Sukses

Erick Thohir Jamin Kehidupan Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Menteri BUMN Erick Thohir bakal menjamin kehidupan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir bakal menjamin kehidupan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Bantuan bakal ditanggung hingga ada kepastian bagi kelangsungan aktivitas para korban itu kedepannya.

Erick berujar, salah satu poin utama adalah dengan memberikan kepastian penanganan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Termasuk korban-korban yang dirawat, korban yang mengungsi, hingga keluarga korban kebakaran yang meninggal.

Salah satu upaya penanganan lanjutan bagi keluarga korban adalah merelokasi lingkungan tinggal dan membangun zona aman atau buffer zone dari Terminal BBM Pertamina Plumpang itu. Pada masa peralihan ini, Erick akan menanggung hidup para keluarga korban.

"Terutama korban-korban yang sudah terkena kita akan rawat kita akan pastikan ada oenyewaan buat mereka, kita pastikan juga mendorong membantu kehidupan mereka untuk beberapa bulan kedepan sampai ada kepastian keputusan lainnya," kata dia dalam keterangannya, Senin (6/3/2023).

Rapat Lintas Sektor

Erick menyampaikan ini jadi satu hasil rapat antarmenteri dan pemerintah pusat serta pemerintah daerah. Termasuk juga rapat-rapat internal yang melibatkan Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury, dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

"Bahwa kesepakatannya bahwa setelah rapat kemarin, masing-masing mulai rapat sendiri-sendiri untuk mencari solusi," ungkapnya.

"Nomor 1 tentu arahan Presiden, solusi melayani (dan) melindungi rakyat. Oleh karena itu, Pertamina memastikan perlindungan kepada rakyat sekitarnya kita jaga," tambah Erick Thohir.

 

2 dari 4 halaman

Relokasi Depo Pertamina Plumpang

Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir bakal memindahkan Terminal BBM Pertamina Plumpang ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Namun, proses pemindahan ini membutuhkan waktu sekitar 3,5 tahun.

Langkah ini diambil sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi kejadian kebakaran yang berdampak ke warga sekitar TBBM Pertamina Plumpang terjadi kembali. Artinya, ada satu upaya memastikan keamanan operasional Terminal BBM di lingkungan Pertamina.

"Kami juga sudah merapatkan bahwa kilang (Terminal BBM) akan kita pindah ke tanah Pelindo. Kilang (Terminal BBM) akan kita pindahkan ke tanah Pelindo. Kita sudah koordinasi dengan Pelindo itu lahannya akan siap dibangun akhir 2024," ungkap Erick dalam keterangannya, Senin (6/3/2023).

 

3 dari 4 halaman

Butuh Waktu

Atas hasil rapat itu, Erick menyebut kalau proses pemindahan memerlukan waktu tak sebentar. Misalnya, proses pembangunan yang butuh 2 sampai 2,5 tahun. Jika dihitung sejak saat ini, berarti perlu waktu setidaknya 3,5 tahun kedepan untuk pemindahan TBBM Pertamina Plumpang.

"Pembangunan memerlukan waktu 2-2,5 tahun, artinya, masih ada waktu kurang lebih 3 tahun setengah," urainya.

"Nah karena itu kami memastikan dan kami menginginkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat karena ini bagian perlindungan masyarakat yang didorong Presiden," sambung Erick Thohir.

Lebih lanjut, Erick mengatakan kalau langkah ini sebagai upaya membuat zona penyangga atau zona aman di sekitaran operasional Pertamina. Tak hanya TBBM Plumpang, tapi juga bakal diterapkan untuk memastikan keamanan di kilang-kilang Pertamina, baik di Balongan, Indramayu, maupun Semarang.

"Dan kami juga meyakini ini hal yang penting maka kita akan membuat buffer zone, wilayah aman di sekitar kilang-kilang Pertamina, tidak hanya tentu Plumpang tapi ada di Balongan atau juga di Semarang," ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

TBBM Pertamina Plumpang

Erick Thohir juga menegaskan kalau zona aman perlu ada di TBB Pertamina Plumpang. Setidaknya, jarak aman yang diberikan adalah 50 meter dari pagar pembatas.

Dengan jarak tersebut, harapannya warga sekitar bisa mendapatkan berada pada posisi yang lebih aman.

"Khususnya di Plumpang kurang lebih jaraknya 50 meter dari tentu pagar, dan tentu ini menjadi solusi bersama yang kita harap dukungan pemerintah dan masyarakat. Keamanan menjadi hak yang prioritas untuk kita semua," tegas Erick.