Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memantau kesiapan venue yang akan digunakan untuk pelaksanaan ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebagai tuan rumah pertemuan pimpinan negara se-Asia Tenggara tersebut, beberapa infrastruktur di Labuan Bajo sedang dan telah dilakukan peningkatan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan.
Baca Juga
Dukungan infrastruktur dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk menyukseskan ASEAN Summit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tana Mori.
Advertisement
Antara lain, pembangunan round about Beach Club, shelter dermaga, penataan lansekap dan pemasangan geomat pada koridor jalan kawasan Tana Mori, helipad, dan pembangunan parkiran berkapasitas 100 unit mobil.
"Kami rencanakan semuanya selesai di pertengahan April atau setidaknya di akhir April 2023," kata Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti dalam keterangan tertulis, Rabu (15/3/2023).
Â
Selain infrastruktur kawasan KEK Tana Mori, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan Mako Polres Manggarai, lansekap koridor jalan Labuan Bajo, dan pekerjaan promenade penghubung pada Kawasan Waterfront Marina zona 4.
Kawasan Waterfront Marina memiliki 5 zona yakni Zona 1 Bukit Pramuka, Zona 2 Kampung Air, Zona 3 Dermaga, Zona 4 kawasan Pantai Marina (Inaya Bay), Zona 5 Kampung Ujung dan telah diresmikan Presiden Jokowi pada Juli 2022.
Â
Kementerian PUPR juga membangun Embung Anak Munting di antara Jalan Akses Labuan Bajo menuju Golo Mori, Kecamatan Komodo dengan kapasitas tampung 159.481,10 m3 dan luas genangan 4,5 hektare.
Pembangunan embung ini memiliki fungsi utama untuk konservasi dan mendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dalam rangka pelaksanaan ASEAN Summit.