Sukses

Kurang Genjot Eksplorasi, SKK Migas Tegur Kangean Energy

SKK Migas menyayangkan rencana kerja Kangean Energy Indonesia Ltd pada tahun ini yang hanya melakukan survei seismik 3D seluas 500 kilo meter persegi (km2).

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) menyayangkan rencana kerja 
Kangean Energy Indonesia Ltd (KEI), anak usaha PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) pada tahun ini yang hanya melakukan survei seimik 3D seluas 500 kilometer persegi (km2), pasalnya pada tahun ini SKK Migas sedang menggencarkan pemboran.

"Sangat disayangkan bahwa pada rencana kerja KEI tahun 2013 hanya menunjukkan adanya rencana kegiatan survei seismic 3D seluas 500 km2 yang direncanakan pada kuartal ke-3 2013," kata Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Kamis (28/2/2013).

Rudi mengatakan saat ini pihaknya belum melihat itikad KEI untuk merencanakan melakukan kegiatan pemboran baik eksplorasi maupun pengembangan dan juga pekerjaan kerja ulang dan perawatan sumur. Pasalnya jika tidak dilakukan hal tersebut sangat memungkinkan terjadi penurunan produksi migas.

"Bagaimana mungkin kita akan mencapai zero decline?," ungkap Rudi.

Selain menghindari penurunan produksi migas, kegiatan pemboran baik eksplorasi maupun pengembangan wilayah Kerja migas juga bertujuan untuk meningkatkan cadangan migas, dengan ditemukannya cadangan baru.

"Bagaimana mungkin kita akan dapat merasakan sustainable production, apabila kita tidak melakukan kegiatan survey dan pemboran untuk menggantikan cadangan migas yang kita produksikan dengan pencarian cadangan baru?," ungkap Rudi.

Menurut Rudi, survei seismic 2D dan 3D ditambah dengan simulator secanggih apa pun, tidak akan menghasilkan migas tanpa ada kegiatan pemboran. Karena tanpa lubang pemboran, minyak tidak akan keluar sendiri. Karena itu Rudi menghimbau kepada seluruh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) khususnya kepada KEI untuk meninjau kembali rencana kegiatan pemboran tahun 2013.

Rudi mengungkapkan dirinya tidak ingin produksi lapangan Terang yang membanggakan tersebut hanya untuk periode sesaat. Namun  produksi ini juga disusul dengan penemuan sumber gas lain di Lapangan Sirasun dan Batur, sehingga kesatuan TSB (Terang, Sirasun dan Batur) akan lebih membanggakan.

Sebagai informasi, SKK Migas menargetkan tahun 2013 dijadikan tahun pemboran, Sepanjang tahun ini SKK Migas akan melakukan pemboran 258 sumur eksplorasi, 1.178 sumur development dan 1.094 workover serta melakukan survey seismic 2D sepanjang 18.751 km dan seismic 3D seluas 22.298 km2.

Dengan program-program tersebut  diharapkan mencapai zero decline pada produksi 2013. Saat ini rata-rata penurunan produksi minyak secara alamiah sekitar 5%-10%.

"Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, kami mengharap seluruh KKKS agar mempunyai komitmen tinggi untuk melaksanakan kegiatan survey dan pemboran sesuai dengan yang direncanakan," tutur Rudi. (Pew/Ndw)