Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadhan yang segera datang menjadi salah satu momentum penting bagi para pelaku usaha atau pedagang. Pasalnya, di momen menjelang ramadhan, berlangsungnya ramadhan hingga lebaran, transaksi belanja melejit. Kenaikannya bisa berkali-kali lipat dari hari biasa.
Sadar akan potensi itu, Pegadaian menyelenggarakan Webinar Generasi Pandai bertajuk Bikin Bisnis Banyak Orderan di Bulan Ramadhan bersama narasumber Entrepreneur, Muhammad Haykal Kamil dan Risky Ardhani selaku Divisi Produk Mikro Fidusia PT Pegadaian secara virtual via Zoom pada Selasa, 28 Februari 2023.
Baca Juga
Keduanya berbagi tips dan trik memulai bisnis, strategi mengembangkan usaha, pengelolaan keuangan hingga mendapatkan modal usaha melalui layanan Pegadaian.
Advertisement
Mengawali presentasinya, Haykal menceritakan perkenalannya dalam dunia entrepreneur yang sudah dilakukan Haykal sejak SMA. Saat itu ia mendapatkan tantangan dari seniornya untuk mengumpulkan dana sejumlah Rp 10 juta.
"Tiga hari full jualan di pinggir jalan jadi momen yang nggak terlupakan karena saat berdagang ada kepuasan dalam hati," cerita Haykal.
Seiring berjalannya waktu dan berbagai hal yang dilalui, akhirnya Haykal memutuskan untuk mendirikan bisnis pada tahun 2015 dengan nama PT Kals Corpora Indonesia.
"Idenya sendiri datang dari pemikiran seperti apa jualan yang berkelanjutan karena baju konser kan seasonal. Akhirnya saya berpikir untuk jualan baju muslim dan izin ke kakak saya untuk menggunakan namanya, ZM Zaskia Mecca," ungkap Haykal.
Bisnisnya pun semakin berkembang dan mampu merebut hati para konsumen Indonesia yang memang mayoritas muslim. Hingga akhirnya, bisnis Haykal harus berhadapan dengan situasi pandemi.
Strategi Pertahankan dan Kembangkan Bisnis
Di masa pandemi itu, bisnis Haykal sempat mengalami stok barang menumpuk, pesanan banyak yang dibatalkan, hingga invoice yang tidak dibayar sehingga sempat mengancam keberlangsungan bisnisnya. Perubahan besar pun dilakukan dengan fokus mengembangkan bisnis online dan menerapkan berbagai strategi.
- Membangun keterbukaan antara perusahaan dan karyawan sehingga tercipta nilai kepercayaan
- Menurunkan margin sehingga harga jual lebih terjangkau
- Negosiasi dengan vendor agar termin pembayaran dapat dilonggarkan
"Pertama saya open ke karyawan tentang kondisi saat itu dan usaha adaptasi ke transaksi online. Kedua, saat pandemi, fashion bukan kebutuhan pokok. Jadi, jangan jual mahal-mahal, tekan margin serendah mungkin yang penting laku. Selanjutnya negosiasi dengan vendor agar termin pembayaran bisa dilonggarkan," lanjutnya.
Selanjutnya, Haykal juga membagikan 3 strategi yang dilakukan untuk membuat bisnisnya berkembang. Yang pertama adalah soal mindset, temukan peluang dan adaptasi dalam waktu singkat, lalu gigih berjuang jadi modal yang penting jika ingin bisa bertahan menekuni bisnis.
"Kita belajar dari pandemi bahwa orang itu nggak beli produk, tapi beli cerita. ZM membuat Jelita Indonesia yang menangkap khasanah budaya dari Sabang sampai Merauke dengan membuat Romansa Khatulistiwa. Kita juga membuka peluang kolaborasi dengan influencer," ujarnya.
Dalam menjalankan bisnis, Haykal juga mengingatkan para pengusaha untuk mengelola keuangan dengan baik.
