Sukses

92 Persen Belanja Semen Indonesia Didapat dari Produk Dalam Negeri

PT Semen Indonesia atau SIG berhasil mencatatkan belanja produk dalam negeri sebesar Rp 21,3 triliun.

Liputan6.com, Jakarta PT Semen Indonesia atau SIG berhasil mencatatkan belanja produk dalam negeri sebesar Rp 21,3 triliun. Angka ini setara dengan 92 persen dari total belanja SIG.

Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, penggunaan produk dalam negeri pada komponen operasional perusahaan, sebagai dukungan terhadap upaya membangun kemandirian, kedaulatan industri Tanah Air dan ketahanan ekonomi nasional.

"Sebagai perusahaan BUMN, SIG ingin memberikan manfaat nyata bagi bangsa dan negara. Melalui penggunaan produk dalam negeri, SIG berharap industri dalam negeri dapat menjadi penggerak perekonomian dengan membuka peluang kerja dan usaha yang luas, serta menjadikan Indonesia sebagai negara produsen," ujar Donny Arsal dalam keterangannya, Kamis (16/3/2023).

Pada tahun 2022, realisasi pencapaian belanja produk dalam negeri SIG sebesar Rp21,396 triliun, atau mencapai 92,3 persen dari total belanja barang dan jasa Perseroan yang sebesar Rp23,167 triliun. Donny menerangkan penggunaan produk dalam negeri jadi satu strategi keberlanjutan perusahaan 2020-2030.

“SIG senantiasa mendukung program dan kebijakan pemerintah dalam P3DN dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), untuk pertumbuhan perekonomian nasional dengan cara membuka kesempatan seluas-luasnya bagi industri besar dalam negeri dan usaha kecil menengah, untuk ikut serta dalam bagian rantai pasok SIG,” kata Donny.

Arahan Jokowi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menekankan perlu jadi pilihan untuk mendongkrak perekonomian nasional. Maka, pemerintah pusat, daerah, BUMN dan BUMN perlu ikut menyerap produk-produk dalam negeri..

“Kalau ini kita lakukan, industri dalam negeri, industri UMKM kita, semuanya, akan hidup dan berkembang. Dengan kita membeli produk-produk dalam negeri, otomatis pertumbuhan ekonomi kita akan naik. Kemudian barang-barang produksi kita sendiri juga bisa kita gunakan,” kata ujar Jokowi.

 

2 dari 4 halaman

Paling Banyak Beli Produk Dalam Negeri

Atas 92 persen belanja produk dalam negeri, SIG mendapat apresiasi dari Kementerian Perindustrian berupa Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) tahun 2023 sebagai Pengguna Produk Dalam Negeri Terbaik, kategori Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Penghargaan diserahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Direktur Utama SIG Donny Arsal, dalam rangkaian acara Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri dan P3DN Tahun 2023.

P3DN diberikan oleh Kementerian Perindustrian kepada para pihak yang telah berkontribusi terhadap optimalisasi penggunaan produk dalam negeri, yang diharapkan mendorong minat para pengguna produk dalam negeri, sekaligus membangkitkan gairah usaha bagi pelaku industri di Tanah Air.

 

3 dari 4 halaman

Pengaruhi Tujuan

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pembelian produk dalam negeri akan mempengaruhi besaran tunjangan kinerja (tukin) pegawai negeri sipil (PNS). Menurut Jokowi, hal ini untuk mendorong pembelian produk dalam negeri oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

"Yang nanti akhirnya kalau sudah ada yang jelas juara 1, juara 1 akan kita umumkan. Saya udah bilang ke Kemenpan-RB, untuk tukin akan kita hubungkan dengan pembelian produk dalam negeri di kementerian/lembaga, kabupaten/kota, dan provinsi," jelas Jokowi dalam Pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri di Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Selain mempengaruhi tukin, dia menuturkan jumlah pembelian produk dalam negeri akan berdampak terhadap pemberian sanksi. Nantinya, akan ada sanksi untuk BUMN, BUMD, pemerintah daerah, dan kementerian/lembaga yang masih membeli produk impor dari APBN.

"Kalau tukinnya tadi sudah, mestinya harus ada sanksinya juga. Kalau masih beli baik BUMN, BUMD, provinsi, kabupaten/kota, kementerian/lembaga masih coba-coba untuk beli produk impor dari uang APBN, APBD, BUMN, dah sanksinya," kata Jokowi

"Biar semuanya kita bekerja dengan sebuah reward dan punishment, semuanya," sambung Jokowi.

 

4 dari 4 halaman

Hati-Hati

Dia mengingatkan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah berhati-hati menggunakan anggaran negara untuk pembelian produk impor. Pasalnya, APBN itu berasal dari pajak masyarakat, deviden, hingga royalti tambang yang sulit dikumpulkan.

"Dikumpulkan dengan sangat sulit, tidak mudah. Sehingga terkumpul pendapatan negara itu. Kemudian, kita belikan produk impor. Kemudian kita belikan produk buatan luar negeri. Benar? Benar? Inilah yang selalu saya ingatkan," ujar Jokowi.

Jokowi mengaku senang saat ini sudah 3,4 juta produk dalam negeri yang masuk ke e-katalog. Disisi lain, dia menuturkan bahwa 95 persen pagu anggaran kementerian/lembaga dan pemerintah provinsi harus dibelanjakan untuk produk dalam negeri.

"Saya hanya titip kalau sudah masuk barang-barang produk dalam negeri ke e-katalog jangan dibiarkan hanya masuk saja, tapi dibeli. Kementerian/lembaga, BUMN, BUMD, provinsi, kota/kabupaten semuanya tengok itu e-katalog, beli. Percuma kita collect untuk dimasukkan ke e-katalog hanya ditonton, tidal dibeli untuk apa," tutur Jokowi.