Sukses

Seksi 1 Tol Solo - Yogyakarta Dikejar Rampung Desember 2023, Ini Rutenya

Pembangunan tol Solo - Yogyakarta ini merupakan proyek super prioritas untuk meningkatkan konektivitas kawasan segitiga emas Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang).

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama badan usaha jalan tol (BUJT) tengah melaksanakan proyek strategis nasional (PSN) Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo. Tujuannya, untuk meningkatkan konektivitas dan mengurai kemacetan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. 
 
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan tol ini merupakan proyek super prioritas untuk meningkatkan konektivitas kawasan segitiga emas Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang).
 
Sehingga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi regional Jawa Tengah dan Yogyakarta, mengingat Pulau Jawa merupakan pulau dengan kontribusi PDB terbesar di Tanah Air.
 
"Tol ini sangat ditunggu masyarakat karena lebih dari 25 ribu kendaraan lewat Solo-Jogja setiap harinya, sehingga sudah crowded, bahkan di periode tertentu sangat macet. Segera kita selesaikan supaya lalu lintasnya lebih lancar lagi," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Selasa (28/2/2023).
 
Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo sepanjang  96,57 km. Terdiri dari 3 seksi, yakni seksi 1 paket 1.1 ruas Kartasura-Klaten 22,3 km, seksi 1 paket 1.2 ruas Klaten-Purwomartani 20,08 km, seksi 2 paket 2.1 ruas Purwomartani-Monjali 9,43 km, seksi 2 paket 2.2 ruas Monjali-Gamping 14 km.
 
Kemudian, seksi 3 paket 3.1 ruas Gamping-Wates 17,45 km, dan seksi 3 paket 3.2 ruas Wates-Purworejo 13,32 km. Saat ini tengah dilakukan pembebasan lahan dan pekerjaan konstruksi pada seksi 1. 
 
"Pembebasan lahan sampai Klaten sudah 94,06 persen, akan diselesaikan pada akhir triwulan pertama 2023. Kalau tanahnya selesai, maka progres fisiknya insya allah Desember 2023 selesai," imbuh Menteri Basuki. 
 
"Seksi 1 tepatnya sekitar 6 km dari interchange Kartasura ke arah Klaten ditargetkan dapat fungsional sebagai jalur Lebaran 2023. Pembukaan jalan fungsional ini untuk memecah kemacetan yang sering terjadi di Kartasura selama Lebaran," sebutnya.
 
Terkait ongkos pembebasan lahan, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, total investasi untuk Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo sebesar Rp 27,48 triliun. Biaya pembebasan lahannya sendiri mencapai Rp 5,902 triliun yang bersumber dari APBN.
 
"Masyarakat yang tanahnya dibebaskan mendapat ganti untung sesuai hasil negosiasi sehingga masyarakat tetap mendapatkan keuntungan, demi proyek nasional yang dampaknya pasti akan lebih besar bagi perekonomian masyarakat di wilayah tersebut." tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Target Sebagian Tol Solo-Yogyakarta Bisa Dipakai Mudik Lebaran 2023

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo sepanjang 96,75 km. Dia berharap, sebagian seksi dari jalan bebas hambatan tersebut bisa dipakai untuk mudik Lebaran 2023.

"Insyaallah jalan Tol Solo-Yogyakarta seksi 1 bisa kita manfaatkan untuk mudik lebaran. Dengan pembukaan seksi 1 itu waktu tempuh Solo-Yogya cuma 30 menit saja," kata Ganjar dikutip dari akun Instagram @ganjar_pranowo, Selasa (28/2/2023).

Mengutip keterangan resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), seksi 1 Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo dari interchange Kartasura ke arah Klaten sepanjang 6 km memang ditargetkan bisa dibuka fungsional, alias tanpa tarif (gratis) sebagai jalur Lebaran 2023.

Ganjar memaparkan update pengerjaan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo untuk seksi 1 dan 2, seraya berdoa proses pengerjaan bisa berjalan langgeng sesuai jadwal. 
 
"Secara keseluruhan, seksi 1 ini sudah mencapai 93 persen. Sementara untuk seksi 2 sudah 73 persen. Semoga pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo diberi kelancaran," ungkapnya. 
 
Adapun proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo sepanjang 96,57 km terdiri dari tiga seksi. Seksi 1 yakni paket 1.1 ruas Kartasura-Klaten (22,3 km) dan paket 1.2 ruas Klaten-Purwomartani (20,08 km). 
 
Kemudian, seksi 2 paket 2.1 ruas Purwomartani-Monjali (9,43 km) dan paket 2.2 ruas Monjali-Gampin 14 km. Lalu, seksi 3 paket 3.1 ruas Gamping-Wates (17,45 km) dan paket 3.2 ruas Wates-Purworejo (13,32 km).
 
Secara progres pengerjaan, saat ini tengah dilakukan pembebasan lahan dan pekerjaan konstruksi pada seksi 1 Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo.
3 dari 3 halaman

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo Rampung 2024, Jadi Akses ke Wilayah Segitiga Emas

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo rampung pada 2024.

"Dari Solo ke Yogyakarta pembebasan lahan 94 persen dan 74 persen lahannya. Pembebasan lahan akan diselesaikan pada triwulan pertama 2023. Proyek fisiknya sudah 49 persen sehingga tinggal 51 persen, insya Allah Desember selesai," katanya pada acara kunjungan kerja dan inspeksi Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo di Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dikutip dari Antara, Senin (27/2/2023).

Ia mengatakan saat ini proyek tersebut ditunggu oleh masyarakat. Apalagi selama ini trafik kendaraan Solo-Yogyakarta-Kulonprogo sudah cukup padat.

"Ada sekitar 20.000-25.000 kendaraan per hari yang lewat Solo-Yogyakarta, jadi sudah crowded (padat)," katanya.

Ia mengatakan untuk rute Solo-Yogyakarta yang menjadi titik kepadatan tertinggi yakni di pertigaan Kartasura.

"Yang masih jadi frustrasi antara Kartasura-Yogyakarta ya. Jadi segera kami selesaikan supaya lebih lancar lagi," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.