Sukses

Impor 100 Ribu Ton Daging Sapi Brazil Telat, ID Food Tambal dari Australia

Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan menerangkan kalau penugasan impor 100 ribu ton daging sapi itu diberikan sekitar 3 pekan lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Holding BUMN Pangan ID Food mendapat penugasan untuk mengimpor 100 ribu ton daging sapi asal Brazil. Namun kedatangannya diprediksi molor, hingga setelah lebaran.

Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan menilai, jika begitu, maka target untuk menyetabilkan harga dan stok di pasaran menjelang ramadan tidak bisa tercapai. Di sisi lain, dia menyiapkan impor daging dari negara lain dan stok yang masih dimilikinya dari penugasan tahun lalu.

"Kita ada penugasan daging brazil 100.000 ton, melihat jarak dan waktu penyediaan, kemungkinan akan tiba setelah lebaran. kita sudah siapkan bbrp stok daging yang berasal dari negara lain seperti Australia dan sebagain carry over, penugasan tahun lalu kita carry over tahun ini," kata dia saat ditemui di Gedung Wastika Rajawali Tower, ditulis Jumat (3/3/2023)

Frans menerangkan kalau penugasan impor 100 ribu ton daging sapi itu diberikan sekitar 3 pekan lalu. Dengan estimasi waktu kedatangan, dia mengandalkan ston daging sapi yang ada di gudangnya.

Tercatat, untuk pemenuhan kebutuhan ramadan, ID Food punya stok daging Brazil sebanyak 2.500 ton, kemudian ada tambahan dari daging sapi Australia sebanyak 500-1.000 ton.

"Memang sedikit terlambat karena skrg sudah menjelang puasa, jadi kita mengejar mitra supplier yang memang ready stock sebelum lebaran," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkap penugasan kepada ID Food dan Bulog soal impor daging.

Arief menjelaskan ID Food akak melakukan pengadaan sekitar 100 ribu ton daging sapi dan Bulog akan melakukan pengadaan 100 ribu ton daging kerbau. "Kedatangannya dilakukan secara bertahap, kita percepat (kedatangannya) sebelum lebaran untuk menambah stok dan menjaga harga daging di masyarakat," ujar dia.

 

2 dari 4 halaman

Persiapan Ramadan

PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID Food mendapatkan penugasan pengadaan 237.575 ton Gula Kristal putih (GKP) dan 100 ribu ton daging sapi. Pengadaan ini untuk memenuhi kebutuhan selama 2023 termasuk persiapan menjelang puasa.

"ID Food penugasan sebanyak 237.575 ton gula kristal putih setara dengan 250 ribu ton gula kristal mentah dan juga penugasan 100 ribu ton daging sapi ini untuk kebutuhan dalam negeri sepanjang 2023 termasuk persiapan untuk puasa," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, dalam Forum Wartawan BUMN, Jumat (17/2/2023).

Arya menegaskan, pembiayaan penugasan itu bersumber dari perbankan bukan dari Penyertaan Modal Negara (PMN). Selain itu, peran ID Food dalam hal ini bukan sebagai pemasok kebutuhan industri ataupun pasar (offtaker).

"Penugasan ini sumber dananya dari perbankan, skema pendanaannya bukan PMN, ini dengan perbankan. Ini kan bukan offtaker, ini penugasan kan kalo kebutuhan sudah ini bukan yang impor. Jadi uang itu bukan dari PMN tapi dari pinjaman bisnis perbankan, kan ini proyek ya pinjam ke perbankan, tugas mereka itu pengadaan pengelolaan kan semua tugasnya dia untuk ID FOOD," ujarnya.

 

3 dari 4 halaman

Target

Sebelumnya, Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan menyatakan, kedatangan stok impor daging sapi dan gula diupayakan segera masuk sebelum Ramadhan dan Lebaran 2023 pada Maret 2023. Sehingga harga dan ketersediaannya cukup selama bulan suci.

Maka untuk impor tersebut, Pemerintah bakal menggelontorkan anggaran Rp 8 triliun kepada Holding BUMN Pangan ID Food.

Frans menegaskan, pendanaan impor daging sapi dan gula memang ditanggung pemerintah. Namun, ID Food bakal memakai uang kas perusahaan terlebih dahulu sebelum anggaran dicairkan.

Sebelumnya, Pemerintah bakal menggelontorkan anggaran Rp 8 triliun kepada Holding BUMN Pangan ID Food, untuk melakukan impor daging sapi dan gula kristal putih atau gula konsumsi. Tujuannya, untuk menjaga ketersediaan stok dan harga kedua komoditas tersebut saat Lebaran 2023.

Rincian alokasinya, sebesar 100.000 ton untuk impor daging sapi dari Brazil dan 250.000 ton gula konsumsi.

 

4 dari 4 halaman

Masuk Sebelum Ramadhan

Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan, pendanaan impor daging sapi dan gula memang ditanggung pemerintah. Namun, ID FOOD bakal memakai uang kas perusahaan terlebih dahulu sebelum anggaran dicairkan.

"Sebenarnya kita ada skema pendanaan dari pemerintah, tapi sebelum itu turun kita pakai (modal) sendiri. Kurang lebih Rp 8 triliun," jelas Frans di Hypermart Puri Indah, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Frans menyatakan, kedatangan stok impor diupayakan segera masuk sebelum Ramadhan dan Lebaran 2023 pada Maret 2023. Sehingga harga dan ketersediaannya cukup selama bulan suci.

"Untuk HBKN (Hari Besar Keagamaan dan Nasional) saya lagi persiapkan percepatan kedatangannya. Karena HBKN itu maju kurang lebih tanggal 23 Maret," ujar Frans.