Sukses

Hampir 6 Tahun Bantu Pengungsi, UNHCR Meluncurkan Laporan Filantropi Islam 2023

Berkat Dana Zakat Pengungsi, UNCHR mampu mendukung lebih dari 6 juta pengungsi di 26 negara.

Liputan6.com, Jakarta Setelah berhasil menginspirasi ribuan orang sejak 2017, kini Komisioner Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) meluncurkan Laporan Tahunan Filantropi Islam 2023, Selasa (7/3/2023).

Berkat Dana Zakat Pengungsi, UNCHR mampu mendukung lebih dari 6 juta pengungsi di 26 negara. Bahkan terhitung 1.595.778 pengungsi dan pengungsi internal (IDP) terbantu melalui distribusi Zakat dan Sadaqah Filantropi Islam pada 2022 lalu.

Perwakilan UNHCR untuk Dewan Kerjasama Negara Teluk Khaled Khalifa menyatakan bahwa angka pengungsian terus meningkat dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.

Laporan terbaru pada tahun 2022, UNHCR telah melampaui titik paling tragis yang mana terdapat lebih dari 100 juta orang secara global terpaksa mengungsi bahkan lebih dari 50% berasal dari negara-negara mayoritas Muslim.

Mereka diketahui hanya bergantung pada zakat yang diberikan oleh mitra-mitra islam yang dikenal dermawan. 

Negara-negara tersebut di antaranya adalah Lebanon, Yordania, Turki, Yaman, Bangladesh, Afghanistan, Nigeria, hingga Somalia.

Khaled juga menegaskan, “Filantropi islam ini mampu menawarkan solusi yang berharga dalam menanggulangi krisis kemanusiaan.”

 

2 dari 2 halaman

Peran Bantuan

Keuntungan dari adanya Filantropi Islam ini adalah sistem bantuan langsung tunai (cash) yang diterapkan.

Menurut Ann Maymann, sistem bantuan langsung tunai tersebut memberi keleluasaan bagi pengungsi untuk menggunakan dana bantuan tersebut.

Selain itu, dana Zakat dan Sadaqah yang diterima UNHCR berkontribusi terhadap realisasi beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). 

Diketahui, sejak 2021, UNHCR telah bermitra dengan lebih dari 12 organisasi Islam yang berbeda dan telah berhasil memberikan dampak bagi kehidupan orang-orang yang terpaksa mengungsi.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kontribusi Anda dan untuk berdiri dalam solidaritas bersama dengan perjuangan para pengungsi,” ucap Ann Maymann.

Tahun ini, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh UNHCR, kebutuhan global mereka meningkat menjadi 10,2 miliar dolar AS untuk membantu sebanyak 117,3 juta pengungsi. Perkembangan angka ini sekaligus menjadi suatu tanggung jawab besar bagi UNHCR.