Sukses

Kantongi Sertifikat Baru, Perhutani Bidik Ekspor 20 Juta Kg Gum Rosin di 2023

Gum rosin merupakan bahan baku dari tinta printer, tinta kertas, dan bahan lainnya yang banyak dibutuhkan di berbagai negara maju saat ini.

Liputan6.com, Jakarta Perum Perhutani menargetkan bisa mengekspor 20 juta kilogram gum rosin di 2023 ini. Sejumlah negara tujuan ekspor Gondorukem, nama lain Gum Rosin, yakni Jepang, Jerman, Belgium, Pakistan, hingga Turki.

Informasi, Gum rosin sendiri merupakan bahan baku dari tinta printer, tinta kertas, dan bahan lainnya yang banyak dibutuhkan di berbagai negara maju saat ini. Gum Rosin yang dihasilkan dari Indonesia disebut-sebut jadi salah satu produk unggulan di pasar internasional.

Direktur Perencanaan & Pengembangan Perum Perhutani, Endung Trihartaka menyampaikan optimisme target ini bisa dicapai lantaran Perhutani kembali mendapat sertifikasi baru. Yakni, sertifikat FSC Chain of Custody (FSC CoC) industri Gum Rosin (gondorukem) dan terpentin untuk Pabrik Gondorukem dan Terpentin (PGT) Sukun dengan nomor sertifikat SA-COC-013667 dan PGT Cimanggu dengan nomor setifikat SA-COC-013666. Sertifikat tersebut diterbitkan pasca Sertifikasi FSC Chain of Custody Industri hasil hutan bukan kayu pada tanggal 19-21 Desember 2022 oleh PT Mutuagung Lestari. 

"Adanya sertifikat tersebut Perhutani memberikan jaminan kepada customer bahwa produk yang digunakan merupakan produk industri berkelanjutan dan menerapkan sistem ketertelusuran (Chain of Custody).  Dengan kepemilikan sertifikat FSC CoC Industri hasil hutan bukan kayu, Perhutani siap mengekspor 20 juta kg Gum Rosin di tahun 2023," kata dia dalam keterangannya, Rabu (8/3/2023).

Dengan diterbitkannya sertifikat untuk PGT Sukun dan dan PGT Cimanggu, artinya saat ini Perhutani telah mengantongi 7 sertifikat ecolabel internasional meliputi 2 sertifikat untuk pengelolaan hutan lestari, 3 Sertifikat untuk industry kayu dan 2 Sertifikat untuk industri gondorukem dan terpentin.

"Ini semakin memantapkan Visi Perum Perhutani 'Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Berkelanjutan dan Bermanfaat Bagi Masyarakat'. Perum Perhutani terus meningkatkan peran dalam memastikan produk hasil hutan berkelanjutan melalui implementasi pengelolaan hutan lestari dan pemastian rantai pasok industri berkelanjutan," bebernya.

Sebagai penghasil gondorukem terbesar ketiga di dunia, Gondorukem dan terpentin Indonesia yang diproduksi Perhutani telah diekspor ke berbagai negara di dunia seperti Jerman, Belgium, Pakistan, Jepang, Uni Emirat Arab, Turkey dan India sebagai bahan baku untuk industri farmasi, adhesive, kosmetik dan lainnya. 

 

 

2 dari 4 halaman

Tingkatkan Daya Saing

Lebih lanjut, Endung mengatakan dua sertifikat baru ini memperkuat daya saing produk industri hasil hutan bukan kayu. Khususnya bagi produk Perhutani dan ruang baru untuk pengembangan pasar untuk produk Gum Rosin bersertifikat. 

"Sertifikat FSC CoC Industri Hasil Hutan Bukan Kayu yang diperoleh Perhutani merupakan sertifikat ecolabel pertama di Indonesia, sekaligus di Asia Tenggara, sehingga Perhutani menjadi leading industri Gum Rosin yang bersertifikat FSC 100 persen," ujarnya.

"Ke depan, Perhutani berupaya melakukan sertifikasi untuk industri gondorukem lainnya hingga semua industri gondorukem Perhutani bersertifikat ecolabel 100 persen," pungkas Endung.

 

 

3 dari 4 halaman

Perkuat Bisnis Biomassa

Perum Perhutani akan memperkuat bisnis biomassa dan proyek nature based solution (NBS) pada 2023, hal ini telah tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023.

RKAP Perum Perhutani telah diluncurkan di Grha Wana Java, Perhutani Forestry Institute, Madiun, Jawa Timur. Pada gelar peluncuran tahun ini, Perhutani mengusung tema "Perkuat Bisnis, Tumbuh Melalui Biomassa & NBS, Serta Kontribusi Pangan dari Sektor Kehutanan.

Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro mengatakan, Perhutani akan merampungkan proyek pembangunan biomassa pada tahun ini. Dari hasil diskusi dengan pasar, ada optimisme dan harapan terhadap produk-produk Perhutani utamanya kayu.

"Pada tahun ini, Perhutani akan memperkuat core bisnisnya di bidang Biomassa dan Nature Based Solutions," kata Wahyu, di Jakarta, Sabtu (14/1/2022).

 

4 dari 4 halaman

Kinerja Positif

Wahyu mengungkapkam optimismenya terhadap capaian Perhutani di tahun 2023. Setelah pada 2022 kinerja Perhutani tumbuh sebesar 22 persen. 

Dia pun mengutarakan rasa terima kasihnya terhadap kontribusi semua pihak di Perhutani sepanjang tahun 2022.

"Saya pribadi dan mewakili BoD mengucapkan terima kasih, kepada semua teman-teman insan Perhutani yang hadir di sini, atas etos kerja dan hasil di tahun 2022. Kita mampu tumbuh 22 persen di tahun 2022, tak lepas dari kontribusi teman-teman semua. Harus terus naik, kita di challenge untuk terus tumbuh di tahun 2023," jelas Wahyu.