"Pastikan seluruh pengeluaran bersifat produktif bukan konsumtif. Keuntungan harus diputar menjadi modal agar terus meningkat," jelasnya.
Cara menentukan untuk melihat apakah pengeluaran memberikan nilai tambah, antara lain:
a. Buatlah laporan keuangan secara lebih profesional dan tertata
b. Khusus untuk bisnis keluarga, usahakan pengelolaan keuangan tidak oleh anggota keluarga, agar menghindari pengambilan keputusan secara subjektif ketika ada masalah.
Adapun untuk mengelola bisnis fashion agar bisa berkembang, Haykal mengatakan seorang pengusaha perlu memastikan target sales tercapai setiap bulannya. "Tetapkan margin yang ingin dicapai, tidak perlu besar yang penting konsisten. Serta upayakan umur barang yang ada di gudang tidak lebih dari 3 bulan, lakukan cuci gudang untuk menghabiskan stock," katanya.
Dalam dunia bisnis saat ini, Haykal mengingatkan bahwa faktor kecepatan turut menjadi penentu penting. "Bukan yang besar mengalahkan yang kecil, namun yang cepat mengalahkan yang lambat," kata Haykal.
Advertisement
Ide Bisnis di Bulan Ramadhan
Divisi Produk Mikro Fidusia PT Pegadaian, Rizky Ardhani menyampaikan membuka usaha bukan hanya membutuhkan nyali dan modal tetapi juga persiapan yang sangat matang untuk memulai usaha Kemunculan ide baru termasuk dalam modal utama dalam berbisnis. Biasanya, ide ini muncul didukung oleh situasi dan kondisi tertentu sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada tanpa harus memikirkan nominal uang yang besar.
“Usaha adalah investasi. Tidak harus dimulai dengan modal yang besar dan jangan berprinsip modal usaha adalah uang, coba dibalik, harus ada usaha untuk menghasilkan uang,” kata Rizky mengutip kalimat bijak dari Bob Sadino.
Lebih lanjut Rizky menjelaskan ada peluang usaha yang bisa diterapkan oleh pebisnis rumahan menyambut momen bulan ramadhan. Seperti bisnis makanan dan minuman sehat, reseller, dropshipper, barang handmade, desain grafis, content creator, dan copywriter.
“Berjualan makanan, menjadi reseller, dan dropshipper juga salah satu peluang yang sangat memungkinkan di bulan puasa karena memang secara penelitian ternyata generasi Z tingkat membeli secara online itu sangat tinggi,” ujarnya.
Solusi Permodalan dan Pembiayaan
Dalam membangun bisnis, modal sering kali menjadi tantangan. Banyak yang sudah memiliki rencana, tapi terkendala soal modal yang belum terkumpul. Di sinilah, Pegadaian hadir untuk memberikan pencerahan bagi yang ingin menjalankan usaha. Dalam webinar tersebut, Rizky menjelaskan beberapa produk Pegadaian yang bisa dimanfaatkan untuk modal usaha tambahan.
Bagi yang ingin mengembangkan usaha yang sudah ada, bisa manfaatkan Pegadaian KUR Syariah. Beberapa syaratnya adalah belum pernah menjadi nasabah program pemerintah, pinjaman hingga Rp 10 juta, bebas biaya administrasi, dan tanpa barang jaminan.
Selain itu, tersedia layanan pembiayaan pelaku usaha yang terdiri dari Pinjaman Usaha dan Pinjaman Modal Produktif. Di samping itu, Kamu juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi Agen Pegadaian.
Terdapat tiga Agen Pegadaian yang bisa dipilih, yaitu Agen Gadai, Agen Pembayaran yang menjadi perpanjangan tangan Pegadaian untuk memudahkan masyarakat untuk pembayaran Pegadaian, dan Agen Pemasar yang ingin mempromosikan produk Pegadaian.
"Ayo Jadi Pengusaha Pandai dan Wujudkan Masa Depan emas bersama Pegadaian," tutur Rizky.
(*)
Advertisement