Liputan6.com, Jakarta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah telah mencopot Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono. Hal ini terkait video viral rumah mewah yang diduga milik Andhi Pramono di kawasan Cibubur.
“Wong belum ada apa-apa kok sudah dicopot saja, klarifikasi dulu. Apa benar itu, apa bagaimana,” kata Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo di Kementerian Keuangan Jakarta Pusat, Jumat (10/3).
Prastowo menjelaskan penanganan kasus ini akan ditangani langsung Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkeu. Pemanggilan akan dilakukan Ijten untuk melakukan klarifikasi.
Advertisement
“Sejauh kami koordinasikan dengan Itjen, seluruh informasi kita kumpulkan, lalu klarifikasi. Itjen yang panggil,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono menjadi sorotan karena diduga memiliki kekayaan fantastis, termasuk rumah mewah di Cibubur. Namun selama memimpin Bea Cukai Makassar selama 1 tahun 6 bulan, dia hanya tinggal di rumah dinas, Jalan Andi Mappaodang, Makassebua
Kepala Seksi Kepatuhan Internal Bea Cukai Makassar Irwan AS mengatakan, tidak mengetahui harta Andhi Pramono di Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Selama menjabat di sini, Pak Andhi tinggal di rumah dinas di daerah Mappaodang," ujarnya kepada wartawan, Kamis (9/3).
Irwan mengaku saat ini atasannya itu sedang berada di Jakarta untuk memenuhi panggilan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), sehingga Irwan untuk sementara waktu menjadi Pelaksana harian (Plh) Kepala Bea Cukai Makassar.
Pemanggilan tersebut terkait klarifikasi viral kepemilikan rumah mewahnya di daerah Cibubur.
Di sisi lain, sebuah video TikTok memperlihatkan penampakan rumah mewah di kawasan Cibubur ramai jadi perbincangan. Dalam video tersebut disebutkan bahwa rumah mewah bak istana itu adalah milik pegawai Kemenkeu.
Selain itu, diperlihatkan anak pejabat bea cukai Andhi Pramono sempat membeli sebuah baju dengan harga Rp22 juta dan celana panjang seharga Rp1 juta.