Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir memperkirakan Themepark terbaru di Lampung, Krakatau Park sudah sudah dapat beroperasi dan dinikmati bersama pada bulan April 2023.
"Karena kan tepat mau Lebaran. Saya harap pada bulan April ini kita ujicoba dulu sampai nanti di Bulan Mei dan Juni akan terus berkembang. Saya harap Media juga ikut mempromosikan karena ini juga demi pertumbuhan ekonomi di Lampung dan sekitarnya," ujar Erick saat kunjungan kerja ke kawasan pembangunan Bakauheni Harbour City (BHC), yang didalamnya terdapat Krakatau Park, dikutip Minggu (19/3/2023).
Advertisement
Lebih lanjut, Erick mengapresiasi sinergi BUMN yang terus mendukung Themepark Krakatau Park. Ini menjadi taman bermain pertama di Pulau Sumatra.
"Fasilitas ini dibangun oleh swasta, dengan pendanaan dari Bank Mandiri. Kami sengaja mengajak ahlinya, dari swasta yang berpengalaman di Jatim Park dan sukses di Malang, sekarang mereka investasi di Krakatau Park. Semoga ini terus dikembangkan sebagai kawasan wisata," katanya.
Soft Launching Saat Lebaran
Sebelumnya, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan untuk tahap awal themepark Krakatau Park ini ditargetkan dapat soft launching pada momen Lebaran tahun ini.
"Saat periode Lebaran diperkirakan keberadaan BHC ini sangat potensial dapat menarik antusiasme kunjungan masyarakat, khususnya para pemudik yang menyeberang di lintas Merak - Bakauheni," tutur Ira.
Dia menambahkan, "Pada momen Lebaran tahun ini, pengguna jasa maupun masyarakat umum diharapkan memiliki pengalaman berbeda saat berada di kawasan Bakauheni Habour City," kata Ira.
Krakatau Park berdiri di atas lahan seluas 5,3 hektar yang akan dikembangkan sebagai taman rekreasi. Krakatau Park ini disebut sebagai icon baru di Lampung.
Wahana di Krakatau Park
Proyek Krakatau Park, yang merupakan kerja sama ASDP dengan Jatim Park Group, akan menjadi destinasi wisata berkonsep taman bermain (themepark) dengan wahana yang melengkapinya antara lain ferrys wheels, science center, taman bunga, gallery Krakatau, wahana air, 4D cinema, ghost house, bumper car, air bike, tornado, giant slide, airbon shoot, animal coaster, rodeo, dan dark side Krakatau.
Di tempat yang sama, Direktur Utama, PT Bunga Lampung Sejati anak perusahaan Jawa Timur Park Group, Erwin Hidaya, mengatakan bahwa saat ini total pembangunan Krakatau Park masih sekitar 4,2 hektare.
“Sebenarnya ada 5,3 hektar lahan, tapi yang kita kembangkan sekarang ini masih 4,2 hektar. Jadi untuk progres sekarang kita masih di 80 persen, tapi nanti di 15 April kita akan melakukan percobaan, paling tidak untuk memberitahukan kepada masyarakat Lampung dan lainnya bahwa kita hadir di sini,” tambah Erwin.
Pada saat nanti dibuka untuk pertama kali hanya 18 wahana yang bisa digunakan oleh pengunjung. Krakatau Park diproyeksikan bisa menampung kapasitas 5.000 hingga 6.000 pengunjung.
Advertisement
Indonesia Punya Theme Park Baru di Lampung, Beroperasi Usai Lebaran 2023
Usai Kongres FIFA ke-73 di Rwanda, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir melanjutkan meninjau progres pembangunan Krakatau Park, Bakauheni, Lampung.
Erick mengungkapkan, pembangunan Krakatau Park Bakauheni, Lampung sudah mencapai 80 persen dan ditargetkan bisa selesai pada Mei 2023 mendatang.
"Pulang dari Kongres ke-73 FIFA di Rwanda dilanjutkan dengan meninjau progres pembangunan Krakatau Park, Bakauheni, Lampung. Saat ini pembangunan telah mencapai 80 persen dan ditargetkan rampung pada Mei 2023," tulis Erick di akun instagram pribadinya @erickthohir, dikutip Minggu (19/3/2023).
Menteri BUMN ini berharap Theme Park Krakatau Park akan menjadi destinasi pariwisata baru di Sumatera yang akan mendorong pembukaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Lampung.
Sebelumnya, Erick mengatakan pembangunan destinasi wisata baru tersebut jadi cara agar wisatawan domestik yang hobi berkunjung ke luar negeri, nantinya rela memutarkan uangnya untuk sektor pariwisata nasional.
Destinasi Wisata Baru
Adapun Kementerian BUMN akan terus mendukung pembangunan destinasi wisata baru di wilayah Lampung, sehingga bisa membangkitkan perekonomian masyarakat dan gairah wisata Indonesia.
Tentunya, dukungan semua pihak, berupa perizinan, keamanan, dan peran serta masyarakat sekitar menjadi modal kuat dalam pembangunan tersebut, agar memberikan manfaat besar bagi warga Lampung.
Berdasarkan data yang dihimpun, Lampung menempati urutan ke 11 tujuan wisatawan nusantara (wisnus) atau 2,4 persen dari total perjalanan wisnus di Indonesia. Wisatawan yang berkunjung ke Lampung, berasal dari Palembang 46 persen, Jabodetabek 24 persen dan Bandung 16 persen.