tidak juga memberatkan para pengguna jasa Bandara Soetta.
"Rencana di bulan Maret, tapi besaran berapa, belum ya," ujar Holik.
Untuk itu, dia mengimbau pengguna jasa bandara, agar lebih memilih untuk menggunakan jasa transportasi umum, yang kini dirasa lebih aman dan nyaman untuk berlalu lalang ke bandara.
"Sekarang pilihannya sudah banyak, Taksi, Damri, travel, sampai kereta bandara pun sudah beroperasi. Bahkan dari kereta bandara bisa langsung terhubung dengan kereta kalayang untuk bisa langsung ke terminal yang dituju," tuturnya.