Sukses

Kurs USD untuk Jual Rp 15.545,34 pada Senin 13 Maret 2023, Tengok Kurs Poundsterling hingga Yuan Hari Ini!

Kurs USD untuk jual pada Senin (13/3/2023) hari ini berada di Rp 15.545,34 begitu pula kurs beli Rp 15.390,66. Masih terpantau tinggi sejak minggu lalu.

Liputan6.com, Jakarta Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia (BI), nilai tukar atau kurs USD ke rupiah pada Senin (13/3/2023) untuk jual di Rp 15.545,34 dan beli Rp 15.390,66. Kurs USD hari ini masih terpantau tinggi sejak minggu lalu.

Di sisi lain, Poundsterling Inggris hari ini, kurs jual dipatok sebesar Rp 18.593,78 dan kurs beli Rp 18.402,61. Euro hari ini memiliki kurs jual Rp 16.474,95 dengan kurs beli Rp 16.307,94.

Kurs jual dolar Australia sebesar Rp 10.261,48 dan kurs beli Rp 10.157,84.

Sementara di negara kawasan ekonomi besar di Asia, kurs jual Yen Jepang hari ini berada di Rp 11.407,75 per 100 Yen dan kurs beli Rp 11.293,41 per 100  Yen. Sementara Kurs jual Yuan China sebesar Rp 2.231,92 dan kurs belinya sebesar Rp 2.209,52. Angka ini termasuk meningkat dari kurs pada hari-hari sebelumnya.

Kurs jual Won Korea Selatan hari ini Rp 11,76 dengan kurs beli Rp 11,64 per Won dan juga dolar Hong Kong hari ini dengan kurs jual Rp 1.980,37 serta kurs beli sebesar 1.960,64.

Berlanjut melihat kurs negara kawasan Asia Tenggara, kurs jual dolar Singapura (SGD) hari ini berada di Rp 11.478,51 dan kurs beli Rp 11.362,61 juga Ringgit Malaysia dengan kurs jual Rp 3.441,52 dan kurs beli Rp 3.404,26.

Kurs jual Peso Filipina hari ini berada di Rp 281,82 dan kurs beli Rp 278,94, diikuti Thailand dengan kurs jualnya Rp 443,90 dan kurs belinya Rp 439,36 per Baht.

2 dari 3 halaman

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Melemah ke 15.455 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan di awal pekan ini. Pelemahan rupiah hari ini terjadi di tengah kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB) di AS yang menyebabkan sentimen risk off di pasar.

Pada Senin (13/3/2023), Nilai tukar rupiah pada Senin pagi dibuka tergelincir lima poin atau 0,03 persen ke posisi 15.455 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.450 per dolar AS.

"Rupiah diperkirakan melemah di tengah sentimen risk off di pasar oleh kejatuhan Silicon Valley Bank," kata analis DCFX Futures Lukman Leong dikutip dari Antara.

Sentimen risk off menunjukkan investor menghindari atau melepas aset dan mata uang berisiko, sehingga rupiah akan dilepas investor.

Regulator perbankan California mengatakan mereka menutup SVB Financial Group untuk melindungi simpanan dalam kegagalan bank terbesar sejak krisis keuangan. Krisis modal di SVB telah menekan saham bank-bank secara global.

Silicon Valley Bank telah mencoba tetapi gagal menopang neracanya melalui penjualan saham yang diusulkan pada Rabu 8 Maret 2023 malam.

Runtuhnya Silicon Valley Bank membuat investor berspekulasi bahwa Fed sekarang akan enggan mengguncang perahu dengan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin bulan ini, dengan sorotan kuat pada data inflasi Selasa 14 Maret 2023.

3 dari 3 halaman

Pelemahan Rupiah Tertahan

Lukman menuturkan pelemahan rupiah mungkin akan sedikit tertahan oleh melemahnya dolar AS setelah rilis data ketenagakerjaan nonpertanian atau Non-farm Payrolls (NFP) yang menunjukkan pertumbuhan upah yang lebih rendah dari perkiraan.

Hasil data tenaga kerja agak mix, dengan penambahan pekerjaan sebesar 311 ribu jauh di atas perkiraan untuk 205 ribu.

Namun, upah naik lebih lambat hanya 0,2 persen dari perkiraan 0,3 persen untuk month on month dan 4,6 persen lebih rendah dari perkiraan 4,7 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Ia memproyeksikan nilai tukar rupiah berpeluang bergerak di kisaran 15.400 per dolar AS sampai dengan 15.550 per dolar AS.