Sukses

Sri Mulyani Kumpulkan Pegiat Seni hingga Influencer Bareng Dirjen Pajak Cs, Bahas Apa?

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan dengan para pegiat Seni/Penulis/Musik/Olahraga dan Influencer. Pertemuan tersebut guna mendapatkan masukan, pandangan, aspirasi, dan kritik dari publik.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan dengan para pegiat Seni/Penulis/Musik/Olahraga dan Influencer. Pertemuan tersebut Sri Mulyani ingin mendapatkan masukan, pandangan, aspirasi, dan kritik dari publik.

"Pada hari Jumat 17 Maret 2023, Menkeu Ibu Sri Mulyani, didampingi beberapa pejabat (Dirjen Pajak, Sekjen Kemenkeu, Dirjen Kekayaan Negara, Kepala BKF, Stafsus Komstra, Direktur Fasilitas Kepabeanan, Direktur Teknis Kepabeanan) bertemu dengan para influencer dan pegiat seni dan olahraga. Pertemuan berlangsung di kantor Kementerian Keuangan," kata Juru Bicara Kemenkeu Yustinus Prastowo, kepada Liputan6.com, Minggu (19/3/2023).

Adapun pertemuan berlangsung santai, hangat, dan akrab. Kata Yustinus, pertemuan ini adalah pertemuan biasa, sebagaimana pertemuan sebelumnya dengan berbagai pihak. Pertemuan dimulai pukul 19.30 sampai dengan 23.00 WIB.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Dee Lestari, Bintang Emon, Babe Cabita, Marcel Siahaan, Chandra Darusman, Felicia Tjiasaka, Richard Sam Bera, dr Tirta, Guntur Romli, Mazzini, Rudi Valinka, dan Annisa Steviani.

"Pertemuan dimaksudkan untuk mendapatkan masukan, pandangan, aspirasi, dan kritik dari publik. Sebagaimana kita ketahui, media sosial sdh menjadi salah satu media komunikasi, maka aspirasi dan concern warganet perlu diperhatikan dan direspon," kata Yustinus.

Dapat Masukan

Sebelumnya, Menkeu dan jajaran juga bertemu dan mendengarkan masukan dari para tokoh dan pegiat antikorupsi.

Yustinus mengungkapkan, dari pertemuan itu banyak masukan diberikan, terutama perbaikan pemungutan pajak, pentingnya sosialisasi yang baik, pelibatan masyarakat dalam edukasi, dan perlunya perubahan cara berkomunikasi dengan publik, termasuk penanganan kasus pelanggaran kepegawaian yang diharapkan transparan

"Ibu Menkeu juga menjelaskan komitmen Kemenkeu untuk melakukan bersih-bersih dan perbaikan. Baik dari sisi regulasi maupun penegakan integritas. Kemenkeu mohon dukungan seluruh masyarakat agar dapat terus menjalankan tugas dan fungsi dengan baik," ungkap Yustinus.

 

 

2 dari 4 halaman

Apresiasi Sri Mulyani

Disamping itu, Menkeu juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas berbagai masukan yang diperoleh dari pertemuan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Menkeu juga menyampaikan adanya kebijakan baru penurunan tarif pemotongan PPh Pasal 23 atas royalti penulis/pekerja seni dari 15 persen menjadi 6 persen, juga relaksasi ketentuan exim dan kepabeanan terhadap barang pameran yang kerap dikeluhkan para pelaku usaha.

"Perbaikan-perbaikan akan terus dilakukan berdasarkan masukan publik. Kemenkeu akan terus melakukan silaturahim untuk mendengarkan masukan dari publik. Direncanakan akan mendengarkan aspirasi para tokoh masyarakat, tokoh agama, pelaku usaha, pemred, dan lainnya," pungkas Yustinus.

3 dari 4 halaman

Warning Sri Mulyani ke Anak Buah: Berteman Profesional, Jangan Kecewakan Publik

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperingatkan agar para pegawai hingga pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan untuk bersikap profesional. Dia tak melarang anak buahnya berteman dengan siapapun asalkan bisa bersikap profesional. 

“Berteman secara profesional, jadi pemimpin yang bisa diandalkan,” kata Sri Mulyani saat memberikan arahannya di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (17/3).

Dia mengingatkan agar jajarannya bisa berkomitmen untuk menjaga dan membangun reputasi Kementerian Keuangan. Mengembalikan kepercayaan publik terhadap bendahara umum negara. 

“Jangan mengecewakan kepercayaan publik, kepercayaan institusi Kementerian Keuangan dan juga kepercayaan dari seluruh stakeholder kita,” kata dia.

Sri Mulyani mengatakan setiap pegawai Kemenkeu memiliki pekerjaan yang tidak mudah. Dari sisi pajak tantangannya luar biasa besar. Dari sisi perbendaharaan dan sisi kekayaan negara juga memiliki kewajiban untuk membangun tugas dan fungsi agar bisa dijalankan secara penuh.

“Laksanakan seluruh langkah-langkah preventif korektif dengan akuntabel dan transparan,”.

“Tetap tegak meskipun badai maupun berbagai krisis menerjang. Katakan pada jajaran anda, solidkan barisan anda, tunjukkan kepemimpinan anda untuk mewujudkan Indonesia yang maju bermartabat sejahtera dan adil,” tuturnya.

 

4 dari 4 halaman

Kondisi Ekonomi

Apalagi kondisi ekonomi dunia sedang tidak baik baik saja dan berpotensi akan terus bergejolak. Maka sebagai pejabat pengelola, semua wajib menjaga instrumen keuangan negara. Agar menjadi instrumen yang dapat diandalkan dan dapat jadi instrumen yang bisa melindungi masyarakat dan perekonomian dari berbagai guncangan

“Kita telah melewati pandemi dengan relatif baik teruji namun itu tidak oleh membuat kita terlena atau dalam hal ini bahkan merasa jumawa,” katanya.

Dia menambahkan, agar semua memperhatikan berbagai risiko dan melihat tugas dan tanggung jawab. Minimalkan semua keinginan risiko dari eksternal internal dan jalankan tugas dengan baik.