Baca Juga
Liputan6.com, Jakarta Alam Sutera menunjuk PT Acset Indonusa Tbk sebagai kontraktor utama untuk menggarap proyek EleVee Penthouses & Residences. Acset Indonusa sendiri mempunyai reputasi tinggi dan piawai dalam membangun gedung-gedung tinggi di Indonesia.
Advertisement
Untuk menandai kerjasama ini, Alam Sutera menggelar Signing Ceremony hari ini, Rabu, 8 Maret 2023. Acara ini dihadiri oleh jajaran Direksi PT. Alam Sutera Realty Tbk, jajaran Direksi PT. Acset Indonusa Tbk serta beberapa bank pendukung antara lain BCA, CIMB Niaga, Maybank Indonesia, BNI, OCBC NISP dan juga Bank Danamon yang mendukung pembiayaan konsumen untuk pembelian EleVee.
“Sejak awal Alam Sutera Group selalu ingin memberi yang terbaik dan menciptakan hunian yang nyaman sesuai perspektif pasar. Semua ini bisa mendukung seseorang untuk lebih memaksimalkan potensi kehidupannya, dan konsep inilah yang kita tuangkan untuk proyek Elevee,” ucap Presiden Direktur Alam Sutera Realty Tbk Joseph Sanusi Tjong.
EleVee Penthouses and Residences merupakan premium high-rise residential yang berlokasi di CBD Alam Sutera, mengusung konsep semua unit terasa seperti penthouse dan memfokuskan konsep One Stop Living. Polesan desain EleVee digarap langsung oleh World-Class Architect ternama dari UK, Broadway Malyan.
“Menurut saya saat ini adalah waktu yang sangat tepat untuk memiliki hunian vertikal, bukan saja sebagai lifestyle tetapi lebih kepada kebutuhan urban yang sangat mendesak. Seperti semakin tingginya harga lahan untuk rumah tapak, meningkatnya mobilitas seseorang, dan pentingnya efisiensi waktu mendesak kita untuk tinggal di hunian yang one stop living, dan semua fasilitas ada dalam satu jangkauan. Untuk kebutuhan ini, Alam Sutera hadirkan hunian premium yang tepat, yaitu EleVee dengan lokasi yang prime tentunya,” ujar Direktur Marketing & Sales Lilia S. Sukotjo.
Proyek EleVee ini diapit oleh Urban Forest seluas 4 Ha yang berada persis di sebelahnya, dan 1 Ha Eucalyptus Park, serta 70% ruang terbuka di dalam area huniannya sendiri.
Perancangan proyek properti ini memberikan kesan kehidupan yang seimbang, dan menciptakan konsep hunian yang berbeda karena sangat menyatu dengan alam.
DP Nol Persen KPR Diperpanjang, Pengembang Properti Harus Mampu Baca Pasar
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memperpanjang kebijakan pelonggaran rasio loan to value (LTV) dan financing to value (FTV) untuk kredit pemilikan rumah (KPR) serta pembiayaan properti hingga 31 Desember 2023. Kebijakan ini memungkinkan masyarakat membeli properti menggunakan KPR dengan fasilitas down payment (DP) atau uang muka 0 persen.
Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan, sebagai salah satu stakeholder industri properti, Rumah.com menyambut baik keputusan Bank Indonesia yang memperpanjang kebijakan DP Nol Persen hingga akhir 2023.
Perpanjangan ini diharapkan bisa mempertahankan tren positif sektor properti yang sudah cukup membaik selama setahun terakhir ini.
Stimulus Pemerintah berupa DP 0 Persen yang diluncurkan tahun lalu terbukti memberi pengaruh signifikan terhadap perputaran ekonomi di sektor properti. Apalagi industri properti merupakan sektor strategis yang melibatkan 174 sektor lainnya dan 350 jenis industri terkait skala kecil.
"Tren kenaikan suku bunga acuan bank sentral, termasuk BI-Day Reverese Repo Rate yang kembali dinaikkan oleh Bank Indonesia di bulan Oktober ini hingga sekarang berada di level 4,75 persen perlu diikuti insentif lanjutan dari Pemerintah. Sehingga stimulus DP 0 Persen bagi masyarakat harus tetap diberikan demi mempertahankan geliat positif sektor properti di tanah air," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (31/10/2022).
Marine melanjutkan, perpanjangan kebijakan stimulus DP 0 Persen untuk sektor properti perlu dimaksimalkan manfaatnya terutama bagi para pencari rumah.
Oleh karena itu para pengembang harus memperhatikan beberapa aspek penting yang menjadi perhatian para pencari rumah sebagaimana terlihat dari hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2022.
Advertisement
Makin Peduli Lingkungan
Beberapa aspek penting yang diperhatikan para pencari rumah di Indonesia diantaranya adalah mereka makin peduli dengan lingkungan sekitar hunian sekaligus memikirkan aspek kesehatan pasca pandemi dimana sebanyak 83 persen responden survei menyatakan bersedia membayar lebih untuk properti yang memiliki fitur ramah lingkungan dan kesehatan.
Hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2022 juga mengungkap bahwa hampir seluruh responden khawatir dengan perubahan iklim yang mempengaruhi properti mereka seperti dinyatakan oleh 97 persen responden. Mayoritas responden menyebutkan bencana alam seperti banjir, gempa bumi, kebakaran dan tanah longsor sebagai perhatian utama mereka ketika membeli hunian.
Rumah.com Consumer Sentiment Study adalah survei berkala dilakukan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia bekerjasama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura untuk mengetahui dinamika pasar properti tanah air.
Survei kali ini berdasarkan 1000 responden dari seluruh Indonesia yang berlangsung pada bulan Juni hingga Juli 2022.