Sukses

F1 Powerboat Sukses, Sandiaga Uno Sebut Warga Danau Toba Terima Berkah

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengungkapkan penyelenggara F1 PowerBoat Danau Toba di Sumatera Utara 2023 sukses.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengungkapkan penyelenggara F1 PowerBoat Danau Toba di Sumatera Utara 2023 sukses. Suksesnya ini ditandai terjadi kenaikan penumpang pergerakannya pada Februari 2023 di Bandar Udara Internasional Kualanamu dengan total 29.999 penumpang dan di Bandar Udara Internasional Silangit sebanyak 485.858 penumpang.

Perlu diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah ke-40 penyelenggaraan ajang F1 Powerboat di Danau Toba, Sumatera Utara pada tanggal 24-26 Februari 2023. F1 Powerboat Danau Toba akan menjadi pembuka musim lomba tahun 2023.

Sandiaga Uno mengungkapkan, tingkat keterisian kamar di Bali G mencapai 100 persen komponen ekspor barang jasa meningkat 11,44 persen dan transportasi dan pergudangan meningkat 16, 02 persen.

"Hasil survey yang kami lakukan untuk akomodasi pelaksanaan ini 17 persen memilih hotel 27 persen tidak menginap alis tektok, 25 persen menggunakan homestay ini dan losmen," ujar Sandiaga dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno, Jakarta, Senin (13/3).

Kemudian, 12 persen memilih untuk tinggal glamping di tenda, 26 persen di rumah kerabat dan 3 persen memiliki alternatif lain.

Dia melanjutkan, untuk biaya akomodasi perhari yang sudah dihitung di 55 persen dibawah Rp 100.000, 14,4 persen Rp 100.000 - Rp 300.000, 15,4 persen antara Rp 300.000- Rp 500.000, 12,3 persen menghabiskan Rp 500.000- Rp 1.000.000 dan 2,9 persen diatas Rp 1.000.000 perhari.

"Mayoritas pengunjung menginap selama 2 malam dengan persentase 30 persen dan yang tidak menginap PP (pulang-pergi) 26,1 persen, 60 persen pengunjung puas dengan fasilitas air bersih di daerah sekitar penyelenggaraan F1 PowerBoat like Toba, dan 58,5 persen puas untuk fasilitas toilet, 63,2 persen penghujung menganggap daya tarik wisata lokal sangat menarik, 52,8 persen menganggap harga tiket masuk terjangkau dan sangat terjangkau," tambah Menteri Pariwisata.

 

2 dari 3 halaman

Usai F1 Powerboat, Jokowi Ingin Indonesia Gelar Formula 1 di 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi  menonton langsung ajang balap perahu F1H2O atau F1 Powerboat yang digelar di Danau Toba, Sumatera Utara.

Menurut Jokowi, setelah F1 Powerboat, pemerintah juga terus berupaya untuk menjajaki berbagai ajang internasional berbasis olahraga agar bisa digelar di Indonesia. Saat ini, Jokowi menyebut bahwa pemerintah tengah menyiapkan tim agar bisa membawa gelaran balap Formula 1 ke Tanah Air.

Hal tersebut sampaikan Jokowi dalam keterangannya kepada awak media usai menyaksikan balapan F1H2O di Pelabuhan Muliaraja Napitupulu Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara, Minggu 26 Februari 2023.

"Ya semua kita jajaki karena akan membawa brand-brand kuat seperti F1 Powerboat, ini juga tidak mudah. Kita juga ingin menarik Formula 1 untuk juga masuk ke Indonesia, mungkin tahun depan. Ini baru penjajakan, baru menyiapkan tim untuk menuju ke sana," ungkapnya.

 

3 dari 3 halaman

Picu Pertumbuhan Ekonomi

Dia juga menilai bahwa ajang-ajang internasional seperti ajang balap perahu F1H2O atau F1 Powerboat akan dapat membangun jenama dari daerah yang menyelenggarakannya serta memacu pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

"Kita harapkan event-event internasional ini bisa membangun brand setiap daerah. Di sini, di Danau Toba ada F1 Powerboat, nanti di Mandalika ada MotoGP, di Jakarta ada Formula E, nanti di Mandalika ada Superbike, saya kira ini akan men-trigger ekonomi di daerah. Sangat bagus," ujar Presiden.

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa dengan adanya ajang internasional di sebuah daerah maka akan tumbuh bisnis-bisnis penunjangnya seperti hotel maupun restoran.

"Kalau ini ramai terus seperti ini nanti dalam satu, dua, tiga akan muncul pasti pembangunan hotel baru karena memang dibutuhkan, akan ada restoran-restoran baru, akan muncul pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah wisata super prioritas," paparnya.