Liputan6.com, Jakarta Maskapai pelat merah Garuda Indonesia berencana untuk menambah pesawat untuk periode penwebangan Angkutan Lebaran 2023 mendatang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya peningkatan trafik penerbangan saat mudik lebaran.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut rencana penambahan armada tersebut. Hanya saja, dia belum merinci berapa banyak armada tambahan yang akan dialokasikan.
Baca Juga
Dia mengatakan, secara umum, seluruh operasional Garuda Indonesia pun telah mengalami penambahan armada. Hingga saat ini, setidaknya ada 50 armada yang dioperasikan perusahaan berkode saham GIAA ini.
Advertisement
"Pelan-pelan (menambah armada), saat ini udah mendekati 50 (pesawat)," ujar dia kepada Liputan6.com, Minggu (12/3/2023).
Mengacu rencana pemulihan kinerja maskapai, Garuda Indonesia memang menargetkan akan mengoperasikan sekitar 60 pesawat di tahun ini. Secara kumulatif dengan Citilink, anak usaha Garuda Indonesia, menjadi total sebanyak 120 pesawat.
Masih Menghitung
Senada dengan Irfan, Direktur Maintenance Garuda Indonesia Rahmat Hanafi juga mengatakan akan ada penambahan pesawat di periode penerbangan lebaran nanti. Kendati, keduanya masih menghitung jumlah penambahan nantinya.
"Sedang disiapkan tambahan buat lebaran," katanya.
Perbaikan
Lebih lanjut, Rahmat mengatakan saat ini pihak maskapai masih terus melaksanakan restorasi sejumlah armadanya. Tercatat ada 11 armada yang masih diperbaiki di bengkelnya, di GMF Aeroasia.
"Saat ini 11 (yang direstorasi)," ungkapnya.
Mundur kebelakang, Garuda Indonesia berencana untuk melakukan perbaikan ke sekitar 63 pesawatnya. Rinciannya, 37 armada Boeing B737, 8 armada Boeing B777, dan 16 armada Airbus A330 yang direstorasi bertahap hingga Juni 2023 mendatang.
Advertisement
Terbangkan Pasukan Perdamaian
Sebelumnya, Maskapai pelat merah Garuda Indonesia menerbangkan 2.115 tentara perdamaian ke Lebanon dan Kongo. Seluruhnya berangkat secara bertahap hingga akhir Maret 2023 mendatang.
Adapun seluruh pasukan perdamaian tersebut diberangkatkan secara bertahap melalui 8 penerbangan Garuda Indonesia. Rinciannya, 1.090 personil pasukan perdamaian akan diberangkatkan menuju Beirut, Lebanon dan 1.025 pasukan perdamaian akan diberangkatkan menuju Kongo hingga akhir Maret 2023 mendatang.
Penerbangan pasukan perdamaian tersebut dimulai secara bertahap pada awal pekan ini, Minggu 5 Maret 2023, dimana Garuda Indonesia telah memberangkatkan sedikitnya 430 orang pasukan perdamaian. Adapun pada Rabu (8/3/2023) Garuda Indonesia kembali mengangkut 330 personil Kontingen Garuda yang diangkut GA 7760.
Seluruh anggota pasukan perdamaian diberangkatkan dengan mengoperasikan armada A330-900 Neo dan B777-300 ER melalui Jeddah. GA 7760 diberangkatkan dari bandara internasional Soekarno Hatta pada pukul 09.05 WIB dan tiba di Jeddah pada pukul 15.05 LT untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju Beirut pada pukul 16.35 LT dan tiba pada pukul 18.15 LT.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan bahwa pengoperasian rangkaian penerbangan perdamaian ini merupakan bentuk dukungan Garuda Indonesia sebagai national flag carrier untuk senantiasa menjembatani berbagai misi kenegaraan yang Indonesia dalam forum global melalui penyediaan aksesibilitas tranaportasi udara yang terpercaya.
"Penerbangan bagi pasukan perdamaian ini memiliki arti tersendiri bagi Garuda Indonesia karena dapat dipercaya untuk turut serta merepresentasikan misi perdamaian Indonesia dengan menerbangkan Tentara Nasional Indonesia yang akan bergabung dengan pasukan perdamaian dari negara lain dalam menjalankan tugasnya menjaga perdamaian dunia di bawah naungan PBB," kata Irfan dalam keterangannya, Jumat (10/3/2023).
Penerbangan Bertahap
Adapun 7 penerbangan lainnya akan diberangkatkan secara bertahap dimana 4 penerbangan ke Beirut diberangkatkan mulai tanggal 5-10 Maret 2023. Sementara 4 penerbangan ke Kongo akan diberangkatkan pada akhir Maret 2023.
"Kami tentunya berharap peran Garuda Indonesia sebagai maskapai pembawa bendera bangsa ini dapat memperkuat komitmen Indonesia dalam menjaga hubungan antarnegara yang suportif sekaligus mencerminkan nilai-nilai bangsa. Oleh karenanya, Garuda Indonesia akan senantiasa siap sedia untuk terus mendukung berbagai misi kenegaraan melalui penyediaan aksesibilitas udara yang aman dan nyaman," beber Irfan.
Advertisement