Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah menjual 250.687 tiket kereta api untuk mudik lebaran atau masa Angkutan Lebaran 1444 H untuk keberangkatan KA pada periode tanggal 12 s.d 21 April 2023.
"Berdasarkan pantauan pada hari ini tgl 7 Maret 2023, jam 08.00 WIB, tiket KA Jarak Jauh pada masa mudik lebaran yang telah terjual di pesan untuk keberangkatan KA pada periode tanggal 12 s.d 21 April 2023 adalah 250.687 tiket atau sekitar 24,4 persen dari total keseluruhan tiket yang disediakan sebanyak 1.028547 tiket pada periode tersebut," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, Selasa (7/3/2023).
Baca Juga
Joni memprediksi jumlah tersebut masih akan bertambah, karena penjualan masih terus berlangsung. Sebelumnya, tiket kereta api Lebaran sudah bisa dipesan sejak 26 Februari 2023.
Advertisement
Lebih lanjut, kata Joni, KAI berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan baik karena tiket KA masa Angkutan Lebaran masih cukup banyak tersedia.
Terdapat lima relasi favorit tujuan Angkutan Lebaran 2023:
- yaitu Jakarta - Yogyakarta,
- Jakarta - Solo,
- Jakarta - Surabaya,
- Bandung - Blitar, dan lainnya.
Adapun KA - KA tertinggi pemesanannya adalah :
- KA Airlangga 59,04 persen,
- KA Bengawan 55,85 persen,
- KA Kahuripan 54,27 persen,
- KA Sritanjung 35,35 persen,
- KA Serayu 34, 77 persen.
Sementara berdasarkan tanggal keberangkatan , tanggal yang menjadi favorit dipesan diantaranya tanggal 20 April 2023 sebanyak 47 persen, tanggal 19 dan 21 April 2023 sebanyak 41 persen, dan tanggal 18 April 2023 sebanyak 31 persen.
"KAI berkomitmen untuk menyelenggarakan masa angkutan lebaran dengan aman , lancar dan nyaman," pungkasnya.
80 Juta Orang Bakal Mudik di Lebaran 2023
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pelaku perjalanan mudik pada libur Lebaran tahun 2023 mencapai 80 juta orang. Untuk itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pengelolaan angkutan lebaran tahun ini sangat menantang.
“Pengelolaan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini sangat menantang, yaitu bagaimana mengendalikan lonjakan pergerakan orang yang lebih besar dari tahun lalu, yang prediksinya mencapai 80 juta orang,” ujar Budi di Jakarta, Jumat (17/2).
Budi mengatakan, prediksi ini muncul karena kasus Covid-19 sudah menurun, tidak ada lagi status PPKM, dan keadaan ekonomi membaik.
Dia menambahkan, penyelenggaraan angkutan lebaran dan angkutan natal pada tahun 2022 menjadi modal dan bekal penting untuk meningkatkan kinerja pelayanan angkutan lebaran tahun ini.
"Dengan pengalaman empiris tahun sebelumnya, kami telah mengidentifikasi sejumlah titik krusial yang berpotensi terjadi masalah jika tidak ditangani dengan baik,” ujarnya.
Advertisement
Syarat Naik Kereta Api
Adapun terkait syarat naik kereta api, sejauh ini KAI masih menerapkan aturan naik kereta api sesuai SE Kemeterian Perhubungan No 84 Th 2022 dan SE Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/II/3984/2022 sejak 19 Desember 2022.
Apabila nantinya pemerintah menetapkan perubahan persyaratan naik kereta api, maka KAI akan mendukung dan mematuhi kebijakan tersebut, serta akan segera menyosialisasikan kepada masyarakat.
Untuk informasi lebih lanjut terkait penjualan tiket pada masa Angkutan Lebaran, masyarakat dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.
“Layanan KAI di masa Angkutan Lebaran diharapkan akan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang hendak mudik dengan aman, nyaman, dan selamat,” tutup Joni.