Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN, Erick Thohir terus berupaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan menghadirkan program BUMN salah satunya PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang berfokus untuk kalangan perempuan pelaku usaha tidak terkecuali istri dari pekerja BUMN.
Baca Juga
Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga dalam kegiatan BUMN bersama keluarga Pekerja pada hari Kamis (2/3/2023) lalu di Gresik. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 450 keluarga pekerja dari Semen Indonesia Group, Petrokimia Gresik, Pelindo dan SIER.
Advertisement
“Ibu-ibu yang ingin membantu perekonomian keluarga dengan membuka usaha bisa dapat pinjaman modal mulai dari Rp 3 juta tanpa agunan dari program mekaar” jelas Arya.
Sejauh ini Program PNM Mekaar telah membiayai lebih dari 90.000 keluarga di Gresik, hal ini tentu mendorong peningkatan jumlah perempuan mandiri yang berdaya di Indonesia.
“1 dari 3 Keluarga di Gresik sudah dibantu oleh PNM Mekaar untuk menyelamatkan ekonomi keluarga. Dari mulai buka warung kopi, jualan baju, ib-ibu sudah mulai mandiri dan bisa bantu suami” lanjut Arya.
Program PNM Mekaar untuk istri pekerja prasejahtera menjadi penopang perekonomian Indonesia karena bukan hanya memberikan pembiayaan tetapi juga pelatihan pengembangan keterampilan untuk memulai usaha.
“Hal yang paling menyenangkan adalah bisa membantu keluarga kita sendiri, manfaatkan setiap program BUMN untuk pengembangan, pelatihan, dan bantuan modal untuk istri pekerja BUMN” tutup Arya.
Jangan Cuma Jago Kandang, Erick Thohir Tantang Sarinah Bawa UMKM Indonesia Mendunia
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan tantangan ke Sarinah untuk melebarkan pasar dari produk-produk UMKM Indonesia. Tantangan ini diberikan seiring dengan dibukanya toko bebas bea 'Sarinah Duty Free'.
Dalam sambutannya, Erick Thohir meminta kalau Sarinah menjadi toko ritel kelas dunia. Dengan begitu, produk Indonesia pun akan mampu merambah ke pasar global.
"Kita ingin Sarinah menjadi ritel kelas dunia, sehingga produk Indonesia bisa merambah ke pasar global, jadi terima kasih ke Sarinah, Dufry dan Omega Groups karena telah merealisasikan kerja sama strategis ini yang kita lihat sekarang," katanya dalam peresmian Sarinah Duty Free, Rabu (1/2/2023).
Diketahui, Erick Thohir menggandeng Dufry International dan Omega Group dalam menghadirkan toko bebas bea Sarinah Duty Free. Kerja sama ini, menurutnya bukti nyata yang menghasilkan keuntungan bagi semua pihak.
"Partnership antara Dufry dan Sarinah untuk menghadirkan kerja sama yang win-win dimana Indonesia punya market yang besar tapi juga kita butuh Dufry untuk mendukung produk Indonesia merambah pasar global. Ini yang sudah kita sepakati sejak hari pertama," ungkapnya.
Dengan konsep berbeda dari Duty Free shop lainnya, Erick bangga dengan adanya produk-produk lokal yang ikut berjejer. Dimana hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.
"Kita bangga hari ini bisa merealisasikan ini, sebelumnya kita tidak bisa menemukan produk Indonesia yang high quality yang berjejer dari UMKM di Duty Free shop yang kita lihat sekarang," kata dia.
Advertisement
Rencana Sarinah
Gayung bersambut, Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati langsung menyusun rencana untuk melebarkan pasar produk-produk Indonesia. Salah satunya, ikut memasukkan produk lokal di gerai-gerai Internasional.
Dia menyebut, dalam langkah awal, nantinya perluasan pasar melalui toko yang disebut 'Indonesia Corner' itu lebih dulu menyasar negara tetangga.
"Indonesia Corner akan ada di negara-negara yang dekat dengan Indonesia, misalnya Malaysia, Singapura, Hongkong, sebelum ke Belanda dan negara middle east (Timur Tengah)," ungkapnya.
Terkait dengan produk lokal yang ada di Sarinah Duty Free, Fetty menyebut ada sekitar 42 produk UMKM disana. Terdiri dari makanan, minuman, hingga produk fesyen.
"Kami gabungkan international product dan produk lokal, ini yang membedakan Duty Free Sarinah dengan yang lainnya. Ada 42 brand dari UMKM, terdiri dari coklat, kopi, fesyen, wastra, wellness greetings, ini adalah untuk memberikan banyak pilihan ke customer," sambungnya.
Resmikan Sarinah Duty Free
Menteri BUMN Erick Thohir secara resmi membuka operasional toko bebas bea atau 'Sarinah Duty Free'. Menurutnya ini jadi bagian kerja sama yang membawa keuntungan bagi produk-produk Indonesia.
Berbeda dengan berbagai toko Duty Free yang ada, di Sarinah ada banyak produk-produk lokal dan UMKM yang ikut ditampilkan. Sehingga produk itu bisa sejajar dengan produk internasional berkelas dunia.
"Kerja sama antara Dufry dan Sarinah untuk menghadirkan kerja sama winwin dimana Indonesia punya market yang besar tapi juga kita butuh Dufry untuk mendukung produk Indonesia merambah pasar global. Ini yang sudah kita sepakati sejak hari pertama," ungkapnya dalam momen peluncuran di Sarinah, Rabu (1/2/2023).
Informasi, pembukaan toko bebas bea ini memang upaya kerja sama antara Sarinah dan Dufry. Dufry sendiri merupakan perusahaan yang familiar dalam membuka toko bebas bea di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Toko di Sarinah adalah toko bebas bea kedua yang dibawa Dufry di Indonesia.
Dengan konsep berbeda dari Duty Free shop lainnya, Erick bangga dengan adanya produk-produk lokal yang ikut berjejer. Dimana hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.
"Kita bangga hari ini bisa merealisasikan ini, sebelumnya kita tidak bisa menemukan produk Indonesia yang high quality yang berjejer dari UMKM di Duty Free shop yang kita lihat sekarang," kata dia.
Advertisement