Liputan6.com, Jakarta Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengklaim, saat ini, tidak memiliki utang ke seluruh rumah sakit di wilayah Indonesia. Menyusul, sehatnya kondisi finansial BPJS Kesehatan.
"Dengan kondisi finansial yang sehat. BPJS tidak punya hutang ke rumah sakit," ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron dalam acara Universal Health Coverage (UHC) Award 2023 di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (14/4).
Baca Juga
Bahkan, lanjut Ghufron, BPJS Kesehatan memberikan memberikan uang muka layanan untuk memastikan terjaganya cashflow rumah sakit.
Advertisement
Untuk membuktikan pernyataannya, BPJS Kesehatan siap memberikan uang muka kepada pihak rumah sakit yang masih mencatatkan adanya utang. Strategi ini demi terjaminnya layanan kesehatan yang baik bagi peserta.
"Harapannya fasilitas lebih nyaman dalam memberikan layanan kepada peserta tanpa ribet dan tanpa diskriminasi," ungkapnya.
BPJS Kesehatan melalui Program JKN-KIS juga telah menjadi episentrum baru di dunia jaminan sosial dan menjadi contoh negara lain karena memiliki kepesertaan terbanyak dan pencapaian UHC tercepat di dunia untuk satu skema yang terintegrasi. Pengelolaan Program JKN-KIS di Indonesia juga sudah diakui dengan mendapatkan penghargaan tertinggi tingkat Asia Pasifik dalam ISSA Good Practice Award dari Internasional Social Security Association (ISSA).
Untuk itu, BPJS Kesehatan mendorong Pemda lain untuk dapat segera mengejar cakupan kepesertaan di daerahnya dan diintegrasikan dengan Program JKN-KIS. Sebab, salah satu keuntungan Program JKN-KIS adalah memiliki asas portabilitas dan dapat dimanfaatkan meskipun dalam keadaan sehat.
"Masyarakat bisa berobat di rumah sakit seluruh wilayah Indonesia ketika membutuhkan. Perwakilan kantor kami di tiap kabupaten/kota diharapkan mempermudah sinergi dengan Pemda, kami sangat siap berkolaborasi dan bersama mewujudkan UHC di Indonesia," tutupnya.
Â
Warga Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur membayar premi BPJS Kesehatan dari hasil menabung sampah.
Jokowi: BPJS Sudah Punya Duit untuk Bayar Rumah Sakit Tepat Waktu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan mendadak ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Riau. Kunjungan ini untuk mengecek pelayanan bagi peserta BPJS Kesehatan.
Setelah mengecek semua pelayanan berjalan dengan baik, Jokowi meminta pengelola rumah sakit mempu memberikan pelayanan yang cukup. Ini ditujukan kepada seluruh rumah sakit, baik milik pemerintah maupun milik swasta.
"Kita harapkan tidak hanya di Pekanbaru, di rumah sakit-rumah sakit yang lain baik yang rumah sakit milik (pemerintah) pusat, milik provinsi, milik kabupaten/kota, milik swasta yang ikut BPJS semuanya memiliki standar pelayanan yang baik semuanya," kata dia seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (4/1/2023).
"Karena sekarang, tidak seperti yang dulu, BPJS telat bayar, sekarang ndak, BPJS memiliki apa, duit yang cukup untuk membayar tepat waktu," sambungnya. Kepala negara menyampaikan kunjungan dadakan ke RSUD Pekanbaru untuk memastikan pelayanan BPJS Kesehatan berjalan baik. Dia juga mengecek setiap tahapan-tahapannya.
"Tadi saya belum menyampaikan mengenai kunjungan mendadak saya ke RSUD di pekanbaru saya ingin memastikan bahwa yang namanya BPJS (kesehatan) itu berjalan betul dan melayani. Saya cek tadi mulai dari pendaftaran, kemudian di pelayanan untuk obat, kemudian naik ke pelayanan di kamarnya," terangnya.
Advertisement
Dilayani Dengan Baik
Bahkan, kata Jokowi, setiap pasien peserta BPJS Kesehatan mengaku dilayani dengan baik. Artinya sudah sesuai standar yang ditetapkan pemerintah. "Saya bertanya ke beberapa pasien semuanya di layani dengan baik," kata dia.
"Dan tadi di RSUD Pekanbaru juga kita melihat pelayanan untuk (penyakit) jantung, kanker, stroke semuanya berjalan, selain penyakit yang lain," pungkasnya.
Â
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com