Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Dedi Sunardi dari jabatan Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero). Pencopotan ini dilakukan usai kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pekan lalu.
Diketahui, Dedi bukan orang yang asing di perusahaan pelat merah. Dia pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).
Baca Juga
Pada pertengahan 2021, Dedi Sunardi diangkat Erick Thohir menjadi Direktur Penunjang Bisnis Pertamina. Ini mengacu pada Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-142/MBU/05/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perseroan (Persero) PT Pertamina yang ditandatangani pada Senin, 3 Mei 2021.
Advertisement
Pria kelahiran Magetan tahun 1964 ini, menyandang gelar Sarjana Ekonomi Perusahaan dari Universitas Jayabaya Jakarta (1988) dan meraih Magister Management dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2000. Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia, Dedi berkarir di lingkungan Bank Rakyat Indonesia.
Hingga berita ini ditulis, nama Dedi Sunardi sudah hilang dari jajaran Dewan Direksi di laman resmi Pertamina. Posisi yang diemban pun, yakni Direktur Penunjang Bisnis masih belum terlihat ada di jajaran Dewan Direksi.
Informasi, kabar pencopotan ini dibenarkan oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury. Dia juga menyebutkan sosok pengganti posisi tersebut.
Penggantinya adalah Erry Widiastono yang saat ini menjabat sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina.
"Pak Dedi Sunardi yang digantikan sebagai Direktur Penunjang Bisnis. Sementara ditugaskan kepada pak Erry Widiastono," kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (8/3/2023).
Perihal pencopotan ini juga telah dibenarkan oleh VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
Iya (penggantian per hari ini)," kata dia kepada Liputan6.comΩ.
Fadjar mengatakan, untuk sementara posisi Direktur Penunjang Bisnis akan dirangkap oleh Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono.
"Iya (ada penggantian direksi), dirangkap Pak Erry," urainya.
Profil Erry Widiastono
Erry Widiastono menjabat sebagai Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Nomor: SK-199/MBU/09/2022 pada tanggal 19 September 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pertamina (Persero).
Erry Widiastono memiliki latar belakang pendidikan sarjana Teknik Mesin.
Dia sosok yang tak asing dengan lingkungan BUMN dan Pertamina. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina International Shipping (PIS) periode tahun 2020 - 2022 lalu.
Advertisement
Dasar Penggantian
Informasi, ini sesuai Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT Pertamina nomor SK - 43/MBU/03/2023 tentang pemberhentian anggota direksi perusahaan perseroan (PERSERO) PT Pertamina, tanggal 8 Maret 2023, memberhentikan dengan hormat Dedi Sunardi sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina.
Fadjar menyampaikan Dedi Sunardi telah menyelesaikan tugasnya sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina yang telah Ia jabat sejak tanggal 3 Mei 2021 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN nomor SK -142/MBU/05/2021.
Selanjutnya, jabatan Direktur Penunjang bisnis Perusahaan PT Pertamina (Persero) akan di rangkap tugaskan oleh Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina Erry Widiastono sampai dengan diangkatnya Direktur Penunjang Bisnis Perusahaan PT Pertamina (Persero) yang definitif.
"Kami sebagai perusahaan mengucapkan terima kasih atas dedikasi tenaga dan pikiran Beliau selama memangku jabatan tersebut" ungkap Fadjar.
Sinyal Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir menaruh perhatian penting serius dalam penanganan kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Dia menegaskan perlu adanya perbaikan menyeluruh.
Menurut catatan, kebakaran di lingkungan milik Pertamina bukan pertama ini. Kejadian serupa pernah terjadi di Kilang Pertamina Balongan, Kilang Pertamina Balikpapan, Kilang Pertamina Cilacap, dan kini Depo BBM Pertamina di Plumbang, Jakarta Utara.
Salah satu evaluasi yang dinilai perlu disoroti adalah soal penerapan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) atau kesehatan dan keselamatan kerja. Erick juga menaruh perhatian yang sama di bidang ini.
"Kalau saya selalu bilang kan saya sudah pernah copot direksi Pertamina kan, kalau musti saya copot lagi ya, saya copot lagi Tetapi penyelesaiannya itu kan tidak hanya saling menyalahkan," kata dia di Rumah Sakit Pusat Pertamina, di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Advertisement