Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Jadi Investor Terbaik Kedua di Purwakarta
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menerima penghargaan Penanaman Modal Asing Terbaik ke-2 dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta. Apresiasi itu diberikan berkat adanya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang turut melintasi Kabupaten Purwakarta.
Investasi KCIC pada proyek Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di wilayah Purwakarta dinilai telah memenuhi persyaratan sebagi investasi terbaik berdasarkan nilai investasi, pengurusan perizinan, penyerapan tenaga kerja, dampak sosial, dan Laporan Kegiatan Penanaman Modal.
General Manager Corporate Secretary Kereta Cepat Indonesia China Rahadian Ratry menyampaikan, penghargaan ini jadi bukti bahwa investasi yang ditanamkan perseroan di Purwakarta mampu menguntungkan pemerintah dan masyarakat yang ada di sekitar trase KCJB.
"Di satu sisi pendapatan daerah meningkat, di sisi lain masyarakat yang menerima ganti untung pembebasan lahan, juga mendapatkan manfaatnya. Selain itu, KCIC juga melibatkan masyarakat setempat dalam konstruksi KCJB sebagai tenaga kerja. Hal-hal tersebutlah yang menunjukkan bahwa hadirnya KCJB memberikan multiplier effect pada perekonomian Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/3/2023).
Dilalui Jalur Kereta Cepat sepanjang 24 Km
Purwakarta merupakan salah satu wilayah yang dilalui oleh proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung sepanjang 24 km. Di kabupaten ini, KCIC membangun 5 buah terowongan, 19 struktur jembatan, dan 28 struktur subgrade.
Salah satu terowongan tersebut, yaitu tunnel 2, juga sempat dilakukan pemeriksaan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 17 Januari 2022 karena kompleksitasnya yang tinggi.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengucapkan terima kasih kepada seluruh penanam modal yang ada di wilayah Purwakarta. Berkat para pelaku usaha, investasi di Purwakarta pada 2022 dapat mencapai Rp 8,34 triliun.
"Purwakarta merupakan daerah yang ramah investasi. Hadirnya para penanam modal di Purwakarta berdampak pada penurunan tingkat pengangguran melalui penyerapan tenaga kerja lokal di berbagai industri," ungkapnya.
Advertisement
13 Terowongan dan 46 Jembatan Kereta Cepat Jakarta Bandung Diujicoba, Terpanjang di Purwakarta 4,4 Km
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berkolaborasi dengan Komisi Keselamatan Jalan Terowongan dan Jembatan (KKJTJ) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Itu dilakukan untuk pengujian rancang bangunan dan pengujian keamanan serta kelayakan jembatan serta terowongan yang ada pada jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Kolaborasi KCIC dan KKJTJ ini untuk menguji seluruh 13 terowongan dan 46 jembatan yang ada pada trase Kereta Cepat Jakarta Bandung. Adapun untuk terowongan terpanjang ada di Purwakarta dengan panjang 4,4 km dan terowongan terpanjang ada di jalur Halim-Karawang dengan panjang 3,8 km.
KKJTJ akan melakukan pengujian kamanan dan kelayakan untuk memastikan bangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung sesuai dengan rancangan bangunan yang telah diuji sebelumnya.
Sertifikasi ini dilakukan berdasarkan inspeksi yang dilakukan oleh KKJTJ terhadap progress kontruksi yang sudah dilangsungkan pada jembatan-jembatan di sepanjang trase KCJB. Jembatan dan Terowongan yang dibangun harus sesuai standar keamanan dan kelayakan yang ditetapkan oleh Kementerian PUPR.
Proses Penyelesaian Kereta Cepat
Sebelumnya, KKJTJ telah memberikan sertifikasi pengujian rancang bangunan kepada KCIC. Ini merupakan tanda bahwa jembatan dan terowongan KCJB telah layak untuk dilanjutkan ke tahapan pelaksanaan konstruksi.
General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, kolaborasi KCIC dan KKJTJ merupakan suatu tahapan penting dalam proses penyelesaian proyek KCJB. Sertifikasi yang diberikan pemerintah ini jadi syarat agar seluruh prasarana KCJB dapat dioperasikan.
"Proses pengujian ini merupakan bentuk keseriusan KCIC dalam memastikan proyek KCJB telah sesuai standar keamanan dan kelayakan yang ditetapkan. Sebagai proyek Kereta Api Cepat pertama di Indonesia, KCIC akan memastikan bahwa KCJB telah mengikuti berbagai ketentuan yang ada," ujar Rahadian, Jumat (10/3/2023).
Rahadian mengutarakan, kolaborasi ini juga merupakan salah satu tahapan jelang operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung nantinya. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan perjalanan KCJB akan terjadi dengan aman dan nyaman.
"Bagaimanapun keamanan dan kenyamanan perjalanan dan penumpang adalah perhatian utama Kereta Cepat Indonesia China. Menguji kelayakan prasarana, baik itu jembatan dan terowongan adalah salah satu cara memastikan kelayakan tersebut," pungkasnya.
Advertisement