Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat memberikan kuliah umum dengan tema "Kebijakan Perdagangan Indonesia dalam Kancah Ekonomi Global" di Universitas Muhammadiyah Mamuju, Mamuju, Sulawesi Barat pada Jumat 17 Maret 2023.
Dalam kuliah umum ini, Mendag Zulkifli Hasan meminta mahasiswa sebagai generasi muda harus berani menentukan pilihan dan konsisten menjalani pilihannya agar bisa meraih kesuksesan.
Baca Juga
Ia menjelaskan, tak ada kesuksesan yang mudah. Sukses harus tetap digapai meskipun ada berbagai hambatan dan tantangan.
Advertisement
“Generasi muda juga harus berani mengambil risiko dalam menyelesaikan berbagai tantangan serta mampu menciptakan peluang usaha, baik di pasar domestik maupun global,” ujar Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (18/3/2023).
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, Indonesia diproyeksikan akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada 2050 setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat jika bisa mengelola perubahan-perubahan yang terjadi dengan baik.
"Pada 2022, nilai ekspor Indonesia mencapai USD 291,98 miliar dengan nilai surplus mencapai USD 54,53 miliar. Nilai tersebut merupakan rekor baru sepanjang sejarah," imbuhnya.
Kontribusi Universitas Muhammadiyah Mamuju
Mendag Zulkifli Hasan mengharapkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mamuju mampu memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan ilmu pengetahuan di dalam keberagaman.
“Kini saatnya memikirkan bersama apa kontribusi kita dalam ikut memajukan perekonomian Indonesia agar visi-misi Indonesia sebagai negara maju di 2045 dapat terwujud,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
Turut hadir dalam kuliah umum ini Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kasan, Rektor Universitas Muhammadiyah Mamuju Muhammad Tahur, dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Barat Wahyun Mawardi.
DPR Puji Mendag soal Surplus Perdagangan 2022 Capai USD 54,46 Miliar, Minta Pemerintah Lebih Bersiap
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena nilai neraca perdagangan Indonesia 2022 mencetak rekor tertinggi dengan capaian surplus sebesar USD 54,46 miliar. Hal ini menuai pujian.
"Apresiasi atas kinerja Menteri Perdagangan bahwa Surplus Perdagangan tahun 2022 mencapai USD 54,46 miliar. Dan ini terbesar sepanjang sejarah," kata Anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino dalam keterangannya, Kamis (16/3/2023).
Karena itu dia optimis. pasalnya, kinerja perdagangan luar negeri di tahun 2023 juga mengalami surplus sebesar total USD 9,36 miliar. "Di mana Januari 2023 surplus USD 3,88 miliar dan Februari 2023 surplus sebesar USD 5,48 miliar,” ungkap Harris.
Meski demikian, Ia pun mengingatkan, agar Zulkifli Hasan ini tetap memwaspadai penurunan kinerja ekspor dari pasar-pasar tradisional seperti Amerika Serikat, Eropa, Jepang dan Tiongkok yang diprediksi banyak pihak.
"Maka Pemerintah harus mulai mempersiapkan diri dengan membuka pasar-pasar non tradisional seperti Afrika Barat, Afrika Utara dan Timur Tengah (Middle East and North Africa-MENA), Amerika Latin dan Meksiko. Di pasar non tradisional ini peranan Pemerintah akan lebih dominan," katanya.
Advertisement
Neraca Perdagangan Indonesia
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus USD 3,87 miliar di Januari 2023. Capaian ini membawa optimisme kinerja perdagangan Indonesia di 2023.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi kinerja neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023 hari ini, Kamis (16/2/2023).
“Perdagangan di awal tahun ini menunjukkan kinerja yang cukup baik. Neraca perdagangan pada Januari 2023 menghasilkan surplus sebesar USD 3,87 miliar,” kata dia dalam keterangannya.
Surplus neraca perdagangan Januari 2023 terdiri atas surplus neraca nonmigas sebesar USD 5,29 miliar dan defisit neraca migas sebesar USD 1,42 miliar.
Komoditas penyumbang surplus nonmigas terbesar pada Januari 2023 adalah bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15),serta besi dan baja (HS 72) dengan total surplus mencapai USD 7,39 miliar.
Sementara itu jika dilihat berdasarkan mitra dagang Indonesia, negara-negara mitra dagang utama seperti Amerika Serikat,Filipina, India, Jepang, dan Malaysia berkontribusi terbesar terhadap surplus nonmigas pada Januari2023, dengan jumlah mencapai USD 3,87 miliar.
Dia menegaskan, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023 melesat jauh dibandingkan surplus bulan Januari tahun 2022 yang tercatat hanya sebesar USD 0,96 miliar.
Peningkatan surplus tersebut dikarenakan kinerja ekspor bulan Januari 2023 naik lebih tinggi,yakni naik 16,37 persen YoY, dibandingkan kinerja impor yang hanya naik 1,27 persen YoY.