Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat, Jamaluddin Malady mengungkapkan bahwa tiket World Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika Internasional Sirkuit pada 3-5 Maret 2023 sudah terjual hampir 20 ribu tiket.
"Untuk penjualan tiket (WSBK) sudah hampir 20 ribu sekarang," ujarnya di Mataram, dikutip dari Antara, Selasa (28/2/2023).
Baca Juga
Ia mengatakan dibanding WSBK 2022, progres penjualan tiket sekarang jauh lebih baik. "Mudah-mudahan bisa melampaui target," katanya.
Advertisement
Pemerintah pusat menargetkan jumlah penonton WSBK Mandalika 2023 di Sirkuit Mandalika sebanyak 75 ribu orang. Sedangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB menargetkan bisa sampai 100 ribu orang.
Menurutnya, untuk mengejar target 75 ribu penonton tersebut, Aparatur Sipil Negara (ASN) baik pemerintah provinsi dan 10 pemerintah kabupaten dan kota di NTB diimbau untuk menonton.
"Ajakan ASN menonton ini sifatnya imbauan dan tidak ada paksaan. Tapi karena ASN diharapkan bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk ikut meramaikan WSBK Mandalika," ujarnya.
ASN Diminta Menonton
Selain itu, para bupati dan wali kota juga diminta untuk mengajak ASNÂ ikut menonton WSBK. Di Pemprov NTB saja jumlah ASN 15 ribu orang, belum ditambah jumlah ASN yang tersebar di 10 kabupaten dan kota.
"Bayangkan kalau seluruh ASN ini bisa hadir, target itu bisa, karena bagaimanapun kita menjadi tuan rumah ini membawa nama negara dan Indonesia," tegas Jamaluddin.
Â
Â
Jelang WSBK 2023, Kamar Hotel di Mandalika Masih Banyak Kosong
Mandalika Hotel Association (MAH) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, pemesanan kamar hotel belum mencapai 100 persen menjelang ajang World Superbike atau WSBK 2023, sehingga masih ada kamar hotel belum dipesan.
"Pesanan kamar hotel maupun homestay di Lombok Tengah belum mencapai 100 persen," kata Wakil MAH Lombok Tengah, Lalu Eri Wiradana di Praya, dikutip dari Antara, Selasa (28/2/2023).
Ia mengatakan, dari 65 anggota MAH dengan jumlah kamar sebanyak 1970 kamar, yang telah dipesan itu mencapai 50 persen. Namun, dari pengalaman sebelumnya pemesanan hotel bisa meningkat pada H-1 menjelang balapan.
"Itu dari pengalaman sebelumnya," katanya.
Ia mengatakan, pada ajang WSBK 2021 dan MotoGP 2022 ketersediaan kamar hotel memang tidak sesuai dengan jumlah wisatawan atau penonton yang datang. Namun, hal itu akibat dari dampak pandemi, sehingga banyak hotel tidak dibuka dan ada juga yang dikontrakkan kepada para pekerja proyek.
"Sehingga jumlah kamar hotel terbatas dan harganya juga cukup tinggi waktu itu," katanya.
Ia mengatakan, pada ajang WSBK 2022 pelayanan akomodasi lebih baik dan ketersediaan kamar juga bisa terpenuhi, sehingga tidak ada keluhan dari para wisatawan atau para penonton.
"Untuk WSBK 2023 harga sewa kamar hotel itu tetap normal atau tidak ada kenaikan. Ini bentuk dukungan kami terhadap peningkatan wisatawan di Mandalika," katanya.
Â
Advertisement
Tingkatkan Layanan
Sekda Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya berharap kepada para pelaku wisata untuk mendukung ajang WSBK ini dengan meningkatkan pelayanan, meskipun tidak ada kenaikan harga sewa kamar hotel.
"Pelayanan harus tetap ditingkatkan sesuai dengan nilai sewa kamar hotel yang ditawarkan," katanya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah juga telah menyiapkan pelayanan pengaduan secara hotline melalui 081 944 107 536 dan pengaduan langsung yang dipusatkan di area Masjid Nurul Bilad, KEKÂ Mandalika.
Hal itu dilakukan untuk memberikan jaminan pelayanan akomodasi bagi wisatawan pada ajang WSBK, supaya aman dan nyaman.