Liputan6.com, Jakarta - Media sosial kembali diramaikan dengan gaya hidup mewah salah satu pejabat di Kementerian Keuangan. Hal itu ditunjukkan dengan tagar BeaCukaiHedon di Twitter.
Tagar BeaCukaiHedon muncul setelah warganet ramai memperbincangkan pegawai Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.
Baca Juga
Warganet @latuconsinaxxxx mengunggah salah salah satu laporan harta kekayaaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diduga kepala bea cukai Jogja bernama Eko Darmanto. Dari LHKPN tersebut, total nilai kekayaan tercatat Rp 6,72 miliar.
Advertisement
"Seorang PNS punya bbrp mobil mewah tahun masih baru kayak gini apa gak jadi tanda tanya dptnya drmn yah?Kecuali klo dia punya penghasilan lain yg lumayan di luar gaji PNS. Dari profilnya di mbah Google, orang ini Kepala BC Jogja. #BeaCukaiHedon cc@KemenkeuRI @prastow,"tulis @Latuconsinaxxxx
Dikutip dari Merdeka.com, pemilik akun @eko_darmanto_bca menggungah foto motor dan mobil mewah hingga klasik. Dalam beberapa unggahan juga menunjukkan pesawat pribadi. Ketika ditelusuri Merdeka.com, akun eko_darmanto_bca Instagram sudah hilang. Akan tetapi, ada sejumlah akun yang menggunggah beberapa tangkapan layar dari akun itu sebelum hilang.
Ketika dicek melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan diakses melalui e-lhkpn KPK, Eko Darmanto menjabat sebagai kepala kantor untuk unit kerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian. Mengutip LHKPN yang disampaikan 15 Februari 2022 untuk laporan periodik 2021, memang total kekayaan Eko Darmanto mencapai Rp 6,72 miliar.
Kekayaan Eko Darmanto
Sumber harta Eko Darmanto terbesar disumbangkan dari tanah dan bangunan senilai Rp 12,5 miliar. Aset tanah dan bangunan yang dimiliki berada di Malang dan Jakarta Utara. Masing-masing keterangan dari aset tanah dan bangunan itu hibah tanpa akta dan hasil sendiri. Nilai aset tanah dan bangunan di Malang, Jawa Timur senilai Rp 2,5 miliar dan Jakarta Utara sebesar Rp 10 miliar.
Selain memiliki kekayaan aset tanah dan bangunan, Eko Darmanto juga memiliki sejumlah alat transportasi dan mesin yang total nilainya mencapai Rp 2,9 miliar. Alat transportasi dan mesin itu tertulis dari hasil sendiri.
Adapun alat transportasi dan mesin yang dimiliki antara lain mobil BMW Sedan Tahun 2018 senilai Rp 850 juta, Mercedes Benz Tahun 2018 senilai Rp 600 juta, Jeep Willys Tahun 1944 senilai Rp 150 juta, dan Chevrolet senilai Rp 200 juta.
Selain itu, Toyota Fortuner Tahun 2019 senilai Rp 400 juta, Mazda 2 Tahun 2019 senilai Rp 200 juta, Fargo Dodge Fargo Tahun 1957 senilai Rp 150 juta, dan Chevrolet Apache Tahun 1957 senilai Rp 200 juta lalu Ford Bronco 1972 senilai Rp 150 juta.
Selain itu, harta bergerak lainnya senilai Rp 100,70 juta. Sedangkan surat berharga tidak ada. Adapun kas dan setara kas senilai Rp 238,90 juta. Dengan demikian, total harta Eko Darmanto mencapai Rp 15,73 miliar.
Di sisi lain, utang Eko Darmanto juga cukup signifikan. Tercatat utang Eko Darmanto mencapai Rp 9,01 miliar. Sehingga total kekayaannya mencapai Rp 6,72 miliar.
Advertisement
Warganet Soroti Tagar Bea Cukai Hedon di Twitter
Sebelumnya, media sosial Twitter kini kembali diramaikan instansi dari Kementerian Keuangan. Kali ini Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.
Tagar# BeaCukaiHedon jadi sorotan warganet. Hingga artikel ini ditulis, Selasa (28/2/2023), ada 5.555 cuitan mengenai tagar beacukaihedon. Salah satu warganet @LatuconsinaXXXX mengunggah salah satu laporan harta kekayaaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diduga kepala bea cukai Jogja bernama eko darmanto. Dari LHKPN tersebut, total nilai kekayaan tercatat Rp 6,72 miliar.
"Seorang PNS punya bbrp mobil mewah tahun masih baru kayak gini apa gak jadi tanda tanya dptnya drmn yah?Kecuali klo dia punya penghasilan lain yg lumayan di luar gaji PNS. Dari profilnya di mbah Google, orang ini Kepala BC Jogja. #BeaCukaiHedon cc@KemenkeuRI @prastow,"tulis @Latuconsinaxxxx
Ada juga warganet yang sebutkan kalau lapor di LHKPN sehingga siap tanggung jawab untuk diperiksa.
“Bagus dia mau lapor di Lhkpn punya harta segitu. Artinya dia siap tanggung jawab kalau diperiksa. Manatau dari NETIZEN gabisa liat pejabat kaya?Langsung suudzon aja bawaannya,”tulis @anxxxxxxxxxxxx
“Utangnya gede juga tapi, bukannuya masih wajar ya?,” tulis @Rezaxxxxxxxxx
Selain itu ada juga warganet yang menyebutkan kalau yang dipersoalkan adalah dari mana sumber kekayaannya.
“Yang dipersoalkan Menteri dan jajarannya: gaya hidup mewah
Yang dipersoalkan dan dipertanyakan masyarakat:darimana sumber kekayaannya sehingga bisa hidup mewah seperti itu?#BeaCukaiHedon, @tulis Henryxxxx.
Sri Mulyani Bakal Pelototi Pejabat Bea Cukai yang Pamer Harta
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menaruh perhatian terhadap kelakuan pejabat di bawahnya yang doyan pamer harta di media sosial.
Lantaran, kini marak disoroti sejumlah pejabat pajak yang kedapatan memamerkan barang mewah miliknya, seperti motor gede (moge) Harley Davidson.
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus menyatakan, Kemenkeu tidak mentoleransi perbuatan tak menyenangkan dalam jajarannya. Tidak hanya di Direktorat Jenderal Pajak, tapi seluruh bagian dari instansi tersebut, termasuk Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
"Prinsipnya, kita tidak mentolerir. Sekarang itu kita memperkuat internal, kan peran pajak dan bea cukai itu penting. Jangan sampai lemah karena ini," tegas Prastowo di St Regis Hotel, Jakarta, Selasa (28/2/2023).
"Justru kita berterimakasih masyarakat membantu. Nanti kita usahakan betul mana yang perlu ditindak, silakan itu proses, ada prosedurnya," ungkapnya.
Adapun usai temuan pejabat pajak yang kepergok memamerkan gaya hidup mewah di media sosial, kini giliran pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang menjadi sorotan.
Pejabat DJBC dimaksud adalah Eko Darmanto, seorang Kepala Kantor Bea Cukai Daerah Istimewa Yogyakarta. Yang bersangkutan diketahui suka memamerkan gaya hidup mewahnya di media sosial @Eko_Darmanto_BC.
Meskipun akun tersebut sudah hilang, banyak beredar hasil tangkapan layar yang menunjukkan unggahan Eko Darmanto berisi motor gede (moge), mobil antik, hingga pesawat Cessna.
Advertisement