Liputan6.com, Jakarta Pemerintah perlu menata ulang pemukiman warga di sekitar Depo Pertamina Plumpang. Hal ini untuk menghindari peristiwa kebakaran yang memakan korban terjadi lagi.
Direktur Eksekutif Pusat Studi Kebijakan Publik (PUSKEPI), Sofyano Zakaria mengatakan, atas terjadinya musibah kebakaran di terminal BBM Pertamina Plumpang ini, maka sudah saatnya Pemerintah dan juga Pertamina mengkaji dan menata ulang sedemikian rupa keberadaan perumahan warga yang ada di dekat terminal BBM tersebut.
"Pada dasarnya terminal BBM Plumpang telah jauh lebih dulu berdiri dan dibangun sebelum adanya rumah-rumah yang dibangun warga di sekitar depo itu," kata Sofyano, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (4/3/2022).
Advertisement
Menurut Sofyano, pembangunan dan keberadaan depo BBM tersebut sudah pasti memenuhi syarat dan ketentuan internasional, terkait pembangunan depo BBM sehingga tidak tepat jika ada pihak yang menilainya sebagai sebuah kelalaian
"Kebakaran yang terjadi di Depo BBM Pertamina Plumpang, Jakarta Utara adalah sebuah musibah yang terjadi di luar kemampuan dan perkiraan manusia," ucapnya.
Apresiasi ke Pertamina
Sofyano pun menilai pihak Pertamina dalam menangani korban dan mengatasi kebakaran yang terjadi juga terbukti sangat cepat dan pantas diapresiasi.
Selain itu, kehadiran para pejabat Direksi Pertamina tadi malam yang langsung terjun ke lokasi kebakaran dan ke Rumah Sakit yang menangani korban pantas dihargai dan ini pertanda bahwa pihak Pertamina bergerak cepat menangani musibah yang terjadi.
"Perhatian dan kepedulian pihak Pemerintah yang langsung terjun ke lokasi musibah Plumpang tadi malam juga sangat pantas diapresiasi," imbuhnya.
Cari Penyebab Depo Pertamina Plumpang Meledak, Pertamina Bentuk Tim Gabungan
Kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Sabtu dini hari dilaporkan mulai padam. Petugas pemadam kebakaran (Damkar) bersama PT Pertamina kini tengah melakukan proses pendinginan.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan bahwa penanganan kejadian tersebut bekerjasama dengan pihak terkait.
Nicke turut mengucapkan keprihatinannya dan permohonan maaf atas kejadian ini. "Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak," jelas Nicke, Sabtu (4/3/2023).
Bentuk Tim Gabungan
Pertamina membentuk tim gabungan dengan PT Pertamina Patra Niaga dan fungsi terkait untuk menginvestigasi penyebab terjadinya insiden malam ini.
"Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang," ungkap Nicke.
Pertamina memastikan pasokan BBM tetap aman dengan back up supply dari terminal terdekat yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung. Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalukan lewat laut ke TBBM Tanjung Priuk.
Advertisement
Api Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sudah Mulai Padam, Erick Thohir Minta Pertamina Fokus Selamatkan Warga
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memerintahkan Pertamina  untuk segera mengusut tuntas kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada Jumat, 3 Maret 2023 malam.
Dia juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban Depo Pertamina Plumpang yang meninggal dan warga yang luka-luka.
"Kita fokus dan memastikan aksi cepat tanggap untuk selamatkan masyarakat. Selanjutnya harus ada evaluasi operasional untuk ke depannya. Saya akan turut mengawal kasus ini," kata Erick dalam keterangannya.
Erick Thohir meninjau langsung lokasi TBBM Pertamina yang terbakar di Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam. Erick yang tengah berada di Jawa Timur memutuskan segera kembali ke Jakarta untuk memantau proses penanganan di lokasi.
Erick menyampaikan telah mendapatkan informasi dari Pertamina bahwa yang terbakar adalah pipa yang menyalurkan Pertamax dari Kilang Balongan ke TBBM Plumpang. Erick menyampaikan tidak ada tangki BBM yang terbakar.
"Laporan Pertamina, api di lokasi sudah mulai padam pada pukul 22.43 WIB," ucap Erick, yang sedang berada di Jawa Timur dan segera memutuskan bersiap kembali ke Jakarta setelah mendengar musibah itu.