Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Masjid BSI (Bank Syariah Indonesia) Bakauheni yang dibangun di kawasan PT ASDP Indonesia Ferry, Bakauheni Harbour City (BHC), Lampung.
Masjid ini menjadi destinasi wisata religi terintegrasi terbaru BHC yang berada di kawasan Sumatra bagian Selatan.
Baca Juga
Setelah meresmikan Mesjid BSI Bakauheni, Sabtu (18/3/2023), Erick menegaskan bahwa masjid menjadi fasilitas pertama yang dibangun karena membangun sesuatu yang baik perlu diawali dengan hal yang baik.
Advertisement
Membangun sebuah mimpi dalam bentuk BHC adalah sebuah niat baik untuk meningkatkan sektor wisata dan perekonomian masyarakat di Lampung dan sekitarnya.
"Kalau kita bisa melangkah dengan awal keimanan dan doa, maka langkah itu akan dimudahkan," ujar Erick Thohir, Sabtu (18/3/2023).
Dia menambahkan, atas keseriusan BSI dan ASDP maka Masjid BSI Bakauheuni dapat diselesaikan dengan cepat. Sehingga mimpi Bakauheni untuk memiliki fasilitas beribadah sebelum Ramadhan 1444 Hijriah terpenuhi.
"Bahkan, mesjid ini tidak hanya bernilai sebagai rumah ibadah tetapi juga memiliki keunikan karena dibangun dengan berdasarkan muatan budaya Lampung secara total," kata Erick.
Masjid BSI Bakauheni menjadi contoh hasil kolaborasi yang baik antara BUMN. Masjid ini juga mengawali kolaborasi yang apik antar BUMN untuk turut membangun Kabupaten Lampung Selatan, yang memiliki potensi luar biasa.
Tempat ini juga merupakan salah satu sarana yang dibangun di kawasan BHC. Selain Masjid BSI Bakauheni, fasilitas lain yang sedang dipercepat penyelesaiannya adalah Krakatau Park, Creative Hub BNI, Menara Siger BRI, hingga Selasar Siger BTN.
Menurut Erick, dalam membangun Krakatau Park ada kolaborasi antara BUMN dan pihak swasta. BUMN dalam hal ini adalah Bank Mandiri yang memberikan dukungan pembiayaan.
Adapun pihak swasta yang dimaksud adalah Jatim Park Group. Perusahaan swasta ini dilibatkan karena memiliki kapasitas untuk membangun sebuah Theme Park.
Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan pembangunan masjid di area strategis seperti di Kawasan Pelabuhan Bakauheni ini memudahkan bagi masyarakat yang akan beribadah. “Para pelancong dari Pulau Jawa yang akan menuju Sumatra dapat beristirahat di sana,” ujar Hery.
Bos BSI: Kami Tak Ingin Jadi Prasasti, Terus Berinovasi Demi Kemaslahatan Umat
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi mengungkapkan optimismenya. Dia mengaku enggan BSI sebatas dikenang saja kedepannya.
Ini disampaikannya dalam momen konser amal sebagai salah satu cara perayaan milad ke-2 BSI. Menurutnya, diusia muda ini, merupakan titik awal dari perjalan perkembangan bank syariah terbesar di Indonesia itu.
"BSI tak ingin berhenti dan hanya dikenang dalam sebuah prasati kami akan terus merajut maha karya dalam sejarah sebagai bank syariah yang memberikan kemaslahatan dan manfaat bagi umat, bangsa Indonesia, semesta alam dan menjadi bank syariah yang rahmatan lil alamin," ungkapnya dalam BSI Charity Concert, di Jakarta, ditulis Rabu (1/3/2023).
Beberapa ambisi diungkap Hery. Dia ingin BSI menjadi bank yang universal, berkualitas, dan ramah terhadap perkembangan digital.
Baginya, ambisi BSI kedepan menjadi salah satu upaya untuk menghadapi berbagai tantangan. Seperti tantangan perkembangan teknologi digital hingga ketidakpastian ekonomi global.
"Saat ini hari ini ktia berada dalam posisi point of no return, titik dimana tak ad alagi kesempatan untuk kembali ke belakang. Kita akan berhadapan dengan dunia yang penuh dengan ketidakpastian, ancaman resssi global dna perubahan iklim yang tak terelakan," urainya.
"Dalam kondisi ini kita harus bergerak agile inovasi dan coba tantangan baru dan penuh adaptif," sambung Hery Gunardi.
Advertisement
Capaian BSI
Bank Syariah Indonesia (BSI) resmi menginjak usia 2 tahun sejak penggabungannya. Sederet milestone penting BSI terbukti menjadi satu kado indah bagi bank syariah terbesar di Indonesia ini.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan sejumlah capaian yang didapat meski dalam usia yang terhitung muda. Dalam 2 tahun, BSI mampu memantapkan posisinya menjadi bank syariah terbesar di Indonesia, hingga memiliki cabang di Dubai.
"Dalam usia yang relatif muda, BSI menjadi bank syariah terbesar di Indonesa, dan menjadi bank nomor 6 berdasarkan total aset di jajaran bank nasional di Indonesia," kata dia dalam sambutannya di Bank Syariah Indonesia Charity Concert 2023, Selasa (28/2/2023).
Kinerja Cemerlang
Tak hanya itu, capaian tadi juga disokong dengan kinerja BSI yang cemerlang. Sebut saja, BSI bertransformasi menjadi bank yang sangat profitable, dam membangun struktur neraca yang solid dengan rasio perbankan yang impresif.
"Disamping itu BSI juga sudah memiliki right office di Dubai, sebentar lagi akan menjadi cabang penuh atau full branch," ungkapnya.
Hery menegaskan kalau beragam capaian ini bukanlah titik akhir. Melainkan permulaan dari BSI dengan segala ambisinya kedepan.
"Capaian saat ini buka titik, tapi koma. Ini bukan akhir tapi awal perjalanan sebuah kapal pinisi dari bandar Jakarta menuju Sabang mengelilingi Nusantara hingga akhirnya bersandar di Dubai," bebernya.
Advertisement