Liputan6.com, Jakarta Pada Rabu, 8 Maret 2023 dunia sedang menyambut Hari Perempuan Internasional. Setiap negara di dunia memiliki figur perempuan masing masing yang menginspirasi masyarakatkan, mulai dari pengusaha, atlet, seniman, atau bahkan miliarder.Â
Berikut adalah sosok 5 perempuan terkaya di Indonesia, dilansir dari laman Forbes, Rabu (6/8/2023) :Â
1. Dewi Kam
Advertisement
Dewi Kam menempati urutan ke 28 orang terkaya di Indonesia dan peringkat teratas untuk perempuan terkaya di Indonesia.Â
Pada 2022 lalu, Dewi Kam menjadi perempuan pertama yang masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia, menempati urutan ke-21.
Forbes mencatat, Dewi Kam mengantongi kekayaan USD 2 miliar atau setara Rp 31,2 triliun. Diketahui, dia mendapatkan sebagian kekayaannya dari saham minoritas di perusahaan tambang batubara Bayan Resources.
Kekayaannya semakin meningkat ketika saham Bayan Resources naik hingga tiga kali lipat tahun lalu. Padahal saat itu, kondisi dunia tengah menghadapi krisis energi global.
Selain pertambangan, Dewi Kam juga memiliki bisnis di pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik. Dalam laporan Indonesia Corruption Watch (ICW), Dewi Kam juga terdaftar sebagai pemilik PT Sumbergas Sakti Prima, pemegang saham PT Sumberenergi Sakti Prima.
2. Arini Subianto
Perempuan terkaya di Indonesia pada urutan kedua adalah Arini Subianto.
Dengan kekayaan sebesar USD 1,5 miliar atau Rp 23,4 triliun, Arini menempati posisi ke 28 dari 50 orang terkaya di Indonesia.
Perempuan berusia 51 tahun ini mewarisi harta kekayaan dari ayahnya Benny Subianto yang wafat pada tahun 2017 silam. Sebagai putri sulung, Arini mengambil alih perusahaan pertambangan dari sang ayah yang saat ini nilainya triliunan.
Kini, Arini telah menjadi Presiden Direktur Persada Capital Investama yang menjadi perusahaan induk keluarganya.
Selain menjadi Presiden Direktur Persada Capital Investama, Arini juga mengawasi investasi Persada di berbagai bidang. Â
Salah satunya adalah produk pengolahan kayu dan kelapa sawit hingga pengolah karet dan batu bara.
3. Rina Ciputra Sastrawinata
Perempuan terkaya di Indonesia pada urutan ketiga adalah Rina Ciputra Sastrawinata.
Rina dikenal sebagai salah satu bos dari Ciputra Group. Kekayaan keluarga Ciputra mendorongnya masuk dalam daftar 50 orang terkaya versi Forbes.
Nilai kekayaan Rina Ciputra telah mencapai USD 1,25 miliar atau setara Rp 19,48 triliun dari bisnis properti yang dijalankannya.
Seperti diketahui, Rina mewarisi raksasa pengembang real estate Indonesia Ciputra, yang menggunakan satu nama. Pada November 2019, dia meninggal dunia di usia 88 tahun.
Ciputra adalah seorang arsitek terlatih, yang mendirikan grup Ciputra lebih dari tiga dekade lalu. Saat ini Ciputra Development merupakan salah satu perusahaan properti terbesar di tanah air dengan proyek di 71 kota.
Kini bisnis Ciputra dilanjutkan 4 anaknya yang memang sudah menggeluti bidang yang sama dengan sang ayah.
Advertisement
4. Ghan Djoe Hiang
Urutan keempat untuk Perempuan terkaya di Indonesia adalah Ghan Djoe Hiang.
Forbes menempatkan Ghan DJoe Hiang sebagai orang terkaya ke-41 di Indonesia. Miliarder berusia 79 tahun ini memiliki harga kekayaan sebanyak USD 1,07 miliar atau Rp 16,7 triliun.
Ghan Djoe Hiang mewarisi kekayaannya setelah sang suami, Athanasius Tossin Suharya meninggal dunia pada 2022 lalu. Warisan berupa Grup Baramulti Suksessarana ini bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batu bara.
Kini Ghan meneruskan perusahaan yang ditinggalkan suaminya, PT Ensicon Indonesia yang didirikan pada 1971 lalu. Perusahaan ini bergerak di bidang kontraktor umum dan telah melakukan diversifikasi ke perdagangan batubara pada 1988.
Sebagai informasi, Baramulti Group saat ini sudah memiliki 11 konsesi batu bara di Kalimantan dan Sumatera.
5. Marina Budiman
Marina Budiman menjadi orang ke-44 terkaya di Indonesia dan urutn kelima perempuan terkaya di Tanah Air versi Forbes. Di usianya yang ke 61 tahun ini, Marina memiliki kekayaan senilai USD 1,04 miliar atau setara 16,2 triliun.
Marina dikenal sebagai salah satu pendiri dan presiden komisaris perusahaan pusat data, DCI Indonesia. Dia mendirikan perusahaan ini bersama Otto Toto Sugiri sejak 2011 lalu.
Kerja sama dengan Otto ini bukan yang pertama kali bagi Marina. Tahun 1985 dia dan Otto bekerja sama mendirikan Bank Bali dan bergabung dengan Sigma Cipta Caraka pada 1989.
Tidak hanya itu, Marina juga ikut berperan mendirikan salah satu penyedia layanan internet pertama di Indonesia yaitu Indonet pada 1994.
Advertisement