Liputan6.com, Jakarta Harta salah satu miliarder Nigeria Aliko Dangote meroket secara luar biasa dalam rentan waktu seminggu. Berkat kenaikan harga saham perusahaan, dia kini semakin tajir sebagai orang terkaya Afrika.
Di samping itu, hal serupa pun dirasakan oleh pesaingnya sesama miliarder yaitu Abdulsalam Rabiu. Terhitung kekayaan kedua orang kaya ini meroket secara luar biasa menembus hingga USD 800 juta dalam seminggu, terhitung sejak 4-12 Maret 2023. Keberuntungan itulah membuat keduanya semakin tajir.
Di sisi lain, orang terkaya ketiga di Nigeria yaitu Mike Adenuga tidak bernasib sama. Dia tidak ikut merasakan pertumbuhan kekayaannya selama periode yang sama.
Advertisement
Alhasil sesuai data daftar miliarder Forbes, kekayaan Aliko Dangote melonjak dari USD 13,9 miliar pada 4 Maret menjadi USD 14,2 miliar pada 12 Maret, naik sekitar USD 300 juta.
Dilansir dari legit.ng, Senin (13/3/2023), ternyata lonjakan kekayaan Aliko Dangote itu berkat kinerja luar biasa perusahaannya yakni Dangote Cement yang mengalami kenaikan harga saham. Selama periode peninjauan, harga saham Dangote Cement melejit dari N278 menjadi N288 per saham.
Di samping itu, Aliko Dangote pun berhasil mengantongi N293bn dari penjualan besar-besaran perusahaan semen pada 2022.
Dalam laporan lain, orang terkaya di Afrika ini bahkan mampu membawa pulang lebih dari N293 miliar sebagai dividen dari perusahaan semennya, Dangote Cement.
Tidak hanya itu, perusahaan semen Aliko Dangote mencatat lonjakan pendapatan sebesar 16,96 persen pada 2022 hingga mencapai lebih dari N1,61 triliun.
Dividen Dangote melebihi anggaran 25 negara bagian untuk tahun fiskal 2023. Hal itulah yang membuat dirinya semakin tajir sebagai miliarder Afrika.
Â
Nasib Baik Miliarder Lain
Nasib baik pun dirasakan pesainnya sesama miliarder yaitu Abdulsalam Raibu. Forbes melaporkan bahwa kekayaan bersihnya mencapai USD 8,2 miliar pada 12 Maret, mengalami peningkatan USD 500 juta dari yang sebelumnya pada 4 Maret hanya USD 7,7 miliar.
Performa Rabiu yang mengesankan juga berkat pertumbuhan konglomerasinya BUA Group, yang bergerak di bidang produksi semen, gula, dan tepung.
Sementara itu, Rabiu dan Dangote bisa dikatakan beruntung, tapi tidak dengan Mike Adenuga. Sebab, kekayaan bersihnya tetap tidak berubah hanya menetap di USD 6,1 miliar.
Meskipun tertinggal, Adenuga tetap menjadi salah satu pemimpin bisnis paling sukses dan berpengaruh di Nigeria. Hal itu didukung oleh bisnisnya Globacom yang menjadi operator jaringan seluler terbesar kedua di negara tersebut dan Conoil beroperasi di seluruh Afrika.
Â
Advertisement