Sukses

Cerita Macet Horor 22 Jam di Jambi, Truk Batu Bara Jadi Biang Kerok

Kemacetan parah hingga berlangsung selama 22 jam terjadi di Jambi. Kemacetan ini tepatnya terjadi di kawasan Jalan Tembesi-Sarolangun, Batanghari.

Liputan6.com, Jakarta Macet parah hingga berlangsung selama 22 jam terjadi di Jambi. Kemacetan ini tepatnya terjadi di kawasan Jalan Tembesi-Sarolangun, Batanghari.

Banyak truk batu bara yang melintasi jalan ini dinilai sebagai salah satu biang kerok terjadinya macet horor tersebut.

Macet sepanjang hingga 15 kilometer dari Kabupaten Batanghari menuju Kabupaten Sarolangun terjadi sejak Rabu 1 Maret 2023. Wilayah ini menjadi keberadaan eksplorasi penambangan batu bara.

Hidayat (28), seorang pengendara mengatakan dirinya terjebak kemacetan parah selama berkisar 22 jam lamanya.

Kemacetan ini terjadi di empat jalur. Selain truk batubara, banyak juga mobil pribadi, mobil yang bawa ikan dan sayur serta lainnya yang tidak bisa melewati di jalan nasional itu.

Pedagang ikan, Doni mengatakan ratusan kilogram ikan yang diangkutannya kini sudah mati sehingga ia mengalami kerugian akibat peristiwa ini.

"Kalau ini bukan lagi macet, tetapi tidak bergerak sama sekali. Ikan-ikan yang saya bawa banyak yang sudah mati," kata Doni.

Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto mengatakan bahwa pihaknya sudah mengerahkan puluhan personel untuk mengurai kemacetan itu. 

Untuk mengurai kemacetan, personel Polres Batanghari juga berjaga di mulut tambang agar tidak ada truk angkutan batu bara yang ke luar sebelum jam operasional.

"Kita telah melakukan penanganan dengan menerjunkan anggota di lapangan, hingga saat ini anggota masih di lapangan. Kalau kemarin banyak kendala, kalau sekarang sudah berkurang,” kata Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto di Muara Bulian.

2 dari 3 halaman

Truk Baru Bara

AKBP Bambang Purwanto juga menyebutkan, salah satu penyebab kemacetan lalu lintas ini ialah padatnya truk angkutan batu bara di Jambi yang mencapai sekitar 8.300 hingga 11.500 unit. 

Truk ini melewati jalan nasional di Jambi karena belum tersedianya jalur khusus untuk angkutan batu bara tersebut.

Kemudian, tidak hanya padatnya truk angkutan batu bara, kemacetan ini juga terjadi karena kondisi sekitar jalan yang memburuk akibat hujan lebat.

"Apalagi kemarin curah hujan yang tinggi. Ditambah lagi truk ini tidak berani parkir di kantung parkir dikarenakan takut terperosok," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Mulai Terurai

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Batanghari AKP Sudiharson mengatakan untuk saat ini kemacetan tersebut sudah mulai terurai dan kendaraan sudah bisa berjalan secara perlahan.

"Iya, saat ini kendaraan sudah mulai berkurang dan berjalan dua arah dari jam 10.30 WIB, dan personel Polres Batanghari masih berjaga di setiap titik kemacetan agar bisa mengatur kendaraan dan mengurangi kemacetan.

"Ya anggota kita masih berjaga setiap malamnya, supaya tidak terjadi kemacetan yang semakin parah," katanya.