Liputan6.com, Jakarta PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya telah memulihkan sebanyak 91,3 persen jaringan listrik di sekitar lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara hingga Sabtu (4/3).
"Hingga pukul 07.45 WIB, sudah 91,3 persen listrik di sekitar lokasi kebakaran berhasil dipulihkan. Sementara itu, listrik di sekitar lokasi kebakaran masih diamankan dengan lokalisir pemadaman demi keselamatan masyarakat," kata Manager UP3 Tanjung Priok PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Adi Purwono di Jakarta, Sabtu (4/4/2023).
PLN mengerahkan lebih dari 100 petugas gabungan tambahan dari berbagai unit untuk memulihkan listrik pascakebakaran di Plumpang. Pukul 05.00 pagi ini petugas PLN telah berhasil melakukan pemulihan dengan pembersihan pada 4 jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang terdampak Pascakebakaran di Plumpang.
Advertisement
Dalam proses pembersihan ini, arus listrik pada SUTT dialihkan ke saluran lain sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan listrik tetap menyala.
Penuh Abu
Banyaknya abu yang menempel pada jaringan listrik PLN termasuk SUTT harus dibersihkan. Adapun jalur yang dipulihkan yaitu SUTT Plumpang Baru-Pegangsaan 1 dan 2, SUTT Plumpang-Pangeran Karang, dan SUTT Plumpang-Kelapa Gading.
"Setelah dibersihkan, petugas PLN juga melakukan inspeksi untuk memastikan semua normal dan peralatannya lengkap," ujar Adi.
Depo Pertamina Plumpang Meledak
Sebelumnya, Terjadi kebakaran di kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3) malam.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengkonfirmasikan kebenaran peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya tengah melakukan upaya pemadaman.
"Kita sedang upayakan pemadaman dulu," kata Irto saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat, (3/3) malam.
Irto mengatakan hingga pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. "Kita belum tahu penyebabnya," kata dia
Advertisement
Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Mulai Kembali ke Rumah Usai Api Padam
Sebanyak 9 orang masih hilang akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Kebakaran hebat tersebut terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam. Kebakaran ini menyebabkan puluhan orang terluka dan belasan lainnya meninggal dunia.
“Data kami di papan tulis ada 10 orang, tapi barusan kami terima update sudah ketemu 1 kondisi selamat jadi sekarang tinggal 9 orang,” kata Aida kepada Liputan6.com di lokasi pengungsian, Sabtu (4/3/2023).
Aida menjelaskan, situasi di Posko Pengungsian Gedung Golkar Walang Baru sudah berkurang separuhnya dari total yang dievakuasi pada malam kejadian kemarin. Menurut dia, sebagian pengungsi sudah kembali pulang ke rumahnya masing-masing pascaapi depo Pertamina Plumpang sudah dinyatakan padam total.
“Semalam ada sekitar 300 orang, sekarang sudah berkurang setengahnya. Sejak pagi tadi sudah pada kembali,” ujar Aida.
Posko Terus Siaga
Aida memastikan, kondisi posko pengungsian di Gedung Golkar Walang Baru masih terus siaga. Soal logistik dia yakin masih bisa terpenuhi bagi para pengungsi.
“Makan kita sudah siapkan, sarapan juga sudah tersedia dibantu oleh Dapur Keliling Dompet Dhuafa yang tadi Subuh tiba,” jelas Aida.
Namun demikian, saat ini hal yang paling dibutuhkan pengungsi saat ini di Posko Gedung Golkar Walang Baru adalah obat-obat anti masuk angin, seperti tolak angin, minyak kayu putih dan yang dapat menghangatkan badan.
“Soalnya situasi dingin, cuaca sering hujan, jadi biar tidak masuk angin,” Aida menutup.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Advertisement